Jakarta - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono sebut angka kemiskinan di DKI Jakarta menurun merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"Ya (menurun), tentunya atas perintah Bapak Presiden, Pak Mendagri. Kemiskinan harus segera turun," kata Heru di kawasan Jakarta Barat, pada Kamis (19/1/2023).
Selain angka kemiskinan, Heru Budi juga diminta untuk menekan angka stunting atau kekurangan gizi pada anak.
"Termasuk juga di titik-titik tertentu misalnya kalau ada stunting," jelas dia.
Sementara, melansir data dari Antara, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Ibu Kota turun dari 502 ribu pada Maret 2022 menjadi 494 ribu pada September 2022 atau secara persentase kemiskinan turun menjadi 4,61 persen.
Statistik Ahli Madya BPS DKI Jakarta, Dwi Paramita Dewi di Jakarta, Senin, menjelaskan berkurangnya jumlah penduduk miskin di Ibu Kota dipengaruhi indikator makro di antaranya meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan turunnya pengangguran.
Ia menyebutkan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota mencapai 5,94 persen pada triwulan tiga 2022, atau naik dibandingkan periode triwulan kedua 2022 yang mencapai 5,62 persen.
Kemudian tingkat pengangguran di Jakarta berkurang sebanyak 63 ribu dan ada penambahan sebanyak 138 ribu tenaga kerja.
BPS DKI mencatat dari 4,88 juta tenaga kerja di Jakarta pada periode Agustus 2022, sebanyak 3,08 juta di antaranya bekerja di sektor formal, sedangkan sisanya 1,80 juta lainnya bekerja di sektor informal. (agr/ree)
Load more