Lantas, hasil jerih payah korban pun dinikmati para tersangka dengan pembagiannya masing-masing.
"Setelah itu, ada 2 tahun Siti di Saudi terus mengirimkan uang sama saya. Uang itu kadang-kadang misalnya 1 bulan ada (dikirim) Rp4 juta. Yang mengambil bukan saya tapi si Dede yang ambil," ungkap Wowon.
"Terus dari Dede itu kirim ke saya. Tapi sudah diambil duluan sebagian sama Dede. Kalau misalnya dikasih Siti Rp4 juta, lari ke Dede Rp1 juta, ke saya Rp3 juta," lanjutnya.
Alih-alih akal bulus berjalan mulus, Siti pun menagih sejumlah uang jerih payah di Arab Saudi yang telah dikirimkannya kepada Wowon.
Saat itu Wowon pun terbingung-terbingung, hingga berencana melakukan pembunuhan kepada Siti.
Pembunuhan itu dilakukan dengan cara meminta Siti untuk melompat ke laut dari kapal yang sedang membawanya ke daerah Mataram sesuai permintaan Wowon.
"Gara-garanya kan itu Siti nagih janji. Waktu dulunya itu Siti perginya sama Ibu Noneng Suryati, mertua saya ke Mataram. Kata ibu Noneng Suryati itu untuk apa ke Mataram?. Kan kamu mau sukses, pengen ketemu Aki Banyu. Kalau kamu ikut ketemu sama Aki Banyu, kamu juga sama-sama sukses di sana," ungkap Wowon.
Load more