Bekasi, Jawa Barat - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap pihaknya telah menemukan strategi agar bantuan sosial (bansos) tepat sasaran kepada rakyat miskin.
Dia mengatakan salah satu strateginya ialah terkait pembersihan data guna mencegah polemik tersebut.
"Harus di-cleansing (pembersihan data) terus. Kami tiap bulan cleansing terus. Itu nggak bisa diantisipasi, karena misal sekarang menganggur, tapi besok sudah bekerja. Jadi, memang harus di-cleansing terus," ungkap Mensos Risma di Bekasi, Jawa Barat, Minggu (15/1/2023).
Mensos Risma membantah temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal klaim 10.249 orang menerima bansos tidak tepat sasaran.
Sebab, dia menuturkan para penerima bansos itu memang miskin, tetapi terdapat kesalahan data dalam usulan tersebut.
"Jadi, dari dia (daerah), kami sortir. Itu memang miskin orang itu, cuman dia namanya dipakai oleh perusahaan itu untuk daftarkan perusahaan, itu saja," bantah Risma soal temuan bansos salah sasaran.
Dengan demikian, Mensos Risma menekankan langsung mengambil langkah tegas memutus bansos dan membekukan data yang dimaksud.
Menurut dia, langkah tersebut merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah.
"Biar kami semua bertanggung jawab apa yang kami lakukan. Saya putus sementara, nanti dia bisa komplain ke saya, daerah bisa komplain ke saya," imbuhnya. (lpk/ebs)
Load more