Komitmen Transisi Energi
Sejalan dengan paparan Menteri ESDM di Davos, Indonesia dianggap mampu mengendalikan emisi di bawah skenario yang ditetapkan. Ke depan, upaya pengendalian emisi perlu terus diperkuat ditingkat lokal ataupun global, utamanya pada program strategis tranisis energi.
Berdasar hasil inventarisasi efek gas rumah kaca (GRK) nasional, tampak sudah ada beberapa perbaikan komitmen iklim dari pemerintah. Antara lain ditunjukkan dengan sejumlah upaya dan aksi nyata dalam mengatasi krisis iklim, berdasarkan parameter di tingkat global sepanjang tahun 2022.
Upaya itu bisa dilihat pada pembaruan target dokumen kontribusi nasional penurunan emisi (NDC), serta komitmen transisi energi yang didorong dalam Forum G20 akhir tahun lalu. Indonesia memperbarui NDC, dengan cara meningkatkan target penurunan emisi menjadi 31,89 persen dengan upaya sendiri, dan 43,2 persen dengan dukungan internasional.
Penyebab peningkatan suhu tahunan Bumi adalah adanya konsentrasi GRK yang kian tinggi. Tigas gas paling berpengaruh terhadap pemanasan global, masing-masing karbon dioksida (CO2), metana (CH4), dan nitrogen oksida (N2O). Selama manusia mengeluarkan emisi GRK, pemanasan global akan terjadi, sebagaimana sudah dibahas dalam WEF Davos.
Pemanasan global hanya bisa dimitigasi melalui program net zero emission (NZE), dan Indonesia mematok target NZE pada tahun 2060, atau lebih cepat. Saat berbicara di Davos, Menteri ESDM Arifin Tasrif, menyampaikan bahwa NZE hanya bisa dicapai melalui kemajuan teknologi, mendorong inovasi, dan perbaikan secara konstan. Dan itu butuh komitmen kuat dalam transisi energi.
Dalam hal kemajuan teknologi, Arifin mencontohkan, teknologi canggih dibutuhkan untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan.
"Misalnya, sistem teknologi penyimpanan, yang berkembang pesat di sektor pembangkit tenaga listrik dan transportasi," kata Arifin. Lebih lanjut Arifin menyampaikan, dalam peta jalan NZE Indonesia, lebih dari 56 Giga Watt (GW) Battery Energy Storage System (BESS) dan ratusan juta kendaraan listrik akan beroperasi tahun 2060.
Load more