Perkataan-perkataan itulah yang disebut-sebut pemicu retaknya hubungan Soeharto dengan Benny Moerdani.
Menyesal Tak Dengar Perkataan Benny
Meski begitu, Soeharto pun sempat menyesal karena telah mendiamkan Benny Moerdani.
Ungkapan rasa sesal itu ia utarakan kepada Benny Moerdani yang saat itu tengah terbaring lemah di RS Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta Pusat karena sakit.
Saat itu, Soeharto pun mengungkapkan penyesalannya karena tak mendengarkan pendapat Benny Moerdani tentang anak-anaknya.
Disebutkan saat itu Soeharto berbicara kepada Benny Moerdani ekspresi sedih. Sambil berkaca-kaca, Soeharto menyebut bahwa omongan Benny Moerdani itu benar soal anak-anak Soeharto.
"Kowe pancen sing bener, Ben. Nek aku manut nasihatmu, ora koyo ngene (Kamu memang yang benar, Ben. Seandainya aku menuruti nasihatmu, tak akan seperti ini)," ujar Soeharto, seperti yang ditirukan oleh asisten Benny yang berada di ruang perawatan kala itu.
Dua hari setelah kunjungan Soeharto i rumah sakit, Benny Moerdani pun meninggal dunia. Adapun Benny Moerdani meninggal dunia pada 29 Agustus 2004. (abs)
Load more