(Warga adat melayu menolak relokasi warga kampung tua di Pulau Rempang. Sumber: tim tvone)
Dalam pergaulan antar bangsa sejak abad ke 14, bahasa Melayu memang eksis dijadikan bahasa pergaulan antar bangsa. Bahasa Melayu yang terasa terbuka, egaliter, plastis untuk mengungkap isi pikiran bahkan diterima sangat bulat sebagai bahasa pemersatu oleh wakil wakil pemuda dari Jawa dalam Kongres Pemuda Ke-2 itu.
Kenapa pemerintah pusat terasa sangat terburu buru? Agaknya mungkin karena Presiden Joko Widodo menyaksikan langsung penandatanganan nota kesepakatan investasi dalam kunjungan ke Chengdu, China pada 27-28 Juli 2023 lalu. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bahkan menyebut komitmen investasi Xinyi Glass Holdings Limited sebagai oleh-oleh kunjungan Presiden paling paten.
Jokowi yang pernah punya cerita sukses merelokasi pedagang kaki lima di Taman Banjarsari tanpa kekerasan semasa menjabat Wali Kota Solo seperti alpa cara merebut hati warga.
Di akhir masa jabatannya, ketika ia sibuk mengkonsolidasikan diri sebagai “king maker” dalam Pilpres 2024, ia dikritik banyak pihak semakin kehilangan kepekaan sebagai pemimpin dalam kisruh Rempang ketika berkata, "Masak urusan begitu harus sampai ke Presiden".
Yang kita prihatinkan adalah pelayanan pada investor bukan sekedar karpet merah yang dibentangkan, tapi aturan yang ditabrak.
(Ilustrasi. Presiden Joko Widodo di Ibu Kota Negara Nusantara. Sumber: ANTARA)
Load more