LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E saat Jalani Sidang di PN Jaksel pada Kamis (5/1/2023).
Sumber :
  • Sumber : Julio Trisaputra / Tim tvOne

Bongkar Skenario Ferdy Sambo, LPSK Buka Suara Soal Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara

Para terdakwa telah dibacakan tuntutannya. Salah satu terdakwa yang bongkar skenario Ferdy Sambo, LPSK buka suara soal Bharada E dituntut 12 tahun penjara,

Jumat, 20 Januari 2023 - 07:30 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berencana Brigadir J memasuki babak baru seusai para terdakwa telah dibacakan tuntutannya. Salah satu terdakwa yang bongkar skenario Ferdy Sambo, LPSK buka suara soal Bharada E dituntut 12 tahun penjara, Jumat (20/1/2023).

Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang tewas ditembak mati oleh Bharada E karena diduga perintah dari sang jenderal, mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.

Sebelumnya, kasus kematian Brigadir J sempat ada penghalangan dalam penyelidikan hingga salah satu terdakwa bongkar skenario Ferdy Sambo, LPSK buka suara soal Bharada E dituntut 12 tahun penjara.


Bharada Richard Eliezer dan Ronny Talapessy. (sumber: Tim tvOnenews.com / Julio Trisaputra)

Baca Juga :

Adapun, Ronny Talapessy selaku tim kuasa hukum terdakwa Bharada Richard Eliezer buka suara terkait kliennya yang dituntut hukuman 12 tahun, tanpa pertimbangkan status JC (Justice Collaborator) yang disematkan dan pertama kali membongkar skenario yang dirancang Ferdy Sambo.

"Fakta persidangan sudah terungkap bahwa Richard Eliezer ini konsisten, kemudian dia merupakan terdakwa yang bekerja sama. Dalam hal ini kalau kita lihat dalam dakwaan maupun tuntutan itu banyak keterangan dari Richard Eliezer." ujarnya yang dilansir dari tayangan Youtube tvOnenews dalam acara Kabar Petang tvOne.

 LPSK Buka Suara Soal Bharada E Dituntut 12 Tahun Penjara

Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut Richard Eliezer alias Bharada E, terdakwa kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, dengan hukuman 12 tahun penjara, Rabu, 18 Januari 2023.

"Kami intinya menyesalkan, menyayangkan sekali tuntutan JPU terhadap Richard Eliezer 12 tahun. Di luar harapan kami," kata Wakil Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Susilaningtyas, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 18 Januari 2023 yang dikutip dari VIVA.


Wakil ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Susilaningtyas. (sumber : Zendy Pradana / VIVA)

Lebih lanjut, kata dia, Bharada E sudah ditetapkan dan direkomendasikan sebagai justice collaborator serta berkomitmen untuk mengungkap kasus pembunuhan Brigadir J.

"Dia sudah menunjukkan komitmennya dan konsistensinya mengungkap kejahatan ini secara terang benderang. Kalau tidak ada pengakuan dari Richard, kasus ini tidak akan terbuka ya,” ujarnya.

Namun demikian, Susi mengatakan, LPSK tetap menghargai dan menghormati kerja yang dilakukan oleh JPU. Selama ini, kata dia, JPU dan LPSK kerja sama dalam proses peradilan pidana. 

"Proses pengungkapan perkara juga sangat baik. Kami sangat menyesalkan ini rekomendasi LPSK berkaitan dengan status Richard Eliezer sebagai JC sekaligus penghargaannya untuk keringanan penjatuhan hukuman, tidak diperhatikan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap putusan majelis hakim akan lebih adil terhadap Bharada E. Menurut dia, keringanan penjatuhan hukuman seperti dalam Undang-undang perlindungan saksi dan korban Pasal 10A ada penjelasannya terkait pidana bersyarat, pidana percobaan dan pidana paling ringan dari para terdakwa.

Sebelumnya diberitakan, Bharada Richard Eliezer alias Bharada E dituntut 12 tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dalam kasus perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Bharada E merupakan penembak pertama kali ke arah Brigadir J saat berada di rumah dinas Ferdy Sambo. 

"Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Richard Eliezer selama 12 tahun tahun penjara," ujar jaksa pada Rabu, 18 Januari 2023.

Tuntutan dengan hukuman 12 tahun penjara diberikan jaksa berdasarkan dakwaan premier Pasal 340 juncto Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP. (ind)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih Diperkenalkan di ICAO, Punya Banyak FItur Canggih

Paspor Merah Putih milik Indonesia resmi diperkenalkan di dalam Simposium program identifikasi pelancong ICAO (TRIP) yang berlangsung di Montreal, Kanada.
PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

PB Akuatik Indonesia Resmi Kirim 52 Atlet untuk Gelaran South East Asia Age Group 2024 Thailand

Sekretaris Jenderal PB Akuatik Indonesia, Ali Partiwiri memastikan bahwa ada 52 atlet yang bakal dikirim untuk mengikuti South East Asia (SEA) Age Group 2024 di Thailand.
Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Bacaan Doa Pergi ke Masjid Jadi Amalan Minta Perlindungan

Sebagai umat Muslim, doa pergi ke masjid menjadi aspek penting hendak menunaikan shalat ke tempat ibadah baik di masjid, musholah atau pun tempat suci lainnya.
Sayap Militer Hamas Sebut Seorang Sandera Wanita Tewas Akibat Serangan Israel

Sayap Militer Hamas Sebut Seorang Sandera Wanita Tewas Akibat Serangan Israel

Brigade Al-Qassam, sayap militer kelompok perjuangan Palestina, Hamas mengumumkan seorang sandera wanita asal Israel tewas akibat serangan tentara Israel di Jalur Gaza bagian utara pada Sabtu (23/11/2024).
DPR RI Desak Polri Evaluasi Penggunaan Senjata Api di Kalangan Penegak Hukum

DPR RI Desak Polri Evaluasi Penggunaan Senjata Api di Kalangan Penegak Hukum

Nasir Djamil nilai tragedi polisi tembak polisi di Solok Selatan jadi momentum bagi Polri untuk evaluasi penggunaan senjata api di kalangan aparat penegak hukum
Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Sholawat Ibrahimiyah Tulisan Arab, Latin, dan Artinya

Sholawat Ibrahimiyah menjadi salah satu bacaan dilantunkan saat melaksanakan shalat di posisi duduk tasyahud. Amalan ini menjadi bacaan untuk Nabi Ibrahim AS.
Trending
FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA Resmi Umumkan Ranking Terbaru Tanggal Segini, Timnas Indonesia Melonjak Drastis Kangkangi Negara Eropa hingga Afrika

FIFA secara resmi akan mengumumkan ranking terbaru negara-negara anggotanya pada 28 November 2024, Timnas Indonesia pun dipastikan akan mengalami kenaikan yang drastis.
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Kronologi Kasus Polisi Tembak Polisi, Mulai dari AKP Ulil Ryanto Dikuntit sampai Tujuh Tembakan ke Rumah Dinas Kapolres Solok Selatan

Begini kronologi kasus polisi tembak polisi. Mulai dari pertemuan AKP Dadang Iskandar dan AKP Ulil Ryanto, sampai rentetan tembakan ke rumah dinas Kapolres.
Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Padahal Sudah Ditawari Belanda untuk Stay, Pemain Keturunan ini Justru Lebih Pilih Timnas Indonesia, Sampai Bilang...

Cerita unik pemain keturunan yang tetap lebih memilih untuk membela Timnas Indonesia meskipun sudah ditawari menetap di Timnas Belanda, ternyata ini alasannya.
Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Jika Tali Pocong Tak Dilepas, Arwah Jadi Gentayangan dan Tidak Tenang? Buya Yahya Sarankan Buka Talinya agar...

Apakah tali pocong harus dilepas jika akan dikuburkan? Jika tidak dilepas, apakah tali pocong bisa membuat arwah jadi gentayangan? Buya Yahya jelaskan hal ini.
Selengkapnya
Viral