Magelang, 9/6 - Data kependudukan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, bocor dan viral di media sosial. Pihak Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Magelang mengakui adanya kesalahan sehingga terjadinya kebocoran data.
Kebocoran data kependudukan di kabupaten Magelang viral di media sosial setelah diunggah oleh akun twitter @poljokesid dan @txtdrmagelang.
Pemerintah Kabupaten Magelang mengetahui kebocoran data pada Minggu (6/6) siang yang berasal dari aplikasi milik Diskominfo Kabupaten Magelang.
"Yang bocor data jumlah penduduk, berapa jumlah laki-laki, berapa perempuan, NIK, nama ibu kandung," kata Kabid Aplikasi, Informatika dan Statistik Diskominfo kabupaten Magelang, Sugeng Riyadi.
Hasil penelusuran pihak Diskominfo Kabupaten Magelang, data kependudukan yang bocor tersebut berasal dari unggahan data dari admin perangkat desa, di Kecamatan Secang, usai digelar bimbingan teknis pada pertengahan tahun 2019 silam.
Saat itu Diskominfo memberikan bimbingan teknis kegiatan pengisian data untuk sistem informasi desa, monografi desa sekaligus dengan open data. "Pada tanggal 18 Juni itu, kita adakan pelatihan untuk admin desa," kata Sugeng.
Sugeng mengakui adanya kesalahan karena tidak mengecek hasil unggahan admin desa se-kabupaten Magelang di dalam aplikasi open data. "Kesalahannya desa kan saat pelatihan untuk uji coba upload data, kita ajari, data apa yang dikirim, data penduduk," papar Sugeng.
Load more