Langkat, Sumatera Utara - Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Langkat, tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Devisi 1, Desa Basilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatra Utara, Kamis (26/1/2023) malam.
Informasi dihimpun, peristiwa bermula pada Kamis 26 Januari 2023 sekitar pukul 21.00 WIB. Ketika itu Paino bersama teman-temannya, yakni Amin sedang duduk santai di rumah Miran di Dusun I, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Mereka juga duduk sembari menunggu rekan lain, yakni seorang personel kepolisian diketahui bernama Aipda S, yang datang bersama teman-teman di warung dan ngobrol bareng sekitar pukul 22.45 WIB. Selesai duduk santai dan berbincang, sekitar pukul 23.00 WIB, mereka membubarkan diri ke rumah masing-masing.
Demikian juga dengan Paino, politisi dari Partai Golongan Karya (Golkar) pulang dengan mengendarai sepeda motor jenis trail. Peristiwa penembakan itu terjadi saat korban dalam perjalanan menuju ke rumahnya di Dusun 7 Bukit Dinding, Desa Besilam BL, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, sekitar pukul 23.18 WIB.
Saksi mata, Arif, warga sekitar mendengar suara letusan senjata api. Lalu saksi mata mendekati lokasi dan sudah melihat korban tergeletak di tengah jalan. Merasa takut, saksi Arif memanggil rekan yang juga warga sekitar bernama Hendra, untuk sama-sama melihat. Di sinilah mereka membalikkan tubuh korban dan ditemukan ada luka tembak di dada.
Melihat itu, Arif dan Hendra, mencoba memberikan pertolongan dengan menghubungi pihak rumah sakit. Sekitar pukul 00.50 WIB, dengan mengendarai mobil ambulans, korban berhasil dibawa ke Rumah Sakit Putri Bidadari di Jalinsum Medan - Sumut, Desa Jentera, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Setelah dilakukan pemeriksaan awal terhadap tubuh Paino oleh dokter jaga, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Selanjutnya pada pukul 03.10 WIB, pihak rumah sakit mengabari keluarga korban.
Karena dalam kejadian ini dilihat ada bekas luka tembak di dada sebelah kanan, keluarga langsung menghubungi pihak kepolisian dan membuat laporan. Hingga kini kasusnya tengah ditangani pihak petugas gabungan Polsek Stabat dan Polres Langkat. Jenazah korban akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Kapolsek Stabat, AKP Feri Ariandi, membenarkan peristiwa tewasnya korban. Namun pihaknya masih melakukan penyelidikan dini terkait pembunuhan tersebut.
"Laporan lengkap nanti kami kirim ke Kasubbag Humas Polres Langkat, ya, pak AKP Joko Sumpeno. Keluarga korban sudah buat LP di Polres,” tulis Feri, melalui pesan singkat WhatsApp. (tht/wna)
Load more