LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Antara Alexis, Uzbekistan, Garuda Muda dan Usulan Chalengge VAR
Sumber :
  • istimewa

Antara Alexis, Uzbekistan, Garuda Muda dan Usulan Chalengge VAR

ALEXIS ? Ya, benar Alexis. Sebuah Nama tempat hiburan malam di Jalan Kampung Bandan Pademangan Jakarta Utara dekat Ancol yang dahulu pernah menjadi Buah bibir

Selasa, 30 April 2024 - 20:52 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - ALEXIS ? Ya, benar Alexis. Sebuah Nama tempat hiburan malam di Jalan Kampung Bandan Pademangan Jakarta Utara dekat Ancol yang dahulu pernah menjadi Buah bibir masyarakat karena kerap terjadi "omon omon" di sana.

Meski disebut-sebut diimilki oleh Tirta Juwana Darmaji alias Alex Tirta, namun akta PT Grand Ancol Hotel, perusahaan pemilik Hotel Alexis, sama sekali tak mencantumkan nama AT. Dalam akta perusahaan, pemilik hotel adalah Gold Square Enterprises Limited & Sension Overseas Limited, perusahaan yg berbasis di British Virgin Islands (?).

Kini tempat yang sempat berwarna ikonik tersebut dan sempat berganti nama jadi Xis Karaoke 4Play tsb sudah relatif sepi dari pemberitaan media, terutama pasca diitutup oleh Gubernur Jakarta saat dijabat oleh Anies Baswedan pada 27 Oktober 2017.

Praktis hingar bingar nama Alexis sebagai salah satu dari 3  nama besar Group hiburan malam selain Malio & Illigals mulai surut. Dua nama terakhir, yakni Malio -termasuk Classic Hotel- dimiliki Rudy Susanto & Arief Prijatna. Sedangkan Illigals milik Iwan Tjahyadikarta.

Baca Juga :

Lucunya setelah kalah dari Uzbekistan U-23 kemarin malam, di berbagai platform media sosial marak lagi nama Alexis yang dikait2kan dgn wanita2 asal Negara yang dalam bahasa aslinya bernama O‘zbekiston Respublikasi atau O‘zbekiston Jumhuriyati tersebut. 

Foto-foto yang banyak beredar disebut-sebut adalah wanita asal negara pecahan Uni Soviet yang berpenduduk sekitar 32 juta jiwa (sensus terakhir 2016) tersebut yang memang dikenal dulu banyak bisa ditemui di 3 tampat yang sudah disebut-sebut di atas, termasuk (yang paling banyak) Alexis.

Namun karena foto-foto "Wanita Uzbek" tersebut banyak diedarkan secara anonim, maka kaasliannya tidak bisa dikonfirmasi.

Terus apa hubungannya dengan skuad Indonesia U-23 hasil godogan Shin Tae-yong? Memang InsyaaAllah Anggota Tim Garuda Muda Indonesia tidak ada yang pernah ke Alexis, apalagi sudah ditutup 7 tahun lalu dan saat itu usia mereka baru rata2 15 tahun, jadi banyaknya meme yang sekarang beredar di WAG, Twitter, FaceBook, Instagram, TikTok dsb hanya sekedar candaan pelepas rasa sebal thdp kepemimpinan Wasit Shen Yin Haq (37th) asal China yang dianggap "memanfaatkan" alias berlindung dibalik Teknologi VAR (Video Assistant Referre) utk keputusan2nya yg tidak obyektif.

Saya mengambil diksi Wasit SYH memanfaatkan VAR diatas -mirip2 Analogi KPU menyalahgunakan Teknologi SIREKAP dalam Pemilu 2024 kemarin- karena memang Teknologi sebenarnya tidak salah, namun Oknum penggunanya yang bisa (me) salah (kannya).

Karena meski Teknologi sudah memberi kontribusi positif yang sangat membantu, namun final decision tetap terletak pada unsur manusianya, dalam hal pertandingan kemarin adalah Wasit SYH. Artinya masukan dari Wasit VAR dari Thailand yg berada dibalik Layar sebenarnya tetap bisa tidak dieksekusi putusannya oleh Wasit Lapangan.

Namun apakah hal tersebut tidak bisa dikoreksi? Toh sebenarnya Wasit bukan MK, artinya keputusannya tidak mutlak 'final and bundling' karena ada saja kasus Wasit yg kemudian terbukti salah dan disanksi FIFA, meski sayangnya pertandinganya sudah tidak bisa diulang.

Kasus ini mirip Putusan MK No 90, meski jelas2 bersalah secara Etik dan diputus MKMK, namun Paman Usman hanya disanksi dicopot Jabatannya dan bukan selaku Hakim MK. Apalagi ditemukan fakta bahwa ternyata dia masih menikmati semua Fasilitas seperti Ketua MK (Rumah, Ruang dan Rumah bahkan sampai Mobil Dinas Ketua MK) sebagaimana diakui Jubir MK bbrp waktu lalu. Terlebih2 DKPP juga sudah memberi Sanksi setara kepada KPU, namun berakhir "omon omon" saja.

Oleh karena itu sebagaimana Usulan Wireless Comnunication antar Wasit dan Hakim Garis serta Embrio Teknologi VAR yang pernah saya usulkan semenjak 35 tahun silam, tepatnya di bulan Juli 1995 melalui salah satu Harian di Jogja (Bernas, saat diwawancara Wartawan Alm. FX Mantoro Suryo Putro), saya bisa mengusulkan perbaikan mekanisme untuk VAR agar bisa lebih fair dan tidak lagi merugikan pihak2 tertentu sebagaimana kasus pertandingan Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23 kemarin.

Caranya sebenarnya sederhana, masih ada hubungannya lagi dgn Alexis, eh Alex Tirta juga, yakni Olahraga Bulutangkis yang kini Organisasinya (PBSI) dipimpin Pria yang disebut-sebut terlibat dengan kasus Firli Bahuri dan SYL mantan Menteri Pertanian tersbut.

Usulan kongkrit saya adalah digunakan mekanisme yang bisa diajukan oleh Official atau Pelatih Sepakbola yang mendampingi anak buahnya saat berkata di lapangan, di mana kalau dalam Olahraga Bulutangkis hal ini bisa diajukan langsung oleh Pemain, yakni Permintaan CHALLENGE bilamana ada hal-hal yang kurang fair dirasakannya.

Jadi mirip-mirip dalam Bulutangkis, mekanisme CHALLENGE ini bisa digunakan utk mengakses VAR juga, tidak hanya Sang Wasit sebagai Penguasa Tunggal di Lapangan saja. Tentu ada batas maksimal juga - seperti Badminton- misalnya dalam 2x 45 menit hanya bisa diajukan 5x CHALLENGE dan jika perpanjangan waktu 2x 15 menit maksimal diajukan sebanyak 2x.

Demikian juga secara teknis tinggal ditambahkan fungsi VIRTUAL LINE yang bisa ditampilkan melalui VAR sehingga benar-benar Obyektif bilamana terjadi Offside / OnSide, Goal atau adanya Pelanggaran dalam Kotak Pinalti, Keputusan Kartu Kuning / Merah dan sebagainya.

Secara teknis penambahan fungsi VIRTUAL LINE ini mudah dilakukan dalam VAR, apalagi sekarang ada teknologi AI (Artificial Intelligence) yang bisa membuatnya dengan sangat realistis dan obyektif. Saya yakin gabungan Mekanisme CHALLENGE dan penambahan Teknologi VIRTUAL LINE dalam VAR ini akan benar-benar membuat olahraga sepekbola dibawah FIFA akan kembali Obyektif dan menjauhkan dari tuduhan-tuduhan miring kepada sikap Wasit seperti kasus SYH kemarin.

Kesimpulannya, Indonesia sebenarnya bisa menjadi negara yang mengusulkan usulan-usukan saya ini. Baik melalui Ketua PSSI Erick Thohir yang kebetulan adalah seorang Menteri dan kebetulan juga dia sempat berpengalaman menangani Tim Luar Negeri AC Milan atau melalui Menpora Ario Bimo Nandito yang memang bidang tugasnya, mumpung keduanya saat ini juga terlihat di Qatar saat menonton pertandingan kemarin.

Ini bisa menjadi Usulan Progresif dan Futuristik dari Indonesia utk FIFA demi Obyektivitas dan Integritas Cabang Olahraga Sepak bola yang menjadi kebenaran mayoritas pendidik dunia saat ini. Namun tentu semua berpulang pada Niat dan Hati Nuraninya, kalau mau. Karena sebagaimana Pemilu 2024 kemarin, ada Teknologi SIREKAP bisa dibuat Jujur dan berintegritas atau malah digunakan untuk Kecurangan bahkan Kejahatan ... AMBYAR. (aag)

Penulis Dr. KRMT Roy Suryo 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jokowi Ngaku Diajak Kampanye Paslon KIM di Pilkada, PDIP: Ya Enggak Masalah

Jokowi Ngaku Diajak Kampanye Paslon KIM di Pilkada, PDIP: Ya Enggak Masalah

Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) mengaku banyak yang mengajaknya kampanye paslon Koalisi Indonesi Maju (KIM) di Pilkada Serentak 2024.
Setahun Tak Tertangkap, Polisi Baru Sebar Gambar DPO Pelaku Pencabulan Siswi SD di Jakarta Selatan

Setahun Tak Tertangkap, Polisi Baru Sebar Gambar DPO Pelaku Pencabulan Siswi SD di Jakarta Selatan

Polisi melakukan perburuan terhadap guru pelaku pencabulan terhadap siswi SDN di kawasan Jakarta Selatan usai lebih dari satu tahun tak tertangkap.
Waskita Ungkap Progres LRT Fase 1B Sudah 32 Persen, Kapan Siap Beroperasi?

Waskita Ungkap Progres LRT Fase 1B Sudah 32 Persen, Kapan Siap Beroperasi?

Waskita Karya memastikan bahwa saat ini progres LRT Fase 1 B yang menyambungkan Velodrome dan Manggarai sudah hampir 32 persen & menjelaskan tanggal beroperasi
Ivan Irawan Tampilkan Solusi Kredit Canggih dan Privasi Data dari CBI di 32nd Digital Transformation Summit Jakarta

Ivan Irawan Tampilkan Solusi Kredit Canggih dan Privasi Data dari CBI di 32nd Digital Transformation Summit Jakarta

Ivan Irawan, Director of Information Technology di Credit Bureau Indonesia (CBI), tampil sebagai pembicara utama di 32nd Digital Transformation Summit, yang diadakan pada 16-17 Oktober 2024 di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. 
Sesalkan Strategi STY saat Lawan China, Netizen Bandingkan Pemain Mualaf Ini dengan Asnawi Mangkualam di Laga Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sesalkan Strategi STY saat Lawan China, Netizen Bandingkan Pemain Mualaf Ini dengan Asnawi Mangkualam di Laga Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong atau yang akrab disapa STY menjadi sorotan di Media Sosial (Medsos), imbas dari kekalahan Timnas Indonesia melawan China dengan skor 2-1.
Veronica Tan Akui Kenalkan Nicholas Sean kepada Presiden Prabowo Subianto, Ternyata Ini Alasannya

Veronica Tan Akui Kenalkan Nicholas Sean kepada Presiden Prabowo Subianto, Ternyata Ini Alasannya

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan mengaku memperkenalkan anaknya, Nicholas Sean ke Presiden Prabowo Subianto.
Trending
Media Arab Saudi Frustrasi Jelang Timnas Arab Saudi Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

Media Arab Saudi Frustrasi Jelang Timnas Arab Saudi Hadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Alasannya

Media Arab Saudi frustrasi menjelang Timnas Arab Saudi hadapi Timnas Indonesia di lanjutan putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan.
Veronica Tan Akui Kenalkan Nicholas Sean kepada Presiden Prabowo Subianto, Ternyata Ini Alasannya

Veronica Tan Akui Kenalkan Nicholas Sean kepada Presiden Prabowo Subianto, Ternyata Ini Alasannya

Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA) Veronica Tan mengaku memperkenalkan anaknya, Nicholas Sean ke Presiden Prabowo Subianto.
Cerita Siswi SD di Jakarta Selatan Dicabuli Gurunya saat Ikut Bimbingan Belajar Sejak 2023

Cerita Siswi SD di Jakarta Selatan Dicabuli Gurunya saat Ikut Bimbingan Belajar Sejak 2023

Nasib malang menimpa seorang siswi berusia 9 tahun yang bersekolah di salah satu SD Negeri di Grogol Utara, Jakarta Selatan usai menjadi korban pelecehan dari gurungan bernama Dani (61).
Waskita Ungkap Progres LRT Fase 1B Sudah 32 Persen, Kapan Siap Beroperasi?

Waskita Ungkap Progres LRT Fase 1B Sudah 32 Persen, Kapan Siap Beroperasi?

Waskita Karya memastikan bahwa saat ini progres LRT Fase 1 B yang menyambungkan Velodrome dan Manggarai sudah hampir 32 persen & menjelaskan tanggal beroperasi
Sesalkan Strategi STY saat Lawan China, Netizen Bandingkan Pemain Mualaf Ini dengan Asnawi Mangkualam di Laga Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sesalkan Strategi STY saat Lawan China, Netizen Bandingkan Pemain Mualaf Ini dengan Asnawi Mangkualam di Laga Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026

Pelatih Shin Tae-yong atau yang akrab disapa STY menjadi sorotan di Media Sosial (Medsos), imbas dari kekalahan Timnas Indonesia melawan China dengan skor 2-1.
Ivan Irawan Tampilkan Solusi Kredit Canggih dan Privasi Data dari CBI di 32nd Digital Transformation Summit Jakarta

Ivan Irawan Tampilkan Solusi Kredit Canggih dan Privasi Data dari CBI di 32nd Digital Transformation Summit Jakarta

Ivan Irawan, Director of Information Technology di Credit Bureau Indonesia (CBI), tampil sebagai pembicara utama di 32nd Digital Transformation Summit, yang diadakan pada 16-17 Oktober 2024 di The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta. 
Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Ahmed Al Kaf Tiba-tiba Bilang soal Putus Asa usai Bikin Timnas Indonesia Gagal Menang atas Bahrain, Wasit Asal Oman Itu Alami Tekanan Batin?

Wasit asal Oman, Ahmed Al Kaf tiba-tiba bilang soal putus asa usai membuat Timnas Indonesia gagal menang atas Bahrain di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C.
Selengkapnya
Viral