LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pengacara kontroversial Farhat Abbas dan Richard Eliezer atau Bharada E
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Farhat Abbas Bilang Bharada E Penjahat Sebenarnya di Kasus Kematian Brigadir J: Dia Bikin Imej Seolah Polos

Menurut Farhat Abbas dalam statusnya itu, tidak ada istilah, Bharada E yang merupakan eksekutor diringankan hukumannya, dan mantan suami Nia Daniaty itu. . .

Sabtu, 28 Januari 2023 - 16:24 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Pengacara kontroversial Farhat Abbas sempat angkat bicara terkait tuntutan hukuman penjara bagi terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, yaitu Richard Eliezer atau Bharada E, Kamis (26/1/2023).

Beberapa waktu sebelum Bharada E dituntut hukuman penjara selama 12 tahun, Farhat Abbas sempat meminta bahwa orang yang menembak mati Brigadir J itu sebaiknya dihukum berat, bahkan harapnya bisa lebih berat daripada hukuman yang didapat Ferdy Sambo.

Hadir dalam acara podcast Uya Kuya TV, Farhat Abbas sempat ditanya soal status di Insta Story tentang tidak perlu meringankan hukuman bagi Bharada E, si penembak mati Brigadir J.

Menurut Farhat Abbas dalam statusnya itu, tidak ada istilah, Bharada E yang merupakan eksekutor diringankan hukumannya, dan mantan suami Nia Daniaty itu meminta supaya hukuman terhadap Bharada E benar-benar berat.

"Kenapa ini mas (statusnya begitu)? ini kontroversi banget. Orang kan pada membela Bharada E nih," tanya Uya Kuya, Jumat (30/12/2022).

Baca Juga :

Menurut Farhat, tidak perlu menghadirkan banyak saksi yang meringankan Bharada E sebagai terdakwa kasus pembunuhan dan juga bertindak sebagai Justice Collaborator.

Justice Collaborator, kata Farhat, itu hanya cocok pada kasus korupsi saja.

"Kalau kasus pembunuhan, kalaupun kita bohong-bohongin, entar lu kalau ngaku kita kasih apa gitu, pulau misalnya, kapal pesiar, karena itu adalah trik bagaimana dia mengaku. Tanpa pengakuan Bharada E itu, pembunuhan ini pun pasti akan terungkap," kata Farhat Abbas.

Menurut Farhat, kesalahan yang dilakukan Bharada E itu benar-benar fatal, karena yang ditembaknya adalah seorang polisi juga (Brigadir J).

"Ini dia menembak polisi lho, polisi yang ditembak. Enggak ada alasan disuruh Ferdy Sambo. Dia juga sempat ingin kalau dia bilang dijanjikan uang kan, dia juga nunggu uang. Kalau mungkin uangnya nyampe ke dia, mungkin dia juga enggak akan ngaku. Tapi karena uangnya enggak nyampe, kemudian CCTV-nya sudah ada, ya akhirnya dia ngaku dan terpaksa," kata Farhat Abbas.

Terkait penyampaian Bharada E di persidangan yang dinilai banyak orang lancar dan tanpa hambatan dinilai hanya sebagai sebuah 'trik' bagi Farhat Abbas.

"Dia akan menciptakan satu sifat kepolosan, padahal dia bukan polos. Dialah penjahatnya, Bharada E ini, dia nembak. Kalau dia enggak nembak, enggak mungkin Sambo juga mau nembak," katanya.

Tak hanya itu, Farhat Abbas juga mengaku sangat yakin bahwa Brigadir J mati di tangan Bharada E.

"Saya yakin Brigadir J mati karena tembakannya Bharada E, tembakan dari jarak dekat. Jadi yang membunuh Brigadir J Bharada E," kata dia. 


Sosok Bharada E dan pengacara kontroversial, Farhat Abbas. (istimewa)

12 Tahun Penjara

Terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E sempat membacakan nota pembelaan atau pleidoi atas tuntutannya 12 tahun penjara dari jaksa penuntut umum (JPU) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan. 

Secara terang-terangan, Bharada E mengaku sedih dengan tuntutan hukuman penjara selama 12 tahun itu.

"Begitu hancurnya perasaan saya dan goyahnya mental saya, sangat tidak menyangka akan mengalami peristiwa menyakitkan seperti ini dalam hidup saya. Namun, saya berusaha tegar," kata Bhadara E di PN Jaksel, Rabu (25/1/2023). 

Adapun Bharada E mengaku sangat terpukul atas peristiwa tewasnya Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Dia mengatakan tidak menduga atasan yang selama ini dihormatinya, Ferdy Sambo melakulan perbuatan melawan hukum. 

Namun, dia mengungkapkan selalu diajarkan dalam kesatuan Brimob untuk tidak berkhianat. 

"Saya di ajarkan dalam kesatuan saya untuk tak pernah berkhianat, korbankan jiwa raga untuk Negara. Hanya berserah pada kehendak Tuhan, 'Nugraha Caknati Yana Utama, Setia pada Ibu Pertiwi'," ujarnya.

Menurut dia, janji setia terhadap negara dan pimpinan akan terus tertanam dalam dirinya. 

Dia menututkan peristiwa tersebut akan menjadi pembelajarannya dalam kehidupan. 

"Kiranya Tuhan menolong saya," katanya.

"Saya ingin menyampaikan permohonan maaf sekali lagi yang sebesar-besarnya serta pengampunan terutama kepada keluarga dari almarhum Bang Yos (Brigadir J/Yosua Hutabarat). Tidak ada kata-kata lain yang dapat saya sampaikan selain permohonan maaf dan penyesalan mendalam atas apa yang telah terjadi kepada almarhum Bang Yos dan keluarganya," kata Bharada E di PN Jaksel, Rabu (25/1/2023).

Selanjutnya, Bharada E pun meminta maaf kepada kedua orang tuanya terkait peristiwa yang terjadi, yang mana dirinya duduk sebagai terdakwa.

Dia mengucapkan pesan mendalam kepada ayah dan ibunya, yang senantiasa terus mendukung dan mendoakannya.

"Mohon maaf Mama dan Papa, maafkan saya atas peristiwa yang terjadi ini, sehingga membuat mama dan papa serta keluarga bersedih dan kelelahan," katanya.

Bharada E lantas bersyukur karena ibunya menjadi sosok yang menguatkannya untuk jujur mengungkap kebenaran.

Menurut dia, sang ibu merupakan seseorang yang hebat karena mendidiknya terus berjuang menjadi anak yang jujur.

"Saya tahu mama sedih, tapi saya tahu mama bangga saya berjuang untuk terus menjalankan perkataan Mama menjadi anak yang baik dan jujur. Saya berterima kasih Mama selalu ada mendukung saya di sini," kata Bharada E, sambil menangis.

Selain itu, Bharada E turut mengucapkan permohonan maaf kepada ayahnya, karena akibat kasus tersebut harus kehilangan pekerjaannya.

"Pah, maafkan Icad karena akibat peristiwa ini, Papa harus kehilangan pekerjaan. Terima kasih untuk Mama dan Papa karena telah mengajarkan nilai-nilai kebaikan, kejujuran, dan kerja keras dalam hidup saya dan kakak sejak kami kecil," kata dia. (lpk/abs)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Harga Pangan Minggu 24 November 2024: Beras, Cabai, hingga Daging Sapi Naik

Harga Pangan Minggu 24 November 2024: Beras, Cabai, hingga Daging Sapi Naik

Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, minyak goreng curah turun menjadi Rp16.850 per kg, namun bawang putih naik menjadi Rp41.840 per kg.
Rekap Hasil Liga Inggris 2024-2025: Manchester City Diganyang Tottenham Hotspur, Arsenal Mendekat

Rekap Hasil Liga Inggris 2024-2025: Manchester City Diganyang Tottenham Hotspur, Arsenal Mendekat

Manchester City kembali menderita kekalahan di Liga Inggris musim 2024-2025 ketika menjamu Tottenham Hotspur, selagi Arsenal berhasil memanfaatkan keadaan.
Menaker: Masa Depan Petani Tidak Akan Suram Jika Dilakukan dengan Inovasi 

Menaker: Masa Depan Petani Tidak Akan Suram Jika Dilakukan dengan Inovasi 

Menurutnya, profesi petani adalah jalan mulia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga menjadi ladang amal karena hasilnya bermanfaat
Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Alasan AKP Dadang Tersangka Polisi Tembak Polisi Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana dan Terancam Hukuman Mati, Ternyata Soal Jumlah Peluru...

Penyidik Polda Sumatera Barat (Sumbar) menjerat tersangka kasus polisi tembak polisi, AKP Dadang Iskandar dengan pasal pembunuhan berencana, apa alasannya?
Harga Emas Antam Stagnan Setelah Melonjak Rp73.000 dalam Sepekan, Jadi Segini

Harga Emas Antam Stagnan Setelah Melonjak Rp73.000 dalam Sepekan, Jadi Segini

Harga emas Antam pada Minggu (24/11/2024) tidak berubah dari perdagangan sebelumnya.Harga emas stagnan setelah meroket Rp73.000 per gram pada 18-23 November2024
Komentar Berkelas Wonderkid Timnas Indonesia soal Hadapi Para Pemain Senior dari Vietnam hingga Thailand di Piala AFF 2024

Komentar Berkelas Wonderkid Timnas Indonesia soal Hadapi Para Pemain Senior dari Vietnam hingga Thailand di Piala AFF 2024

Wonderkid Dewa United Alfriyanto Nico mengaku tak takut menghadapi negara-negara Asia Tenggara meski Timnas Indonesia menurunkan pemain U-22 di Piala AFF 2024.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Pengakuan Jujur Keluarga AKP Ulil Ryanto Korban Polisi Tembak Polisi Tak Terbendung: Dia Tak Bisa Ditawar-tawar!

Korban polisi tembak polisi yang menewaskan Kasatreskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto Anshar menyisakan kepedihan bagi keluarga mendiang. Dia bilang...
Selengkapnya
Viral