Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai atau serial killer di Cianjur dan Bekasi masih menjadi sorotan publik. Adapun terbaru, kesaksian ujang korban Selamat dari upaya pembunuhan berantai Wowon Cs, Selasa (24/1/2023).
Kisah pembunuhan berantai di tanah pasundan yang bikin geger publik belakangan ini, di mana kasus ini pertama kali menyeruak saat kematian sekeluarga di Bantargebang Bekasi karena keracunan.
Polisi pun mencium ada keterkaitan misteri kematian sekeluarga di Bekasi hingga meringkus pelaku di Cianjur yang juga mengungkap korban lainnya yang total berjumlah 9 orang.
Sejumlah fakta terungkap setelah tersangka diringkus polisi di rumahnya di Cianjur. Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).
Ujang Zaenal (kiri) dan Solihin Duloh (kanan).
Ujang Zaenal (54) merupakan salah satu korban Wowon dan Duloh yang berhasil selamat dari upaya pembunuhan berantai atau Serial Killer di Cianjur dan Bekasi.
Ujang memberikan keterangan tentang apa yang dialaminya seusai hampir mati karena keracunan. Dirinya nyaris menjadi korban Wowon dan Duloh hingga mendapat perawatan selama empat hari di rumah sakit, setelah meminum kopi yang mengandung racun.
"Waktu itu pas Maghrib, sehabis dari Masjid saya pulang. Setelah itu saya keluar, di etalase ada kopi satu set. Saya bawa ke dalam dan lalu saya seduh,
"Dikira itu kopi dari warung, saya kan punya warung gitu kan. Ternyata itu kopi bukan dari warung. Sesudah di seduh, seperempat gelas kopinya, saya minum sedikit. Kok, ini beda rasanya," ungkap Ujang yang dilansir dari tayangan Apa Kabar Indonesia Malam tvOne, pada Minggu (22/1/2023).
Ujang Zaenal yang merupakan Warga kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat ini mengaku bahwa kopi yang diminumnya terasa sangat berbeda dari rasa dan baunya. Ia bertetangga rumah dengan Duloh dan sering ke masjid bersama.
Setelah dirinya meminum kopi itu, dirinya masuk nonton TV dan tak lama kemudian Ujang mengaku kepalanya terasa pusing, tangan bergetar dan jantungnya terasa turun naik.
"Sampai sesak, susah bernapas saya, sampai keluar busa dan disitu saya menjatuhkan diri di dalam kamar dan tidak ingat lagi apa-apa," kata Ujang.
Istri ujang menemukan kopi sachet di pot bunga, lalu diletakkan di etalase teras rumahnya.
Lebih lanjut, Ujang mengaku Solihin alias Duloh saat itu sering mondar-mandir di depan rumahnya.
Korban keracunan ini pun mengaku mencurigai Duloh menaruh kopi itu di pot bunga di depan rumahnya, Namun tidak menuduh.
Solihin Duloh saat diringkus oleh polisi di kediamannya di Cianjur.
Daftar rincian jenazah korban racun Wowon dan Duloh (Solihin)
TKP di Bekasi: 3 Jenazah
1. Ai Maimunah (40)
2. Ridwan Abdul Muiz (20)
Anak maimunah dari suami pertama
3. M Riswandi (16)
Anak Ai Maimunah dari suami pertama
TKP di Cianjur : 4 Jenazah di 3 lubang
4. Kerangka anak kecil atas nama Bayu di lubang pertama
5. Kerangka atas nama Noneng di lubang kedua
6. Kerangka atas nama Wiwik di lubang kedua
7. Kerangka atas nama Farida di lubang ketiga
TKP di Garut : 1 Jenazah
8. Siti Fatimah, TKW asal Garut yang didorong ke laut saat hendak menagih penggandaan uang dari Wowon.
9. Halimah (istri Wowon dan Ibu dari Ai Maimunah) dibunuh oleh Duloh (Solihin), Partner In Crime Wowon saat berobat kepada Solihin. (ind)
Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak profesional seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Load more