Jakarta, tvOnenews.com – Sebagai Ketua ASEAN tahun 2023, Indonesia bakal berfokus pada penguatan kerja sama di kawasan.
“Prioritas kita sesuai dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, yaitu memperkuat mekanisme dan kerja sama ASEAN,” ujar Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Sidharto R. Suryodipuro, Minggu (29/1/2023).
Sejumlah kerja sama yang akan diperkuat ASEAN di bawah kepemimpinan Indonesia antara lain penanggulangan tindak pidana perdagangan orang, antisipasi krisis pangan yang mungkin meluas sebagai dampak perang di Ukraina dan penguatan kerja sama kesehatan untuk memastikan kawasan Asia Tenggara benar-benar keluar dari pandemi.
ASEAN juga akan melanjutkan pembahasan untuk implementasi local currency settlement yang bisa digunakan oleh seluruh masyarakat di kawasan.
“Ini seperti penggunaan QRIS yang sama se-ASEAN,” ujarnya Sidharto.
Dia mengatakan ASEAN akan memperkuat kerja sama bidang perlindungan HAM, khususnya untuk merespons krisis di Myanmar yang dipicu kudeta oleh militer sejak Februari 2021.
Selama keketuaannya di ASEAN, Indonesia menargetkan hasil konkret berupa Leaders’ Declaration dan Concord seperti yang selalu dihasilkan di masa-masa keketuaan sebelumnya.
Indonesia telah empat kali menjabat ketua ASEAN, yaitu pada 1976, 1996, 2003 dan 2011.
Tahun ini, lanjut Sidharto, ketika ASEAN kembali berada di persimpangan jalan dengan meningkatnya persaingan geopolitik di antara negara-negara besar, ASEAN akan kembali menghasilkan Concord untuk menyikapi dinamika itu.
“Persoalan ini kan sumbernya dari persaingan antara negara-negara besar mengingat ASEAN adalah satu-satunya forum di kawasan yang bisa menyatukan negara-negara ini untuk duduk bersama dan sifatnya inklusif. Kita hendak memanfaatkan (keketuaan Indonesia) untuk keperluan itu,” ungkapnya. (ant/nsi)
Load more