Sebab, dia menilai kedaulatan rakyat akan terkunci jika wacana tersebut terus berjalan.
"Ini merupakan sebuah kemunduran, padahal keringat dan air mata para reformis juga telah menunjukkan upaya terbaiknya agar menghadirkan demokrasi yang sesungguhnya," tegasnya.
Dia menekankan rakyat seharusnya memegang penuh kedaulatan dengan memilih pemimpin secara terbuka.
Menurutnya, dengan adanya perayaan Natal Nasional Partai Demokrat, dirinya berharap para kader bisa memperjuangkan hal tersebut bersamanya.
"Rakyat memegang kedaulatan penuh. Kalau dikembalikan kepada sistem tertutup, rakyat tidak lagi memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat yang secara langsung," jelasnya.
"Ini sekali lagi melukai perasaan rakyat. Oleh karena itu, ini salah satu contoh bagaimana demokrasi terus berada di depan bersuara lantang untuk keadilan," imbuhnya. (lpk/ebs)
Load more