Papua, tvOnenews.com - Baru-baru ini beredar video amatir di media sosial Twitter, tetang video aksi OPM yang mengganas di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Dari pantuan tvonenews.com, tampak si jago merah melalap gedung sekolah tersebut.
Tak hanya itu saja, sekelompok OPM itu juga menghancurkan sekolah tersebut. Seperti mendobrak pintu sekolah hingga memporak-porandakan isi gedung sekolah.
Seperti kursi, pintu sekolah, dan kaca sekolah dipecahkan. Selain itu, di dalam video tersebut terdengar suara salah satu diduga anggota OPM meminta korek api dan bensin.
Bahkan yang lebih mencekamnya lagi, sekelompok OPM itu berlari dengan memegan senjata api dan berteriak.
Namun dari akun twitter qaillaAsyiqah yang menyebar luaskan video tersebut, memberikan sebuah keterangan,
Diduga Anggota OPM sedang Berlari dengan Memegang Senjata Api.
"PNPB-OPM Komando Daerah Pertahanan XXXV Bintang Timur semakin mengganas, mereka membakar Gedung Sekolah SMKN-1 Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua dan menembak pesawat Ikaros jenis Caravan dengan call sign PK-HVV pada senin..
(09/Jan/2023)," tulisnya di akun twitter miliknya.
Akan tetapi, sampai saat ini tim tvonenews.com masih mencoba mengkonfirmasi tentang kebenaran kejadian tersebut dengan pihak yang berwajib.
Lalu, sebelumnya diberitakan, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan menembaki pesawat sipil yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (9/1/2023).
Kepala Polres Pegunungan Bintang AKBP Davi Bustomi membenarkan adanya laporan penembakan terhadap pesawat milik Ikairos sehingga pesawat yang membawa aneka barang dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul langsung terbang balik kembali.
"Memang pesawat kargo milik Ikairos ditembaki sekitar pukul 10.45 WIT dan pesawat terbang itu tidak jadi mendarat," ujar Davi.
Akun Twitter yang Menyebar Video Aksi OPM di Papua.
Sementara itu, Kepala Unit Pengelolaan Bandara Oksibil Agus Hadi mengatakan penembakan dilaporkan saat pesawat dengan nomor registrasi PK-HVV berada di titik tunggu sebelum mendarat di Bandara Oksibil dan melaporkan terkena tembakan di badan pesawat.
Akibatnya pesawat tersebut langsung terbang kembali ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digul.
"Belum diketahui bagian mana yang terkena tembakan karena pesawat tersebut langsung kembali ke Tanah Merah,” jelasnya.
Dia mengatakan penembakan itu terjadi di ujung bandara. Akibat penembakan, pesawat terbang tidak diizinkan mengudara.
"Namun saat aparat keamanan menyatakan aman, pesawat yang berada di bandara kembali terbang ke Jayapura dan operasional bandara tetap dibuka," ungkapnya. (ant/nsi)
Load more