Ketika tiba di Makassar pesanan piranti pengetahuan modern itu juga diselipkan syair karya sastrawan Belanda Joost van den Vondel yang mengagumi Karaeng “…Yang otaknya menyelidik ke mana mana//Menganggap dunia seutuhnya terlalu kecil…”
Kita perlu membaca lagi pergulatan kerajaan Banten saat dipimpin Sultan Maulana Hasanuddin. Seperti kerajaan-kerajaan pesisir kala itu, Banten punya pengaruh karena mengirim armada lautnya ke berbagai daerah. Ia menguasai Lampung dan kerajaan Pakuan Pajajaran, membuka kontak dagang dengan para penguasa di Sumatera.
Seratus tahun kemudian Banten tumbuh sebagai Bandar dagang yang terkenal di bawah kepemimpinan Sultan Ageng Tirtayasa. Dibantu dua penasehat asal Tiongkok yang masuk islam: Kyai Ngabehi Kaytsu dan Kyai Ngabehi Cakradana membuka jalur perdagangan ke Laut Cina Selatan.
Sultan Ageng juga dibantu oleh orang Inggris, Denmark dan portugis dalam menjalankan pemerintahannya yang mengantarkan Banten sebagai kota perdagangan dunia di Nusantara yang setera dengan Amsterdam, Roma dan Seoul pada masa yang sama.
(Ecep Suwardaniyasa Muslimin)
Load more