Jakarta - Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gilbert Simanjuntak, mengatakan isu kemiskinan ekstrem di ibu kota telah menjadi momok sejak dahulu.
“Ini kan bukan persoalan akut, ini persoalan yang sudah puluhan tahun. Kalau tidak diselesaikan dengan terencana dengan baik tidak akan selesai,” kata Gilbert, di DPRD DKI Jakarta, dikutip Kamis (1/2/2023).
Gilbert juga memandang bahwa pemberian bantuan sosial (bansos) tidak dapat dikatakan sebagai upaya pengentasan kemiskinan. Dia menegaskan perlu adanya jaring pengaman sosial yang memberi jaminan kesejahteraan bagi masyarakat.
“Bansos itu cuma suntikan sekali, kaya orang makan sekali kan besok siang lapar lagi. Tapi kalau dia memiliki jaring pengaman sosial maka dia akan memiliki kesinambungan,” ujarnya.
Permasalahan ini perlu dilakukan penelitian lebih lanjut, perlu adanya penyesuaian kebutuhan. Karena tidak semua bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan yang dibutuhkan penerima atau warga.
Gilbert pun membantah pernyataan Heru terkait upaya Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan banyak program bantuan kepada masyarakat.
“Tidak semudah itu (program pengentasan kemiskinan berjalan baik), nyatanya ada (kasus miskin ekstrem), itu mesti diteliti,” tuturnya.
“Ini enggak satu jurus menghadapi itu, ada orang cacar, terus pendekatannya masa sam? Kan enggak mungkin dikasih kartu transport, kan harus dikasih pekerjaan yang sesuai dengan kecacatannya,” sambung dia.
Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan menjawab perihal kemiskinan ekstrem yang melanda DKI Jakarta. Dia menuturkan pihaknya telah melakukan yang terbaik selama ini.
Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memberikan banyak bantuan sosal terhadap masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
“Saya tidak menjawab itu,” kata Heru singkat, saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (31/1/2023).
Sementara itu, dia mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan sejumlah program bantuan.
“Tapi DKI sudah memberikan Kartu Jakarta Sehat, DKI sudah memberikan Kartu Jakarta Pintar, DKI sudah memberikan makanan gizi tambahan, tadi telur, daging, segala macam,” jelasnya. (agr/ree)
Load more