Jayapura, tvOnenews.com - Keberadaan pilot Susi Air Philip Merthens yang berkebangsaan Selandia Baru, hingga hari ini masih terus dilakukan upaya pencarian. Pencarian yang dipimpin Komandan Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani mengakui, hingga kini TNI-Polri masih mencari
Satgas Damai Cartenz, Kombes Faizal yang juga menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum Dirkrimum) Polda Papua mengatakan, lokasi ke 15 pekerja bangunan tidak bersama pilot Susi Air, Philip Merthens, dan penumpang pesawat Susi Air.
Ke 15 pekerja itu sudah berada di gunung dan bersembunyi setelah berhasil melarikan diri ke gunung dengan bantuan warga.
"TKP evakuasi ke 15 pekerja berbeda dengan TKP pilot Susi Air yang berada di lapangan terbang, namun keduanya masih masuk Distrik Paro, Kabupaten Nduga," jelas Faizal.
Dijelaskannya, Distrik Paro selama ini menjadi markas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya dan sebelum melakukan aksi pembakaran pesawat Pilatus Porter milik Susi Air, KKB mengancam hendak membunuh para pekerja.
Mendapat ancaman itu mereka kemudian melarikan diri ke gunung dan diselamatkan warga, kemudian saat berada di ketinggian sempat berkomunikasi sehingga diketahui posisinya.
Aparat gabungan TNI-Polri telah mengevakuasi lima penumpang pesawat Susi Air dan 15 pekerja bangunan puskesmas di Nduga, Papua yang disebut sempat disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, kondisi penumpang pesawat Susi Air dan pekerja bangunan dalam kondisi selamat.
"Lima orang penumpang pesawat Susi Air dan 15 pekerja bangunan puskesmas di Nduga saat ini dalam kondisi sehat usai dievakuasi," kata Benny dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/2/2023).
Benny menuturkan, proses evakuasi para pekerja bangunan puskesmas dilakukan aparat gabungan TNI-Polri, dengan menggunakan helikopter.
Sebelumnya, KKB pimpinan Egianus Kogoya Selasa pagi (7/2) membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens dengan membawa lima penumpang dari Timika. (ant/mii)
Load more