"Tim penyidik bekerja sama dengan team asosiasi psikologi forensik atau Apsifor dan juga psikiatri forensik," kata Hengki saat dikonfirmasi awak media, Jakarta, Jumat (6/1/2023).
"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif dan lain sebagainya, termasuk latar belakang tersangka yang melakukan tindak kejahatan keji ini," sambungnya.
Di sisi lain, Hengki mengaku jasad wanita yang turut serta dimutilasi itu telah terbunuh sejak Tahun 2021 silam.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.
Menurutnya usai dibunuh dan dimutilasi jasad wanita itu turut serta langsung disimpan dalam boks kontainer selama satu tahun lebih.
"Pembunuhan diduga terjadi pada bulan november 2021. Dan selama kurun waktu kurang lebih 1 tahun 1 bulan, jenazah disimpan di TKP (kost-kostan tersangka) yang juga sering digunakan tersangka apabila tidak berada di rumahnya," ungkapnya.
Hengki mengaku pihaknya masih melakukan pendalaman kasus wanita korban mutilasi di Kabupaten Bekasi.
Menurutnya dari hasil pemeriksaan tim Kedokteran Forensik didapati jasad wanita tersebut dipotong menjadi beberapa bagian dengan menggunakan alat gergaji listrik.
Load more