Irjen Pol Burhanuddin Andi, mantan Kapolda Sulsel suatu hari mengontak saya. Istrinya terkena Covid-19 di Makassar. Ada kebutuhan obat yang mendesak yang sulit didapatkan di Makassar. Bayangkan. Begitu krisis keadaan di masa itu, sampai perwira tinggi polisi bintang dua pun menghadapi kendala untuk menanggulangi kebutuhan obat keluarganya yang terkena Covid-19.
Bismillah.
Saya kontak Pak Doni tidak berapa setelah Irjen Burhanuddin curhat. Alhamdulillah. Pak Doni merespons cepat. Ia pun mengontak linknya di Makassar. Obat yang dibutuhkan Pak Andi Burhanuddin cepat diperoleh.
Dalam catatan di kontak WA saya, yang masih tersimpan sampai sekarang, ada juga catatan peristiwa ketika penyanyi Fryda Lucyana terpapar Covid-19 type ganas di Jakarta. Ia butuh RS, tetapi semua RS full. Pak Doni saya kontak, dan secepat itu Fryda bisa dapat ruang perawatan. Selain Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI, Pak Doni juga ikut saya repotkan di masa pandemi itu.
Pak Doni Monardo telah tiada. Innalillahi Wainnailaihi Rojiun.
Mantan Danjen Kopassus dan Pangdam XVI/Pattimura, Maluku dan Pangdam III/Siliwangi, Jawa Barat itu meninggal dunia Minggu, 3 Desember pukul 17.35 WIB di RS Siloam Semanggi. Esok hari, Senin (4/ 12) siang diantar ribuan pelayat Doni dimakamkan secara kenegaraan di TMP Kalibata dengan Inspektur Upacara Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Doni dirawat di RS lebih dua bulan sejak 23 September lalu karena terserang stroke yang membuatnya tak sadarkan diri.
"Tidak ada keluhan apapun sebelumnya. Pagi tadi kita masih ngobrol di WA," cerita sahabatnya, wartawan senior Egy Massadiah, waktu itu.
Load more