Jambi, tvOnenews.com - Kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak yang dilakukan oleh YS (Yunita Sari) masih jadi perbincangan publik. Adapun terkini soal kasus ibu muda cabuli 17 anak jadi sorotan ahli, Jumat (10/2/2023).
Ibu muda tersangka pelecehan seksual terhadap belasan anak di bawah umur di Jambi tengah menjadi buah bibir masyarakat.
Diketahui ibu muda Jambi itu menargetkan anak-anak yang tengah bermain rental PlayStation miliknya.
YN atau Yunita Sari ibu muda yang diketahui pemilik rental playstation di kedimannya di kawasan Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi, juga mengajak anak-anak untuk menonton video porno bersama dirinya.
Tak hanya itu, YS juga memaksa anak-anak itu untuk menyaksikannya berhubungan intim bersama suaminya dengan minta anak-anak tersebut mengintip di sebuah jendela di rumahnya.
Korban dari pelecehan seksual ibu muda itu melibatkan 10 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
YN atau Yunita Sari ibu muda yang diketahui pemilik rental playstation di kedimannya di kawasan Alam Barajo, Kecematan Alam Barajo, Kota Jambi, juga mengajak anak-anak untuk menonton video porno bersama dirinya.
Tak hanya itu, YS juga memaksa anak-anak itu untuk menyaksikannya berhubungan intim bersama suaminya dengan minta anak-anak tersebut mengintip di sebuah jendela di rumahnya.
Pelaku pencabulan terhadap anak-anak di Jambi. (kolase tvOnenews.com)
Terkait hal tersebut, Zoya Amirin selaku seorang seksolog memberi tanggapan, dari kriteria dan perilaku pelaku seksolog menduga sang pelaku melakukan aksinya dikarenakan memiliki penyimpangan seksual yang tidak pada umumnya.
Pelaku diduga mengidap permasalah seksual yang sering disebut dengan istilah eksibisionis
Gangguan eksibisionis adalah suatu kondisi yang ditandai oleh dorongan, fantasi, atau tindakan mengekspos alat kelamin seseorang, kepada orang yang tidak menginginkannya, terutama orang asing.
Namun, pada umumnya penyimpangan ini dialami oleh para laki-laki. Maka dari itu, kasus ibu muda Jambi ini menjadi kasus yang langka di Indonesia.
Adapun segala kriteria dan ciri-ciri pelaku yang mengidentifikasi penyimpangan seksual tersebut.
Zoya Amirin ungkap dugaan terkait Ibu Muda (Yunita Sari) yang melecehkan 17 anak di Jambi, kecenderungan terindikasi yang disebut Parafilia Non Eksklusif yang juga ada indikasi eksibisionis-nya.
"Dimana seorang parafilia non eksklusif, bukan hanya terangsang pada anak kecil yang belum puber, biasanya tuh mentok masa-masa puber," ujarnya.
Zoya menjelaskan bahwa anak masa puber secara hukum adalah umur 18 tahun ke bawah, sedangkan dalam sisi psikologi yang disebut anak itu yang belum menstruasi atau belum mimpi basah.
"Pedofilia non eksklusif itu adalah seorang individu yang punya kemungkinan juga bisa menikah. Justru yang menarik disini hampir sebagian besar sebenarnya pelaku pedofilia itu laki-laki. Di dunia ini langka sekali yang perempuan juga," ungkapnya Zoya Amirin
Kasus ibu muda Jambi langka di dunia
Zoya Amirin selaku Seksolog ungkapkan pandangannya soal kasus ibu muda di Jambi cabuli belasan anak.
Kemudian, Zoya Amirin menuturkan bahwa ini adalah kasus yang langka di dunia, serta tambahnnya lagi adalah usai sang pelaku masih 25 tahun.
"Ketakutan saya sebagai seksolog, kalau dia pada usia 25 tahun bisa melecehkan 17 anak. Saya justru khawatir ini bukanlah sesuatu yang baru dimulai baru-baru saja," ucapnya.
"Pasti sudah cukup lama, karena pemicunya itu nggak mungkin baru satu dua terus tiba-tiba langsung sebanyak ini. Biasanya ada percobaan kecil dulu terhadap orang-orang yang relatih lemah," katanya.
Host Apa Kabar Indonesia Pagi menanyakan soal target pelaku apakah lebih cenderung ke anak laki-laki atau perempuan.
Zoya mengungkap bahwa target bisa menyasar ke anak laki-laki dan perempuan dengan menyebutkan dua kasus pedofilia di Indonesia yakni kasus Babeh yang menyodomi 25 anak jalan dan kasus pelecehan seksual di JIS (Jakarta International School).
"Biasanya pedofil itu ada yang memilih, tapi rata-rata sih laki-laki atau perempuan selama itu masih anak-anak. Kalau kita ingat pedofil eksklusif itu kasus Babe, kalau ada yang memilih khusus anak laki-laki mungkin kasus JIS, ada banyak kasus pelecehan yang laki-laki atau perempuan anak-anaknya." tutupnya.
Sekedar informasi, Yunita Sari kini sudah ditetapkan tersangka oleh polisi atas dugaan melakukan aksi pencabulan terhadap 17 anak di bawah umur. (ind)
Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.
Load more