Jakarta, tvOnenews.com - Isu reshuffle kabinet senter belakangan ini di media massa. Bahkan menyita perhatian publik hingga tokoh politik di Indonesia.
Hal ini juga lantaran banyaknya politisi yang menyikapi isu tersebut. Begitu juga tokoh politik dari partai NasDem.
Gus Choi menilai isu reshuffle bukan merupakan kabar angin, melainkan akan benar terjadi. Walaupun, Presiden Jokowi belum resmi mengumumkan soal reshuffle kabinetnya.
"Bagi Nasdem enggak ada masalah, di Nasdem ya kabar itu (reshuffle) bukan kabar angin, memang kabar beneran," ujar Gus Choi seperti yang dilansir dari Antara, Minggu (8/1/2023) dini hari.
Tak hanya itu, Gus Choi juga mengungkapkan, bahwa pihaknya tidak akan sakit hati jika isu reshuffle itu benar terjadi dan berdampak ke partainya. Katanya, Partai Nasdem siap untuk menerima keputusan Presiden Joko Widodo terkait kebenaran reshuffle tersebut.
"Itu enggak perlu sakit hati, enggak perlu baper, biasa aja hanya meskipun biasa saja tetap ada catatan 'oh begini cara berpolitiknya', 'oh ini kurang dewasa' jadi tetap ada penilaian tapi kesiapan mah tetap harus ada," bebernya.
Lebih lanjut dia katakan, NasDem tetap akan mendukung Presiden Joko Widodo hingga masa kepemimpinannya berakhir.
"Dari Nasdem itu putuskan oke meskipun kita direshuffle dan kursi di situ sebetulnya hak Nasdem karena kita mendukung sejak 2014, tapi ya sudah oke, tidak ada masalah. Kita tetap mendukung Jokowi sampai berakhir, jangan sampai Jokowi itu turun di tengah jalan," pungkas Gus Choi.
Presiden Jokowi Tanggapi Pertanyaan Awak Media di sela-sela meninjau kawasan produksi Minyak dan Gas Bumi (Migas) PT Pertamina Hulu Rokan Dumai, di Kota Dumai, Riau, Kamis (5/1/2022).
Sebelumnya diberitakan, saat ditanya tentang reshuffle kepada Presiden Jokowi, ia malah menjawab seperti ini, "Besok," ujarnya kepada awak media, seperti yang dilansir dari Antara, Jumat (6/1/2023).
Tak hanya itu saja, mantan Wali Kota Solo itu juga menjawab dengan menyebutkan nama-nama hari.
"Bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," jawab Jokowi lagi.
Seperti diketahui, sinyal perombakan Kabinet Indonesia Maju pada 2023 ini bukan kali pertama disampaikan Jokowi.
Sebelumnya, Presiden sempat mengimbau semua pihak agar menunggu perkara kemungkinan reshuffle kabinet di sela-sela meninjau Pasar Tanah Abang Jakarta pada Senin (2/1/2023).
"Ya tunggu saja," tambahnya.
Jawaban serupa dilontarkan Jokowi saat disinggung kemungkinan perubahan komposisi partai politik di jajaran Kabinet Indonesia Maju.
Sementara itu, di Jakarta isu reshuffle menguat setelah muncul rumor bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Plate berencana mengundurkan diri dari jabatannya.
Presiden Jokowi sedang Berpidato.
Rumor itu tak bertahan lama karena Johnny segera merilis pernyataan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas di masyarakat, khususnya dalam media sosial, maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh Bapak Presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju," tulis Johnny dalam pernyataan, Kamis sore.
Johnny yang menjabat Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem menegaskan kembali bahwa keputusan reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden Jokowi.
"Perlu ditegaskan kembali bahwa membentuk dan mengubah atau mengganti anggota kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif Presiden sesuai konstitusi Indonesia," ujarnya.
Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024 sebelumnya sudah tiga kali mengalami perombakan oleh Presiden Jokowi.
Pertama pada 23 Desember 2020, di mana terdapat enam pejabat baru untuk pos Menteri Kesehatan, Menteri Sosial, Menteri Agama, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan dan Perikanan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Kemudian pada 28 April 2021 Jokowi melakukan reshuffle kedua Kabinet Indonesia Maju dengan melantik dua pejabat baru untuk Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Menteri Investasi/Kepala BKPM.
Selanjutnya reshuffle ketiga terjadi pada 15 Juni 2022 saat Jokowi melantik sejumlah pejabat baru untuk pos Menteri Perdagangan, Menteri Agraria dan Tata Ruang(ATR)/Kepala BPN, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Wakil Menteri Dalam Negeri, dan Wakil Menteri Ketenagakerjaan.(viva/aag)
Load more