Jakarta - Ketua MPR RI Bambang Saoesatyo menginginkan perdamaian nyata di seluruh dunia, berawal dari Indonesia melalui kegiatan Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Sedunia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (5/2/2023).
Selain itu, perwakilan dari Kedutaan Besar (Kedubes) Rusia dan Timor Leste turut hadir dalam kegiatan tersebut.
Seusai acara, Ketua MPR Bamsoet mengatakan konflik kemanusian masih menjadi sorotan publik hingga sekarang.
"Konflik terjadi, terutama di Iran, Rusia, dan Ukraina," kata Bamsoet di lokasi, Minggu (5/2/2023).
Bamsoet menjelaskan Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva yang hadir selayaknya bisa menampung aspirasi dari kegiatan tersebut.
Menurut dia, Indonesia berharap konflik yang terhadi di Rusia-Ukraina bisa segera diselesaikan.
"Semoga saja perwakilan dari Rusia yang hadir pada pertemuan hari ini menyampaikan aspirasi soal kemanusian dari seluruh dunia untuk segera menghentikan perang," jelasnya.
Selain itu, Bamsoet mengungkapkan polemik di dunia juga termasuk soal kelaparan.
Menurut dia, kasus kelaraparan di seluruh dunia juga perlu dibahas dalam kegiatan tersebut.
"Ada sebanyak 19 ribu orang meninggal karena kelaparan," imbuhnya.
Dengan demikian, dia mengatakan pertemuan para pemuka agama itu diharapkan mampu menyampaikan aspirasi soal isu perang dan kelaparan di seluruh dunia.
"Jadi, enam agama yang diakui di negara kita hadir membacakan doa dan sedang berlangsung pandangan dan harapan dari pemuka agama tersebut," imbuhnya. (lpk/ebs)
Load more