LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Hanna dan Alsen (korban selamat dari upaya pembunuhan berantai Wowon Cs, Jumat (27/1/2023).
Sumber :
  • Tangkapan layar Youtube tvOnenews

Kisah TKW yang Nyaris Jadi Korban Pembunuhan Berantai Wowon dan Duloh, Polisi Ungkap Hal Ini..

Kasus pembunuhan berantai dengan modus penipuan dan supranatural. Adapun kisah TKW yang nyaris jadi korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh, (30/1/2023).

Senin, 30 Januari 2023 - 08:25 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Kasus pembunuhan berantai dengan modus penipuan dan supranatural. Adapun kisah TKW yang nyaris jadi korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh, Senin (30/1/2023).

Kasus pembunuhan berantai yang didalangi oleh pria paruh baya dengan mengiming-imingi sejumlah korbannya dengan penggandaan harta hingga dibunuh secara sadis.

Lebih bejatnya, sebagian besar para korbannya adalah keluarganya sendiri.

Sejumlah fakta kembali menyeruak setelah tersangka ditangkap. Pihak kepolisian telah meringkus tiga tersangka pembunuhan berantai di Cianjur-Bekasi yakni Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Dulah (63), dan Dede alias Solehudin (35).

Baca Juga :

Para pelaku melancarkan aksi kejinya di Cianjur dan bekasi Jawa Barat, yang berawal tercium ketika satu keluarga tewas di Bekasi karena keracunan. korban yang tewas kini berjumlah 9 orang. 

Kisah TKW yang nyaris jadi korban pembunuhan berantai Wowon dan Duloh

Salah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Hanna, sepertinya harus berterima kasih pada hujan deras yang turun di tanggal 28 dan 29 Desember 2022.


Hanna dan Alsen (korban selamat dari upaya pembunuhan berantai Wowon Cs, Jumat (27/1/2023).

Bukan tanpa alasan, kalau saja dua hari itu tidak turun hujan deras, mungkin dirinya kini sudah tewas dibunuh oleh Wowon Erawan dkk. Sebab, hari itu dirinya hendak menagih uang hasil penggandaan ke rumah tersangka Solihin alias Duloh (63).

Padahal, hari itu Duloh sudah siap menunggu Hanna di rumah untuk siap mengeksekusinya.

"Diketahui dari keterangan Dede bahwa terkait dengan kedatangan Hana tanggal 28-29 tersebut adalah rencananya akan dieksekusi oleh Duloh. Pada pada tanggal tersebut karena hujan deras sehingga Hanna tidak jadi ke Cianjur," kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Indriwienny Panjiyoga kepada wartawan, Kamis 26 Januari 2023 yang dilansir dari VIVA.

Karena hujan deras tadi, Hanna pun mengurungkan niatnya untuk berangkat ke kediaman Duloh di Cianjur, Jawa Barat. TKW ini bermaksud menagihnya di lain hari. Alhasil, dia baru ke sana tanggal 8 Januari 2023. Lagi-lagi Hanna beruntung, tidak ada siapapun yang bisa ia temui di sana.

"Hanna baru ke Cianjur pada tanggal 8 Januari 2023. Sesampainya disana, yang bersangkutan tidak bertemu dengan Dede di rumahnya dengan alasan Dede sudah satu minggu tidak pulang ke rumah," ucapnya.

Kapolda Metro Jaya ungkap motif pembunuhan berantai


Pelaku pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi, Wowon dan Duloh saat diringkus oleh Polisi.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran melakukan konferensi pers soal pembunuhan berantai yang berawal di Bekasi yang sekeluarga keracunan. 

Wowon melakukan perbuatan keji itu bersama Partner in crime-nya, Solihin alias Duloh dan adik ipar Maimunah yakni Dede Solehudin. 

 "Duloh dan aki ini adalah Partner In Crime, jadi sebenarnya diantara para pelaku dan korban ini ada keterkaitan satu dengan yang lain. Saudara Duloh atau solihin ini."

Duloh menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan harkat dan kekayaan. Lalu menyuruh Aki (Wowon) untuk mencari korban, setelah Aki mendapat korban (target) kemudian diambil uangnya. Namun, ketika kesuksesan itu tidak kunjung diraih, maka tentunya dia akan menagih," ungkap Kapolda Metro Jaya yang dilansir dari tayangan Breaking News tvOne.

"Maka Aki (Wowon) melaporkannya ke Duloh, yang kemudian Duloh mengeksekusi para korban cara mengajak para korban ke rumahnya, kasih minum racun dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan dihilangkan, itu penjelasannya," ungkap Kapolda Metro Jaya

Kapolda Metro Jaya menuturkan bahwa ada janji dan motivasi palsu yang dikemukakan oleh para pelaku kepada para korbannya.

"Ada janji dan motivasi palsu, kemudian ada janji dan motivasi kepada target setelah ditagih, maka kemudian para korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawanya," ujarnya.

"Para pelaku ini, berdasarkan pengakuan bahwa melakukan sebuah perjalanan perjuangan pembunuhan (bahasanya mereka). Ternyata, korban meninggal dunia yang di Bekasi ini dibunuh karena para tersangka ini diketahui melakukan tindak pidana lain."

"Apa tindak pidana lain itu? mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut dengan serial killer dengan modus operandi," ungkapnya.

"Dengan motif, janji-janji yang dikemas dengan kemampuan supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya. Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui bahwa dia melakukan tindak pidana lain, dalam bentuk pembunuhan dan penipuan kepada korban-korban lainnya," ujarnya.

"Jadi, perjalanan perjuangan pembuuunhan dalam konteks para pelaku, sebenarnya endingnya adalah bagaimana mengambil uang dari pada korban yang terkena tipu daya," jelas Fadil Imran. (ind)
 

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tulis Surat dari Tahanan KPK

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tulis Surat dari Tahanan KPK

Secarik kertas dengan goresan tulisan tangan dan ditanda tangani langsung oleh Rohidin Mersyah, Gubernur Bengkulu yang ditangkap dan telah ditetapkan tersangka  oleh Komisi Pemberantasan Korupsi bersama dua orang lainnya. 
Terungkap Peran Lain Alwin Kiemas dalam Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Ternyata...

Terungkap Peran Lain Alwin Kiemas dalam Kasus Judi Online Pegawai Komdigi, Ternyata...

Polisi mengungkap peran Alwin Jabarti Kiemas yang ditetapkan tersangka dalam kasus judi online libatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Profil Lengkap Para Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Vietnam Jadi Ancaman Terbesar

Profil Lengkap Para Lawan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Vietnam Jadi Ancaman Terbesar

Berikut profil lengkap para lawan Timnas Indonesia di fase Grup B Piala AFF 2024 yang dihuni Vietnam, Myanmar, Laos dan Filipina.
Program Makan Bergizi Gratis Bisa Jadi Peluang untuk UMKK

Program Makan Bergizi Gratis Bisa Jadi Peluang untuk UMKK

Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa program Makan Bergizi Gratis ciptakan peluang ekonomi untuk pelaku (UMKK) di Kota Pasuruan sebagai mitra
Sebelum Jadi Istri Ruben Onsu Ternyata Sarwendah Pernah Tampil Imut Bawakan Lagu Beautiful Milik Cherrybelle, Berikut Lirik Lengkapnya

Sebelum Jadi Istri Ruben Onsu Ternyata Sarwendah Pernah Tampil Imut Bawakan Lagu Beautiful Milik Cherrybelle, Berikut Lirik Lengkapnya

Lirik lagu "Beautiful" yang dipopulerkan oleh girlband Cherrybelle yang memperlihatkan sisi imut Sarwendah sebelum ia menjadi istri Ruben Onsu pada masa itu.
KPU: Kendala di Papua Pegunungan dan Papua Tengah Kirim Formulir C Hasil Lewat Sirekap Mobile

KPU: Kendala di Papua Pegunungan dan Papua Tengah Kirim Formulir C Hasil Lewat Sirekap Mobile

Anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengungkapkan bahwa pengiriman formulir C Hasil melalui Sirekap Mobile telah mencapai 97,85 persen hingga pukul 13.00 WIB.
Trending
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Suara Hati Coach Justin Sebenarnya soal Ole Romeny yang Dinanti-nanti Gabung Timnas Indonesia: Menurut Gue....

Ole Romeny sempat curi perhatian saat dia terlihat menonton Timnas Indonesia vs Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno.
Selengkapnya
Viral