Jayapura, tvOnenews.com - Data Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah V Jayapura di Provinsi Papua mencatat, sejak 2 Januari 2023 wilayah tersebut terus mengalami peningkatan kejadian gempa bumi. Setidaknya, sejak 2 Januari hingga 9 Februari 2023 pukul 10.24 WIT telah mencatat 1.055 kali kejadian gempa di wilayah Kota Jayapura dan sekitarnya.
"Sumber gempa utama terjadi di zona batuan wilayah Jayapura dengan sifat yang rapuh atau mudah patah sehingga bisa memicu patahan-patahan di sekitar zona itu. Akibatnya banyak gempa bumi susulan yang dirasakan atau tidak dirasakan oleh masyarakat," kata Koordinator Bidang Observasi BBMKG Wilayah V Jayapura.
Di antara gempa-gempa yang terjadi selama 2 Januari hingga 9 Februari 2023 pukul 10.24 WIT, menurut dia, ada 120 kejadian gempa yang getarannya dirasakan oleh masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa sebagian dari gempa bumi yang terjadi sejak 2 Januari 2023 di wilayah Jayapura dan sekitarnya tergolong gempa bumi dangkal yang pusatnya berada pada kedalaman di bawah 10 km sehingga getarannya bisa dirasakan oleh masyarakat.
"Sebaran gempanya sendiri masih di sekitar gempa bumi utama, yakni lebih dominan di wilayah Distrik Jayapura Utara. Kalau gempa semalam sumber gempanya dekat wilayah Angkasa sampai Pasir 6," katanya merujuk pada gempa dengan magnitudo 4,9 yang terjadi pada Rabu (8/2) pukul 20.35 WIT.
Danang mengimbau warga mewaspadai dampak gempa.
Ia menyarankan warga menghindari bangunan yang retak akibat gempa serta memeriksa bangunan tempat tinggal guna memastikan tidak ada kerusakan yang bisa mengganggu kestabilan bangunan sebelum masuk kembali ke dalam rumah.
"Agar selalu memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa," katanya. (ant/mii)
Load more