Proses pembakaran dalam pembuatan keris menggunakan arang kayu untuk menjaga kestabilan suhunya.
Karena keris masih mengandung asam, membuatnya lebih mudah berkarat, maka digunakanlah sebuah minyak keris khusus yang mengandung pengawet untuk keris yang dipakai untuk merawat keris di Padepokan ini.
Selain membuat keris selayaknya para empu-empu zaman dahulu, di museum dan padepokan keris Brojobuwono juga tersimpan ratusan keris dari berbagai zaman.
Mulai dari zaman Mataram Kuno, zaman Majapahit, hingga keris yang dibuat pasca kemerdekaan.
Uniknya, setiap keris yang disimpan di museum ini dilengkapi dengan sertifikat khusus.
Isi dari sertifikat ini menerangkan usia keris, jenis, bahan, hingga hiasan apa saja yang terdapat pada keris yang dipamerkan.
Jika kebanyakan metode untuk menentukan usia keris dilakukan dengan cara manual, sehingga usia pasti dari keris kurang bisa dipastikan, maka penentuan usia keris yang disimpan di museum dan padepokan keris Brojobuwono dilakukan dengan alat pendeteksi logam.
Dengan demikian, usia keris dapat diketahui secara pasti.
Load more