Jakarta, tvOnenews.com – Terkait kasus gagal ginjal akut pada anak yang terjadi beberapa bulan lalu, membuat banyak orangtua di Indonesia khawatir dalam membeli obat sirup. Setelah dilakukan penelusuran, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan penyebab gagal ginjal akut yang terjadi pada anak, karena adanya cemaran zat yang melewati jumlah yang diperbolehkan. Zat tersebut adalah etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG).
Salah satu farmasi yang juga cukup banyak memproduksi dan memasarkan sediaan cair/sirup bahkan sejak puluhan tahun yang lalu adalah adalah PT Lapi Laboratories.
Marketing Manager PT. Lapi Laboratories, Heskhel Wijaya, mengatakan, pihaknya kemudian melakukan pengujian mandiri terhadap cemaran EG dan DEG, sesuai dengan metode yang tepat dan dilakukan di laboratorium yang sudah terakreditasi.
"Setelah melakukan tahapan verifikasi yang ketat di BPOM RI, maka BPOM RI merilis surat No. HM.01.1.2.12.22.189 tanggal 22 Desember 2022; No. HM.01.1.2.12.22.191 tanggal 29 Desember 2022 dan No. B-PW.02.04.4.43.01.23.55 tanggal 11 Januari 2023 yang menyatakan bahwa semua produk sediaan sirup PT. Lapi Laboratories dinyatakan aman untuk digunakan sepanjang sesuai aturan pakai," ujar Heskhel dalam keterangannya, Rabu (18/1/2023).
Lebih lanjut Heskhel menjelaskan, produk sediaan sirup untuk obat demam, batuk, pilek dan asma PT Lapi Laboratories yang dinyatakan aman oleh BPOM di antaranya Lapifed sirup, Lapifed DM sirup, Lapifed Ekspektoran sirup, Rhelafen suspensi, Rhelafen Forte suspensi, Apetic drops, Apetic suspensi, Apetic Forte suspensi, Lacoldin sirup, Lanos drops, Lanos Plus sirup, Lapisiv sirup, Lapimuc drops, Lasal Ekspektoran sirup, Lasal sirup, Lasmalin sirup dan Mucovy sirup. "Kemudian, produk sediaan sirup untuk obat antiradang, alergi dan antivirus PT Lapi Laboratories yang dinyatakan aman oleh BPOM, yaitu Lameson suspensi, Desdin sirup, Tiriz drops, Bestalin sirup dan Laprosin sirup," kata dia.
Load more