Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon cs di Cianjur dan Bekasi, belum terlepas dari perbincangan publik.
Kasus pembunuhan berantai ini menjadi geger publik, lantaran kasus ini pertama kali terdengar saat sekeluarga dikabarkan meninggal di Bantargebang, Bekasi karena keracunan.
Polisi pun mencium ada keterkaitan misteri kematian sekeluarga di Bekasi hingga meringkus pelaku di Cianjur yang juga mengungkap korban lainnya yang total berjumlah 9 orang.
Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.
Seperti apa motif yang telah dibeberkan dari cerita Ujang juga pemeriksaan pihak Kepolisian, simak informasinya berikut ini.
Tetangga Beberkan Keseharian Duloh
Pemilik Kontrakan Dedi Sumardi membeberkan keseharian Duloh alias Solihin selama menyewa rumah miliknya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sebagaimana diketahui, Duloh ditetapkan sebagai tersangka serial killer atau pembunuhan berantai di tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP) yakni Cianjur, Bekasi, dan Garut.
Selain Duloh, polisi juga menangkap Wowon, dan Dede. Keduanya berperan menarget dan menyerahkan korban kepada Duloh untuk dihabisi nyawanya
.
Sejauh ini polisi mengungkap ada sembilan nyawa yang melayang di tangan ketiganya. Tujuh diantaranya merupakan anak, istri, dan mertua Duloh.
Solihin alias Duloh, Partner Wowon. (Kolase tvOnenews)
Ketiganya mengubur beberapa korban itu di rumah kontrakan yang mereka sewa. Dedi pemilik kontrakan menjelaskan bahwa rumahnya disewa Duloh sejak tahun 2021.
Dedi pun memastikan bahwa penghuni kontrakannya itu memiliki sikap yang tertutup dalam keseharian mereka.
“Jarang bertemu soalnya semua yang di situ tertutup. Sekalipun bersosialisasi paling ke warung beli kebutuhan sehari-hari lalu masuk lagi,” katanya.
“Tersangka Solihin (Duloh) mengontrak sama Pak Dede, Wowon, dan dua orang perempuan,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai tragedi mengerikan ini, Dedi selaku pemilik kontrakan mengaku tidak menyangka.
“Nggak percaya dengan kejadian ini,” ujarnya.
Dedi pun mengaku mengetahui salah satu korban yang ditemukan di dalam rumahnya itu.
“Kenal tapi cuman ketemu sekali, soalnya dia di dalam terus jarang keluar. (Mereka) Sehari-hari di dalam rumah aja,” ucapnya.
Wowon Coba Tumbalkan Tetangganya
Setelah ditangkapnya Wowon cs, pihak kepolisian kini mengungkapkan alasan dibalik serial killer atau pembunuhan berantai yang telah dilakukan kepada korban terbaru yang merupakan tetangganya, Ujang Zaenal.
Diduga, Wowon cs berusaha untuk membunuh Ujang melalui kopi beracun. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan upaya pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon cs terhadap Ujang.
Ujang diduga menjadi korban dalam serial killer ini bertujuan sebagai korban membuang sial. Namun usaha Wowon untuk menghabisi Ujang gagal, sehingga Ujang masih dapat selamat dari aksinya.
“Alasannya adalah untuk membuang sial pasca kejadian pembunuhan Bekasi, dengan cara membunuh orang yang bermusuhan dengan sang eksekutor,” ungkap Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Minggu (22/1/2023).
Kombes Pol Trunoyudo mengungkapkan fakta setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap Wowon dan Duloh. Ujang Zaenal menjadi korban yang dilancarkan oleh Duloh dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam satu sachet kopi.
“Modusnya dengan memasukkan dua bungkus racun ke dalam satu sachet kopi (sisa TKP Bekasi) dan diletakkan pagar depan rumah Ujang. Ternyata sachet kopi tersebut memang diseduh dan diminum oleh korban Ujang Zaenal. Selanjutnya, korban sempat dirawat 4 hari di RSDH Cianjur,” tandasnya.
Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35) ini belakangan menggegerkan masyarakat Indonesia.
Ketiga pelaku pembunuhan berantai itu berhasil ditangkap setelah dilakukan penyelidikan terhadap kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi, Jawa Barat.
Bahkan yang mengejutkan sampai dengan saat ini bukan cuma tiga orang korban, Wowon cs sudah membunuh total sembilan orang di Bekasi dan Cianjur, Jawa Barat.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."
Ujang Zaenal, Korban Selamat dari Aksi Wowon Cs. (Tim tvOnenews)
Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.
Ujang memberikan keterangan tentang apa yang dialaminya bersama Presenter Apa Kabar Indonesia Malam. Dirinya nyaris menjadi korban Wowon dan Duloh dan mendapat perawatan selama empat hari di rumah sakit, setelah meminum kopi yang mengandung racun.
"Waktu itu pas Maghrib, sehabis dari Masjid saya pulang. Setelah itu saya keluar, di etalase ada kopi satu set. Saya bawa ke dalam dan lalu saya seduh,
"Dikira itu kopi dari warung, saya kan punya warung gitu kan. Ternyata itu kopi bukan dari warung. Sesudah di seduh, seperempat gelas kopinya, saya minum sedikit. Kok, ini beda rasanya," ungkap Ujang yang dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, pada Minggu (22/1/2023).
Ujang Zaenal yang merupakan Warga kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mengaku bahwa kopi yang diminumnya terasa sangat berbeda dari rasa dan baunya.
Setelah dirinya meminum kopi itu, dirinya masuk nonton TV dan tak lama kemudian Ujang mengaku kepalanya terasa pusing, tangan bergetar dan jantungnya terasa turun naik.
"Sampai sesak, susah bernapas saya, sampai keluar busa dan disitu saya menjatuhkan diri di dalam kamar dan tidak ingat lagi apa-apa," kata Ujang.
Istri ujang menemukan kopi sachet di pot bunga, lalu diletakkan di etalase. Ujang mengaku Solihin alias Duloh saat itu sering mondar-mandir di depan rumahnya.
Korban keracunan ini pun mengaku mencurigai Duloh menaruh kopi itu di pot bunga di depan rumahnya, Namun tidak menuduh. (amr/ind/kmr)
Load more