Ide brilian ini muncul saat kompetisi sebelumnya yaitu Kompetisi Nasional Pertamina Foundation Sains. Pada kompetisi ini, Tsaqif dan tim menciptakan inovasi yang secara resmi diberi nama Solar Powered Electric Vehicle (SPECTRE).
SPECTRE yang merupakan mobil listrik bertenaga surya yang sukses bersaing dengan kurang kebih 300 universitas di Indonesia. Sebagai peserta termuda, Tsaqif, dan tim membawa SPECTRE sampai babak sepuluh besar.
Tak hanya itu, SPECTRE juga berhasil diakui sebagai Advance Technology dan menyabet medali emas dalam Young Innovator Competition yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan (UAD) bersama tiga tim inovator lain.
Sesuai tagline Kelas International yaitu The Best Never Rest, Tsaqif dan tim proses mencapai babak final hingga menjadi juara mereka lalui dengan tidak mudah.
Analisis permasalahan, pendalaman materi, proses penciptaan inovasi, hingga penulisan paper dan presentasi ialah lika-liku yang dilaluinya
"Kita lakukan secara serius agar mimpi kita dapat tercapai. Mengesampingkan waktu bermain untuk menyelesaikan projek kami ini. Alhamdulillah terwujud berhasil juara 3 mas," pungkasnya.
Sementara itu Fakhrudin Mubarok, Kepala SMA Muhammadiyah Gombong mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya yang berhasil menyingkirkan pesaingnya dari sekolah ternama di Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Load more