LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Prabowo Subianto dan Sintong Panjaitan
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Ucapan Sintong Panjaitan pada Prabowo Subianto 38 Tahun Lalu Jadi Kenyataan, Padahal sedang Emosi, Apa itu?

Buntut persaingan ketat Prabowo Subianto dan Jokowi di Pilpres tersebut, memunculkan istilah kampret dan kecebong. Adapun kampret sebutan untuk pendukung dan...

Rabu, 4 Januari 2023 - 21:10 WIB

tvOnenews.com - Ucapan Sintong Panjaitan pada Prabowo Subianto 38 Tahun Lalu Jadi Kenyataan, Padahal sedang Emosi, Apa itu?

Pertarungan dua kali Prabowo Subianto dengan Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2014-2019 dan 2019-2024 berujung pada kekalahan pada sosok mantan Danjen Kopassus itu.

Dua kali bertarung di Pilpres, Prabowo Subianto harus menelan kekalahan dari rival politiknya, Jokowi.

Persaingan keduanya saat Pilpres 2014-2019 dan 2019-2024 sempat berlangsung panas.


Buntut persaingan ketat Prabowo Subianto dan Jokowi di Pilpres tersebut, memunculkan istilah kampret dan kecebong.

Baca Juga :

Adapun kampret sebutan untuk pendukung Prabowo Subianto, sedangkan kecebong sebutan bagi mereka yang mendukung Jokowi di Pilpres saat itu.

Meski begitu, ada yang beda pada kemenangan Jokowi di Pilpres 2019-2024.

Saat itu, Jokowi yang keluar sebagai pemenang dan berhak menyandang status sebagai presiden justru melibatkan Prabowo Subianto yang notabene adalah saingannya di Pilpres.

Pada masa jabatan Jokowi di periode dua, Prabowo Subianto pun diberikan jabatan Menteri Pertahanan RI. Pengalaman Prabowo di dunia militer diduga kuat menjadi pertimbangan Jokowi untuk memberikan jabatan Menteri Pertahanan kepada Eks Danjen Kopassus tersebut.


Sosok Sintong Panjaitan dan Prabowo Subianto. (ist)

Kala itu, Prabowo Subianto resmi dilantik menjadi Menteri Pertahanan RI pada 23 Oktober 2019.

Setelah resmi dilantik, Prabowo Subianto pun langsung tancap gas menjalankan tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.

Berbicara tentang Prabowo yang kini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, siapa sangka di baliknya pernah ada kisah yang menarik.

Jabatan tersebut seperti sudah terprediksi dari 38 tahun yang lalu, oleh Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan. 

Seperti apakah kisahnya?

Hal itu tertuang pada buku "Perjalanan Seorang Prajurit, Para Komando, Sintong Panjaitan" karya Hendro Subroto. Pada buku tersebut dikisahkan, semua berawal dari hubungan Prabowo yang memburuk dengan Sintong Panjaitan ketika masih sama-sama aktif di militer, tepatnya pada 5 Mei 1985. 

Sosok Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan kala itu sudah menjabat sebagai Komandan Kopassandha tetapi belum dilantik.

Saat itu, Kolonel Bambang Sumbodo, Asisten 3/Personel, melaporkan bahwa seharusnya Prabowo Subianto selaku WAkil Komandan Detasemen-81/Antiteror sudah pindah dari Kopassandha ke Kostrad berdasarkan surat perintah KSAD yang sudah lama diterimanya.

Kala itu, Sintong Panjaitan terkejut setelah sadar bahwa surat itu ditandatangani KSAD Jenderal TNI Rudini pada saat Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar menjabat sebagai Komandan Kopassandha.


Prabowo Subianto dan Sintong Panjaitan (kolase)

"Mengapa Prabowo belum dipndahkan ke Kostrad oleh Pak Wismoyo Arismunandar?" tanya Sintong Panjaitan kepada Kolonel Bambang, seperti tertuang dalam narasi buku yang ditulis Hendro Subroto tersebut.

Sebagai tindak lanjut, Sintong Panjaitan memerintahkan asisten personel untuk membuat surat perintah pemindahan Prabowo dari Kopassandha ke Kostrad.

Adapun Sintong Panjaitan langsung menandatanganinya.

Kepada penulis, Sintong Panjaitan mengatakan, ia tidak tahu-menahu tentang awal mula pemindahan Prabowo, karena pada waktu itu ia baru pindah dari Pusdik Kopassandha di Batujajar, Bandung Barat, ke Mako Cijantung, Jakarta.

Dasar pemindahan Prabowo yang dilakukan oleh Sintong Panjaitan, semata melaksanakan surat perintah KSAD yang sudah lama disimpan di arsip asistern personel Kopassandha.

Jabatan Prabowo pada waktu itu adalah Wakil Komandan Detasemen-81/Antiteror yang bukan merupakan jabatan teras dalam jajaran Kopassandha.

Seharusnya setelah menerima surat perintah pemindahan, Prabowo cukup melapor kepada atasannya langsung, kala itu atasan Prabowo adalah Letkol Luhut Panjaitan.

Menurut prosedur yang berlaku, mereka yang dapat melakukan corps report kepada Komandan Kopassandha setelah menerima surat perintah pemindahan ialah para asisten, komandan grup, komandan detasemen, dan kepala dinas.

Namun, kala itu, Prabowo tetap bersikukuh meminta waktu untuk corps report.

Meskipun sebenarnya hal tersebut berlawanan dengan prosedur.

Letjen TNI (Purn) Sintong Panjaitan Terima Prabowo

Pada waktu itu, Sintong Panjaitan pun menerima Prabowo di ruang kerjanya.

Ketika bertemu Sintong Panjaitan, Prabowo langsung bertanya mengapa ia dipindahkan dari Kopassandha ke Kostrad.

Dalam sejarah Korps Baret Merah, belum pernah terjadi seorang anggota menanyakan kepada atasan mengapa ia dipindahkan.

Menurut Sintong Panjaitan, di kalangan Korps Baret Merah, komandan sangat disegani oleh anak buahnya. Tidak seorang pun yang berani menanyakan mengapa ia dipindahkan.

"Kalau anak buah Prabowo berani menanyakan hal serupa padanya, ia pasti langsung dipecat pada saat itu juga oleh Prabowo. Lantas bagaimana dengan anggota Kopassandha yang dipindahkan ke Merauke? Pemindahan Prabowo ke Yonif 328/Raiders Kostrad, ibaratnya hanya pindah pagar saja," kata Sintong Panjaitan.

Terucap 'Sumpah'

Menurut Sintong Panjaitan kala itu, setelah Prabowo menikah dengan Siti Hediyanti Hariyadi, atau Titiek Soeharto, hubungan Prabowo dengan sang ayah mertua, Soeharto sangat dekat.

Adapun Prabowo yang semula idealis dan selalu berbicara tentang teknik, taktik, dan peningkatan mutu kesatuan serta masalah kualitas militer, kemudian berubah pandangan ke arah kenegaraan, pemerintahan, dan kekuasaan.

Menurut Sintong Panjaitan, kala itu, Prabowo mulai banyak berhubungan dengan politisi.

Sebenarnya menurut tradisi militer, pertanyaan tentang pemindahan dari satu kesatuan ke kesatuan lain itu tidak pantas disampaikan, sehingga mengakibatkan Sintong Panjaitan menjadi sangat kaget dan tersinggung.


Komandan Jenderal Koppasus, Brigjen Prabowo Subianto dalam konferensi pers setelah memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma, Papua. (Youtube)

"Mungkin di masa datang kamu bisa jadi Menteri Pertahanan. Saya akan menghormati kamu. Itu tidak menjadi masalah bagi saya," kata Sintong Panjaitan pada Prabowo Subianto.

Ucapan itu, bercermin dari seorang Letnan Dalam Angkatan Bersenjata di Kerajaan Belanda yang keluar dari dinas militer, kemudian meniti karier politik dan bisa menjadi Menteri Pertahanan.

Seusai pembicaraan itu, Sintong Panjaitan memerintahkan Prabowo kembali ke tempat.

"Ia memberi hormat dengan sigap seperti layaknya seorang tentara profesional, kemudian ia meninggalkan ruangan. Sejak saat itulah hubungan antara saya dan Prabowo yang semula sangat baik menjadi putus," kata Sintong Panjaitan.

Kala itu, Sintong Panjaitan mencatat sikap Prabowo sebagai bentuk mempertanyakan perintah yang diberikan atasan kepada perwiranya.

"Saya seorang prajurit, sehingga saya akan melaksanakan tugas sesuai dengan aturan tentara yang berlaku. Perintah atasan tidak dapat ditawar dan hanya dilaksanakan," kata Sintong Panjaitan.

Profil Sintong Panjaitan

- Pada Agustus 1964 hingga Februari 1965, Sintong bertugas dalam Operasi Kilat di Sulawesi Selatan dan Tenggara untuk menumpas gerombolan DI/TII yang dipimpin Kahar Muzakkar

- Pada Februari 1965 hingga September 1965, ia mengikuti pendidikan dasar komando di Batujajar, Jawa Barat. Kemudian persiapan penerjunan di Kuching tapi dibatalkan karena terjadi pemberontakan G30S/PKI

- Pada Oktober 1965, Sintong ditugaskan untuk operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di Jakarta dan Jawa Tengah

- Pada awal Januari 1967, ia memimpin tim kopassus untuk menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua

- Tahun 1969 ditunjuk sebagai komandan Prayudha-3 di Manokwari untuk memenangkan Papera

Melansir Wikipedia, Sintong Panjaitan telah banyak menduduki jabatan militer seperti:

Letnan Dua Inf:

- Danton 1/A Yonif 321 Galuh Taruna/Brigif 13 Galuh / Kostrad (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Suryo Batalyon 2 RPKAD (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Ganyang Malaysia Kuching-Serawak)
- Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Penumpasan G-30S/PKI)

Letnan Satu Inf:

- Komandan Prayudha 3 RPKAD (Pada Operasi Tempur Penumpasan OPM Di Irian Jaya)
- Perwira Operasi Tim Expedisi RPKAD Lembah X Irian Jaya
- Komandan Kompi 251 Grup 2 RPKAD

Kapten Inf:

- Kasi 1 Intel Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
- Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis (PUSINTELSTRAT)
- Kasi 2 Ops Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
- Wadan Operasi PUSINTELSTRAT

Mayor Inf:

- Komandan Karsayudha Grup 4 Sandhi Yudha
- Komandan Satgas 42 Kopassandha Di Kalimantan Barat (Penumpasan Pemberontakan Gerombolan Komunis BARA/PGRS/PARAKU)
- Komandan Operasi GARU TNI Di Kalimantan Barat (Penumpasan Pemberontakan Gerombolan Komunis BARA/PGRS/PARAKU)
- Wakil Komandan Grup 4 Sandhi Yudha Kopassandha
- Wakil Komandan Grup 1 Parako Pada Operasi Lintas Udara Seroja Timor-Timur

Letnan Kolonel Inf:

- Wakil Asisten Operasi Kopassandha
- Komandan Satuan Pengamanan VVIP/Presiden Soeharto Di Timor-Timur
- Asisten Operasi Kopassandha
- Komandan Tim Operasi Khusus Intelijen Di Aceh (Penumpasan Gerakan Aceh Merdeka/GAM)
- Komandan Satuan Anti-Teror 81 (Penumpasan Pembajakan Pesawat Garuda DC-9 Woyla 206)

Kolonel Inf:

- Komandan Grup 3 Para Komando / Kopassandha Di Kariango Makassar
- Komandan Grup 4 Sandhi Yudha / Kopassandha
- Komandan Pusat Sandhi Yudha & Lintas Udara/Pusdikpassus (PUSSHANDALINUD)

Brigadir Jenderal TNI:

- Komandan Jenderal Kopassus
- Komandan Pussenif

Mayor Jenderal TNI:

- Panglima Kodam IX Udayana
- Panglima Komando Operasi Militer Kolakops/Koopskam/Teritorial TNI Di Timor Timur
- Perwira Tinggi MABES TNI
- Koorsahli Panglima ABRI

Letnan Jenderal TNI:

- Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (SESDALOPBANG)
- Penasihat Wakil Presiden Bidang HANKAM
- Penasihat Presiden Bidang HANKAM. (abs)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
H-3 Natal, Jumlah Penumpang di Bandara Soetta Tembus 141.863 Orang

H-3 Natal, Jumlah Penumpang di Bandara Soetta Tembus 141.863 Orang

PT Angkasa Pura Indonesia mencatat pergerakan penumpang mencapai 141.863 orang pada Jumat (27/12), atau H-3 libur Natal tahun ini dan jelang Tahun Baru 2025
Semangat Wujudkan Mimpi Sang Ayah, Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Rela Menjual Rumah untuk Bangun ...

Semangat Wujudkan Mimpi Sang Ayah, Mantan Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Rela Menjual Rumah untuk Bangun ...

Siapa yang gak mengenal pemain bola satu ini, juga dikenal pemain naturalisasi yang namanya harum dan populer di Indonesia. Mantan Timnas Indonesia itu kabarnya
KAI Tanjungkarang Berangkatkan 29.549 Penumpang Jelang Tahun Baru

KAI Tanjungkarang Berangkatkan 29.549 Penumpang Jelang Tahun Baru

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre IV Tanjungkarang hingga H-5 menjelang pergantian tahun baru 2025 telah memberangkatkan sebanyak 29.549 penumpang ke berbagai stasiun tujuan di wilayah kerjanya.
Bukan Soal Piala Dunia Semata, Erick Thohir Akhirnya Jujur Kalau Tujuannya Selama Ini Bawa Pemain Eropa ke Timnas Indonesia untuk...

Bukan Soal Piala Dunia Semata, Erick Thohir Akhirnya Jujur Kalau Tujuannya Selama Ini Bawa Pemain Eropa ke Timnas Indonesia untuk...

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya berbicara jujur soal alasan dirinya mendatangkan pemain Eropa ke Timnas Indonesia bukan semata tentang Piala Dunia saja.
Reaksi Ngamuk Pelatih Vietnam Lihat Drama Gol Nguyen Xuan Son Dianulir Wasit saat Golden Star Tekuk Singapura di Semifinal Piala AFF 2024: Ini Kesialan bagi Kami!

Reaksi Ngamuk Pelatih Vietnam Lihat Drama Gol Nguyen Xuan Son Dianulir Wasit saat Golden Star Tekuk Singapura di Semifinal Piala AFF 2024: Ini Kesialan bagi Kami!

Pelatih Timnas Vietnam, Kim Sang-sik, memberikan reaksinya terhadap keputusan wasit yang menganulir gol Nguyen Xuan Son dalam laga menghadapi Singapura.
Perusahaan Kendaraan Listrik BYD Bantah Lakukan Ekplotiasi Pekerja Mirip Perbudakan di Brasil

Perusahaan Kendaraan Listrik BYD Bantah Lakukan Ekplotiasi Pekerja Mirip Perbudakan di Brasil

BYD, membantah tuduhan otoritas Brasil yang menyebut 163 pekerja asal Tiongkok di lokasi konstruksi pabrik mereka di Bahia diperlakukan seperti perbudakan.
Trending
Top 3 Sport: Klasemen V-League 2024/2025, KOVO Ubah Regulasi, Megawati Hangestri Masuk Jajaran Top Skor Liga Voli Korea

Top 3 Sport: Klasemen V-League 2024/2025, KOVO Ubah Regulasi, Megawati Hangestri Masuk Jajaran Top Skor Liga Voli Korea

Rangkuman berita sport terpopuler di tvOnenews.com pada hari Kamis (26/12/2024). Artikel seputar Megawati Hangestri di klub Korea Red Sparks paling diminati.
Ucapan Pelatih Singapura Usai Digulung Vietnam di Semifinal Piala AFF 2024, Drama Wasit Tetap Jadi Sorotan Utama

Ucapan Pelatih Singapura Usai Digulung Vietnam di Semifinal Piala AFF 2024, Drama Wasit Tetap Jadi Sorotan Utama

Pelatih Singapura Tsutomu Ogura memberi tanggapan seusai pertandingan melawan Vietnam di leg pertama semifinal Piala AFF 2024. Dia menyoroti keputusan wasit....
Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Sudah Tak Malu-malu Lagi, Sarwendah Bongkar Sifat Asli Boy William: Dia Suka Banget...

Terbaru, Sarwendah mengungkapkan sifat asli Boy William yang mungkin belum banyak diketahui publik. Penasaran seperti apa? Scroll untuk tahu jawabannya.
Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue…

Kekesalan Ruben Onsu Tak Terbendung Saat Tahu Kedekatan Sarwendah dan Boy William: Gue…

Ruben Onsu ternyata sempat kesal saat mengetahui kedekatan antara Boy William dan Sarwendah.  Lantas, seperti apa pengakuannya? Simak artikelnya berikut ini!
Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Petantang-petenteng Ternyata Ayam Sayur, Pelatih Pink Spiders Tundukkan Kepala Setelah KOVO Beri Sanksi Atas Tindakan Tercela pada Ko Hee-jin

Asisten Pelatih Pink Spiders, Daniele Turino terbukti bersalah atas tindakan tercela pada pelatih Red Sparks, Ko Hee-jin. 
FIFA Mendadak Bilang Timnas Indonesia Berada di Posisi Kuat Lolos ke Piala Dunia 2026, Skuad Shin Tae-yong Itu Disebut…

FIFA Mendadak Bilang Timnas Indonesia Berada di Posisi Kuat Lolos ke Piala Dunia 2026, Skuad Shin Tae-yong Itu Disebut…

FIFA mendadak membahas soal peluang Timnas Indonesia untuk lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 jelang pertandingan krusia menghadapi Australia dan Bahrain.
Disinggung Naturalisasi Pemain, Erick Thohir Bicara Serius soal Shin Tae-yong Demi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Disinggung Naturalisasi Pemain, Erick Thohir Bicara Serius soal Shin Tae-yong Demi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir membahas naturalisasi pemain sepak bola Timnas Indonesia yang kerap menjadi polemik di masyarakat. Dia bilang Shin Tae-yong
Selengkapnya
Viral