Seusai pembicaraan itu, Sintong Panjaitan memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.
"Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian ia meninggalkan ruangan. Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus," kata Sintong Panjaitan.
Kala itu, Sintong Panjaitan mencatat sikap Prabowo sebagai bentuk mempertanyakan perintah yang diberikan atasan kepada perwiranya.
"Saya seorang prajurit, sehingga saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan tentara yang berlaku. Perintah atasan tidak dapat ditawar dan hanya dilaksanakan," kata Sintong Panjaitan.
Profil Sintong Panjaitan
- Pada Agustus 1964 hingga Februari 1965, Sintong bertugas dalam Operasi Kilat di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas gerombolan DI/TII yang dipimpin Kahar Muzakkar
- Pada Februari 1965 hingga September 1965, ia mengikuti pendidikan dasar komando di Batujajar, Jawa Barat. Kemudian persiapan penerjunan di Kuching tapi dibatalkan karena terjadi pemberontakan G30S/PKI
- Pada Oktober 1965, Sintong ditugaskan untuk operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di Jakarta dan Jawa Tengah
- Pada awal Januari 1967, ia memimpin tim kopassus untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua
- Tahun 1969 ditunjuk sebagai komandan Prayudha-3 di Manokwari untuk memenangkan Papera
Melansir Wikipedia, Sintong Panjaitan telah banyak menduduki jabatan militer seperti:
Letnan Dua Inf:
- Danton 1/A Yonif 321 Galuh Taruna/Brigif 13 Galuh / Kostrad (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Suryo Batalyon 2 RPKAD (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Ganyang Malaysia Kuching-Serawak)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Penumpasan G-30S/PKI)
Letnan Satu Inf:
- Komandan Prayudha 3 RPKAD (Pada Operasi Tempur Penumpasan OPM Di Irian Jaya)
- Perwira Operasi Tim Expedisi RPKAD Lembah X Irian Jaya
- Komandan Kompi 251 Grup 2 RPKAD
Load more