Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai yang bikin geger publik belakangan ini. Terbaru, pembunuhan berantai Wowon dan Duloh dilakukan sejak 2016, Senin (30/1/2023).
Masih berlanjut soal kasus pembunuhan berantai yang didalangi oleh pria paruh baya di Cianjur, Jawa Barat, yang menewaskan korban hingga berjumlah 9 orang.
Kasus pembunuhan berantai yang bikin geger publik setelah diungkap oleh kepolisian tentang banyaknya korban yang ditemukan dikubur oleh tersangka.
Kasus ini berawal dari Polisi mengamankan TKP rumah keluarga yang keracunan di Bekasi, 3 diantaranya tewas.
Tak lama berselang, Tim Gabungan dari Polda Metro Jaya dan Polres Bekasi akhirnya berhasil membekuk Wowon Erawan alias Aki pelaku pembunuhan yang tak lain adalah keluarga korban sendiri.
Wowon diringkus di rumahnya di Cianjur, Jawa Barat pada selasa dini hari (17 Januari 2023). Pihak kepolisian juga meringkus Partner In Crime Wowon yakni Solihin alias Duloh di lokasi berbeda di Cianjur.
Kedua pelaku ditangkap karena diduga terlibat dalam kasus keracunan 5 orang sekeluarga, yang menewaskan tiga orang di Bekasi, Jawa Barat. Selain keduanya, Dede salah satu korban keracunan yang selamat ternyata bagian dari komplotan Wowon dan Duloh, yang turut ditetapkan sebagai tersangka.
Ketiga pelaku pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Wowon, Duloh dan Dede.
Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).
Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mendalami terus kasus penipuan dan pembunuhan berantai yang dilakukan oleh tiga tersangka yakni Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solehudin.
Pihak kepolisian terus mendapati fakta-fakta baru selama berjalannya proses pemeriksaan para tersangka dan korban penipuan.
Teranyar, pihak kepolisian mendapati bahwa awal pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs berlangsung pada 7 tahun yang lalu.
"(Korban pembunuhan) pertama Halimah Tahun 2016," kata Panjiyoga kepada tvOnenews saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (28/1/2023).
Panjiyoga menuturkan pada Tahun 2016 silam aksi pembunuhan berantai dengan motif penipuan penggandaan uang itu pun dimulai.
Usai menghabisi nyawa Halimah yang merupakan istri dari Wowon, pembunuhan itu kembali berlanjut pada 2021.
Sadisnya pada 2021 para tersangka langsung menghabisi nyawa empat orang korbannya diantaranya istri dan mertua dari Wowon.
"Siti 2021, Noneng 2021, Wiwin 2021, Farida 2021," ucap Panji saat merunut aksi pembunuhan berantai tersebut.
Lubang yang ditemukan di rumah pelaku Wowon di Cianjur.
Belum cukup menghabisi nyawa lima korbannya, Wowon Cs kembali melakukan aksi pembunuhan berantainya.
Kejinya para tersangka menghabisi nyawa seorang balita bernama Bayu (5) yang juga merupakan anak kandung Wowon hasil hubungannya dengan korban Ai Maimunah.
Selang setahun membunuh balita, para tersangka kembali melangsungkan aksinya dengan menghabisi nyawa tiga orang sekaligus yang diantaranya istri dari Wowon yakni Ai Maimunah.
"Bayu 2022, terus yang di Bekasi 2023," ungkap Panjiyoga.
Daftar rincian jenazah korban racun Wowon dan Duloh (Solihin)
TKP di Bekasi : 3 Jenazah
1. Ai Maimunah (40)
2. Ridwan Abdul Muiz (20)
Anak maimunah dari suami pertama
3. M Riswandi (16)
Anak Ai Maimunah dari suami pertama
TKP di Cianjur : 4 Jenazah di 3 lubang
4. Kerangka anak kecil atas nama Bayu di lubang pertama
5. Kerangka atas nama Noneng di lubang kedua
6. Kerangka atas nama Wiwik di lubang kedua
7. Kerangka atas nama Farida di lubang ketiga
TKP di Garut : 1 Jenazah
8. Siti Fatimah, TKW asal Garut yang didorong ke laut saat hendak menagih penggandaan uang dari Wowon.
9. Halimah (istri Wowon dan Ibu dari Ai Maimunah) dibunuh oleh Duloh (Solihin), Partner In Crime Wowon saat berobat kepada Solihin. (raa/ree/ind)
Load more