Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengaku akan merapikan kabel-kabel utilitas yang menjuntai di atas trotoar.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho optimis pada lima tahun mendatang DKI Jakarta akan terbebas dari tiang dan kabel utilitas yang semrawut.
"Jadi yang ada hanya lampu saja, nanti tidak ada lagi masalah tiang-tiang itu. Kita mulai mencabuti semua, mulai dari Jakarta Selatan, begitu kita perbaruhi, masuk ke bawah, semua tiang kita cabuti. Kita siap bantu akan ada 400 tiang yang dicabuti," kata Hari, di Jakarta Timur, dikuti pada Kamis (5/1/2022).
Sementara, dia mengatakan bahwa proyek sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) baru mencapai angka 0,3 persen mencabut kabel yang menganggu trotoar.
Bahkan Hari mengungkapkan baru 30 persen capaian revitalisasi trotoar di Jakarta, masih banyak tugas yang perlu diemban oleh Dinas Bina Marga.
"Kalau trotoar kita revitalisasi baru 30 persen, otomatis baru 30 persen, masih banyak PR kita. Maka 4-5 tahun lagi akan bersih," jelasnya.
Sebagai informasi, proyek SJUT ini dilakukan oleh dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Sarana Jaya dan PT Jakarta Propertindo (JakPro).
"Jadi, intinya begitu kita revitalisasi trotoar itu, kabel kita turunkan melalui apa? SJUT. Kami berkomitmen, apalagi Perda Utilitas kan di dewan sudah dibahas pasal demi pasal, insyallah tahun ini. Jadi itu yang jadi pegangan kita dalam melakukan SJUT lebih giat lagi," pungkasnya.
Dinas Bina Marga DKI Jakarta secara tegas menyatakan bahwa tahun ini mereka akan melakukan penambahan proyek SJUT hingga 200 kilometer. Meskipun, sejauh ini Dinas Bina Marga DKI baru menjalankan proyek SJUT di tujuh titik dengan total panjang trotoar 25 kilometer.
Tak pelak, apabila ada investor asing yang tertarik pada proyek SJUT ini, Hari mengaku siap menerima tawaran. (agr/ree)
Load more