Robert Lewandowski tak mempan untuk dibujuk membela timnas Jerman. Ia lebih memilih membela Polandia. Sebaliknya, Lukas Podolski yang notabene berdarah Polandia lebih memilih untuk membela Timnas Jerman.
Selain itu ada sekian pemain naturalisasi lain dari imigran yang memperkuat tim Der panzer, seperti Mehmet Scholl, Mesut Ozil, Emre Can, Sami Khedira, Skodran Mustafi hingga Ilkay Gundogan.
Timnas Perancis bisa jadi skuad paling berwarna secara ras, warna kulit dan kebangsaan di Piala Dunia. Pada Piala Dunia 2022, Jepang membawa lima pemain naturalisasi, termasuk Alessandro Dos Santos hingga Daniel Schmidt.
Jadi jika kini pemain skuad Garuda banyak didominasi dengan pemain naturalisasi dari Belanda adalah sebuah kewajaran akibat sejarah kolonialisme yang mempertautkan Indonesia dengan Belanda. Bukankah timnas Belanda juga cukup banyak punya pemain keturunan Indonesia, khususnya Maluku, setidaknya sejak era Simon Tahamata hingga Giovanni Van Bronckhorst.
Di Asia Tenggara, negeri serumpun yang berhasil menerapkan secara gemilang naturalisasi sebagai pendongkrak prestasi dengan cepat adalah Singapura dan Filipina.
Pada mulanya kekuatan sepak bola di Asia Tenggara didominasi oleh negara-negara seperti Thailand, Malaysia, hingga Indonesia. Namun, terhitung sejak era 2000 an, Singapura juga ikut merangsek sebagai kekuatan baru di ASEAN. Bahkan Singapura sudah tiga kali jadi juara Piala AFF setelah diperkuat pemain naturalisasi.
Load more