Jakarta- Rosario de Marshall alias Hercules tiba di gedung KPK sekitar pukul 09.30 WIB untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas kasus suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Setelah turun dari mobil, ia terlihat didampingi tim pengacara hukumnya. Hercules tiba-tiba mengepalkan tangan ke arah awak media yang menunggu di gedung KPK.
Sembari berjalan, Hercules terus melontarkan ancaman verbal ke awak media.
"Mau dihajar? Mau dihajar? Kalau mau hajar, gw hajar," kata Hercules sembari jalan masuk ke gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (19/1/2023).
Setelah mengisi daftar tamu, beberapa menit kemudian Hercules naik ke lantai dua untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi.
Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri menjelaskan keterangan Hercules dibutuhkan dalam rangkaian konstruksi suap di MA.
"Ya ini masih terkait dengan tersangka SD, begitu GS dalam rangkaian satu konstruksi perkara besar di Mahkamah Agung yang melibatkan 14 orang tersangka. KPK sudah tetapkan 14 orang tersangka, tentu di situlah kepentingannya untuk membuktikan rangkaian perbuatan dari rangkaian perbuatan para tersangka dibutuhkan keterangan dari saksi dimaksud," jelas Ali.
Adapun perkara ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK di lingkungan MA pada 21 September 2022. Dalam OTT yang dilakukan di Jakarta dan Semarang itu, KPK kemudian menetapkan 10 orang tersangka.
Jumlah tersebut termasuk Hakim Agung Sudrajad Dimyati. Lalu dari sinilah kasus suap penanganan perkara di MA dimulai hingga berkembang dan menyasar hakim agung lainnya, yakni Gazalba Saleh. (mhs/ree)
Load more