Diduga Kehabisan Oksigen, Empat Penambang Emas Ditemukan Tewas di Dalam Lubang Galian

Sumbawa, NTB,- Empat orang warga di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, meninggal dunia di dalam lubang galian emas tradisional.

Diduga keempatnya meninggal saat menggali emas di Desa Gapit, Kecamatan Empang, Kabupaten Sumbawa.

Tiga dari empat korban masih memiliki hubungan keluarga, yakni Said, 33 tahun, Ucok, 29 tahun, Robi 21 tahun,  warga Desa Gapit, Kecamatan Empang dan Silet 29 tahun warga Desa Kakiang, Kecamatan Moyo Hilir.

Dalamnya lubang tambang emas, membuat tim evakuasi yang terdiri dari BPBD Kabupaten Sumbawa, Basarnas Pos Sumbawa, Anggota TNI kodim 1607, Sumbawa, Anggota Polri dari Polsek Empang, Relawan dibantu warga desa dan keluarga, cukup kesuliatan melakukan evakuasi jasad korban.

Keempat jasad korban kemudian dibawa ke puskesmas Empang, selanjutnya dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga.

Sebelumnya, Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Nurhidayat ST, kepada tvonenews.com, Rabu (6/10) menerima informasi dari kepala Desa Gapit, sekitar pukul 21.00 Wita, pada Selasa (5/10) bahwa empatnya berada di dalam lubang.

Menurut keterangan warga,  lanjutnya, pada hari Jumat (01/10) 4 orang melakukan penggalian lubang emas di Plempat Lenying, Desa Gapit dengan kedalaman 17 meter.

"Empat korban ini sudah melakukan penggalian lubang emas sejak jumat lalu. Namun hingga hari Rabu tidak satupun dari mereka yang keluar, sehingga membuat pihak keluarga curiga dan melapor ke petugas," katanya.

Tim bersama warga kemudian menuju lokasi dan melakukan pengecekan ke dalam lubang.

"Setelah dicek ke dalam lubang empat korban ditemukan namun sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkapnya. (Irwan Taliwang/mii)