Serial killer atau kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede terus mengungkap fakta-fakta terbaru.
Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Hariyadi menyebut pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap tuntas kasus bengis ini.
“Kami ingin tahu apakah mungkin ada tersangka lain. Sebagai contoh dalam pengungkapan kasus di Bekasi, awalnya hanya dua tersangka. Setelah pemeriksaan lagi dan interogasi ternyata ada tersangka lain atas nama Dede yang kita sangka awalnya adalah korban,” ujar Hengki, Sabtu (21/1/2023).
Dede berperan mengumpulkan uang dari para korban Tenaga Kerja Wanita (TKW). Begitu pula dari sisi korban, polisi masih akan mendalami lagi apakah ada korban lain.
“Seperti di rumah ini kami temukan ada lubang baru, apa tujuan tersangka harus kami dalami lagi,” jelas Hengki.
Adapun tiga fakta terbaru kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon, Duloh, dan Dede adalah sebagai berikut:
Pertama, polisi mendapat keterangan baru dari seorang TKW yang pernah bersingunggan dengan para tersangka. Kesaksian itu mengindikasikan adanya tambahan tersangka lain.
“Karena dari salah satu saksi yang ada di luar negeri menyampaikan tolong dicek rekan-rekannya yang termasuk mengirimkan dana kepada tersangka, apakah kondisinya sehat dan sebagainya,” kata Hengki.
Kedua, polisi baru saja membongkar dua makam yang belum diteliti untuk mencocokkan identitasnya.
“Apakah sesuai DNA-nya dengan keterangan tersangka dan kemungkinan lain. Dua makam itu atas nama Siti dan Halimah,” terang Hengki.
“Sementara Siti dan Faridah yang kami bongkar kemarin merupakan dua orang TKW,” imbuhnya.
Ketiga, polisi menggeledah rumah kontrakan Duloh tersangka yang mengaku bisa mendatangkan kekayaan secara instan dengan cara-cara supranatural.
Polisi menggeledah rumah Duloh di Cianjur Jawa Barat, Jumat (20/1/2023) malam.
Duloh adalah partner in crime Wowon Erawan yang merupakan pembunuh berantai atau serial killer yang sejauh ini telah membunuh sembilan orang di tiga lokasi.
Dari rumah Duloh polisi menemukan berbagai benda mencurigakan mulai dari lembaran kertas berhuruf Arab yang diduga jimat dan jampi-jampi, kartu ATM korban, hingga kain kafan.
Benda-benda ini dijadikan barang bukti kasus pembunuhan berantai yang sedang dikembangkan penyidik.
Selain itu, polisi juga menemukan lubang baru di dalam kamar Wowon yang disebut disiapkan untuk istri keempatnya yakni Iis Suryati.
Lubang yang digali oleh pelaku serial killer ini berukuran 1 meter dan kedalamannya 2 meter.
Iis terkejut ketika mendapatkan informasi ini, karena Wowon mengaku padanya sengaja membuat lubang di kamar untuk septic tank.
“Biasa-biasa saja nggak ada gelagat mencurigakan,” katanya kepada awak media, Jumat (20/1/2023).
“Katanya bikin septictank buat kamar mandi kamar ibunya dan saya,” imbuhnya.
Meski sudah menikah sejak tahun 2005 Iis mengaku tidak melihat gelagat aneh dari suaminya.
Iis juga mengklaim tidak mengetahui Wowon menikahi sejumlah perempuan selain dirinya.
Wowon disebut memiliki enam istri, tiga di antaranya sudah dibunuhnya. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menyatakan bahwa istri pertama Wowon bernama Wiwin.
"Istri pertamanya Wowon bernama Wiwin," ungkap Panjiyoga kepada tvOnenews.com di Jakarta, Jumat (20/1/2023).
Wiwin memiliki ibu kandung bernama Noneng yang menjadi korban pembunuhan pertama Wowon.
Setelah menghabisi nyawa mertuanya sendiri, Wowon kemudian juga membunuh Wiwin.
Tidak berhenti di sana, Wowon melanjutkan aksi kriminalnya. Dia kembali menikahi seorang wanita bernama Halimah yang juga berujung dibunuh secara sadis olehnya.
Anehnya, predator tua itu lalu menikahi anak tirinya bersama Halimah yakni Ai Maimunah. Naasnya, Ai Maimunah yang dinikahinya secara sirih itu juga menjadi korban pembunuhan di tangan Wowon.
"Setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi anaknya Halimah yaitu Ai Maimunah yang notabennya anak tirinya," ujar Panjiyoga.
Selain membunuh Ai Maimunah, Wowon juga menghabisi tiga orang anaknya. Korban lain di luar keluarganya adalah Farida dan Siti yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW).
Motif Pembunuhan
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengungkapkan diduga motif pembunuhan Wowon adalah pembunuhan berantai berkedok supranatural.
Ketiga pelaku menghabisi para korban untuk menguasai hartanya.
“Saudara Duloh atau Solihin ini menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan lalu kemudian menyuruh Aki atau Wowon untuk mencari korban,” ujar Fadil Imran.
Namun ketika para korban tak kunjung menerima kesuksesan yang dijanjikan maka Wowon segera melaporkan ke Duloh.
“Setelah Aki (Wowon) mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya. Namun ketika kesuksesannya tak kunjung diraih maka tentunya dia akan menagih,” sambungnya.
Takut aksi penipuan berkedok supranaturnya terbongkar Wowon dan Duloh pun mengeksekusi para korban yang menagih janji.
“Maka Aki melaporkannya kepada Duloh, Duloh yang kemudian mengeksekusi para korban dengan mengajak para korban ke rumahnya dan kasih minum racun, dan orang yang mengetahuinya pun dianggap berbahaya dan dihilangkan,” jelas Fadil Imran.
Daftar 9 korban pembunuhan sadis Wowon Cs di tiga TKP;
TKP Bekasi:
1. Ai Maemunah (istri Wowon)
2. Riswandi (anak Ai Maemunah)
3. Ridwan Abdul Muiz (anak Ai Maemunah)
TKP Cianjur:
1. Noneng (ibu Wiwin atau mertua Wowon)
2. Wiwin (istri Wowon)
3. Bayu (anak Ai Maimunah)
4. Halimah (istri Wowon yang juga ibu kandung Ai Maimunah)
5. Farida (Tenaga Kerja Wanita)
TKP Garut:
1. Siti (Tenaga Kerja Wanita)
(amr)
Load more