Jambi, tvOnenews.com – Sosok ibu muda YS alias Yunita Sari menghebohkan publik setelah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap belasan anak di bawah umur. Diketahui, korban pelecehan yang dilakukan YS saat ini tercata berjumlah 17 anak.
Diketahui, YS sendiri merupakan pemilik rental PlayStation di daerah Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi. Korbannya bahkan tak hanya 10 anak laki-laki tapi juga 7 anak perempuan.
YS alias Yunita Sari (25) menjadi sorotan setelah menjadi tersangka atas kasus pelecehan seksual terhadap 17 anak. Diketahui, Yunita kerap memaksa anak-anak yang bermain di tempat rental PlayStationnya untuk menonton video porno.
Tak hanya itu, dia juga memaksa para korban untuk menyentuh bagian intim di tubuhnya. Bahkan, Yunita Sari kerap menyuruh anak-anak untuk mengintip dirinya yang tengah berhubungan intim dengan suami.
Melalui penelusuran lebih lanjut, terungkap di akun Instagramnya, ternyata YS atau Yunita Sari sempat mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Hingga saat ini, belum diketahui pasti nama dan lokasi sekolah perawatnya secara detail.
Koleksi foto-foto lawasnya saat masih bersekolah lengkap dengan seragamnya pun langsung ramai disambangi netizen. Berikut ini potret YS saat masih bersekolah menjadi perawat.
1. YS dengan seragam putih dengan atributnya.
Potret YS alias Yunita Sari (sumber: kolase tvOnenews)
2. YS atau Yunita Sari dengan seragam perawat.
Potret YS alias Yunita Sari (sumber: kolase tvOnenews)
3. YS atau Yunita Sari saat masih mengenyam pendidikan di sekolah perawat.
Potret YS alias Yunita Sari (sumber: kolase tvOnenews)
YS Paksa Korban Anak-Anak Untuk Menonton Video Porno dan Saksikan Hubungan Intim
Pelecehan seksual yang dilakukan YS alias Yunita Sari (25) tak hanya menargetkan anak laki-laki. Ternyata banyak juga anak perempuan yang menjadi korban. Hingga kini update total korban berjumlah 17 bocah, yang terdiri dari 7 perempuan dan 10 laki-laki.
YS ternyata kerap memaksa para korban untuk menyentuh bagian intim tubuhnya. Tak hanya itu, dia juga memaksa korban anak-anak untuk menyaksikan film porno.
Yang lebih mencengangkan, YS juga mengajak para korbannya untuk menyaksikan dirinya berhubungan intim dengan suami.
Aksi pencabulan tersebut dilakukan pelaku dengan cara anak-anak dirayu untuk melihat pelaku berhubungan intim dengan suaminya dari sebuah lubang atau celah jendela rumahnya.
"Anak saya bersama korban anak lainnya disuruh menonton dewasa dan pelaku juga menyuruh korban mengintip dari luar melalui celah di jendela saat pelaku berhubungan intim dengan suaminya," ujar Ayah dari salah satu korban inisial E yang dilansir dari VIVA.
Kemudian, setelah berhubungan intim dengan suami, si pelaku memaksa anak-anak untuk menyentuh bagian payudaranya.
Ini ‘Trik’ Ibu Muda di Jambi Agar Korban Anak-Anak Mau Turuti Kemauan Bejatnya
Fakta mencengangkan terungkap setelah YS ditangkap polisi. Awalnya, ibu muda asal Jambi itu melapor ke polisi mengaku dilecehkan. Fakta di lapangan mengungkapkan bahwa dialah justru yang menjadi pelakunya.
Berbagai tindakan pelecehan diduga dilakukan ibu muda Jambi ke anak-anak yang main di rental PS miliknya. Misalnya, memaksa korban untuk menyentuh bagian intim tubuhnya.
Ada juga laporan bahwa korban yang masih anak-anak untuk menonton film porno hingga menyaksikan adegan hubungan intim dengan suaminya melalui celah jendela.
Potret YS alias Yunita Sari (sumber: kolase tvOnenews)
Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa aksi bejat ibu muda Jambi yang memaksa bocah laki-laki memegang bagian intimnya itu dilakukan saat sang suami sedang tidak ada di rumah.
Asi Noprini, Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi, memberikan keterangan terkait update terbaru dari kasus ibu muda Jambi.
Usai dilakukan pendalaman kasus, diketahui bahwa perbuatan bejat ibu muda Jambi ini terbatas pada perintah memegang dan melihat.
"Kami kemarin udah pendalaman enggak ada, dia memegang, melihat, dengan begitu kepuasannya terpenuhi, jadi tidak ada yang lebih dari itu," ungkap Asi Noprini.
Kemudian, ada juga bentuk paksaan yang dilakukan YS kepada anak-anak agar mau mengikuti perintah bejat yang ia inginkan.
"Karena tersangka memaksa, jadi dengan ancaman kalau tidak mau melakukan maka tidak boleh keluar dari rumah, dikunci," kata Asi.
"Nah karena anak-anak ini kita sebut usianya 8 sampai 14 tahun, jadi mereka merasa kami takut bu kalau dikunci," lanjutnya.
Paksaan lainnya yang dilakukan adalah dengan mengancam akan menambahkan tagihan uang yang harus dibayar oleh anak-anak yang main PS di rental miliknya.
"Kemudian yang kedua, kalau utang main PS nya, ditambah uangnya, jadi kok lima ribu jadi enam ribu jadi delapan ribu kalau enggak mau," ungkapnya.
"Bahkan kalau mainnya berlebihan, maka berlipat ganda uangnya, jadi makanya anak-anak juga merasa takutkan karena dikurung ditaruh di kamar, makanya mereka akhirnya melakukan," jelasnya.
Ancaman dari ibu muda Jambi tersebut sudah cukup untuk membuat para korbannya merasa ketakutan dan akhirnya terpaksa mengikuti perintah bejatnya. (rka)
Load more