GULIR UNTUK LIHAT KONTEN

ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pojok KC - Kolase Demo penolakan Revisi UU Penyiaran
Sumber :
  • tim tvonenews

Kenapa Takut Jurnalisme Investigasi?

Jurnalisme investigasi, yang dibangun dengan semangat membuka kebenaran kepada publik sudah dipraktikan oleh pers sejak Indonesia berusia sangat muda, kini entah kenapa dipersoalkan kembali.

Senin, 27 Mei 2024 - 15:20 WIB

JURNALISME investigasi, laporan media yang dibangun dengan semangat membuka kebenaran kepada publik sudah dipraktikan oleh pers sejak Republik Indonesia berusia sangat muda, kini entah kenapa dipersoalkan kembali. Pada 1950-an, misalnya koran Indonesia Raya membuat tulisan tulisan yang sangat kritis pada pemerintah Soekarno hingga koran ini lima kali dibredel dan Pemimpin Redaksinya Mochtar Lubis berkali kali masuk penjara, kita tak pernah mendengar genre jurnalistik ini dilarang penguasa. 

Kini kita tersengat, kerja kerja kewartawanan yang hanya ingin melaporkan sesuatu sebagai mana adanya bagian dari ikhtiar media membantu publik memilah informasi yang sahih akan dilarang ditayangkan di stasiun televisi

Sebabnya adalah draft Rancangan Undang Undang Penyiaran yang bakal diusulkan DPR untuk dibahas bersama pemerintah ternyata ada tendensi untuk pembungkaman kemerdekaan pers secara terang benderang. Setidaknya ada tiga pasal yang disorot karena mengangkangi kebebasan pers. Pertama, larangan penayangan produk eksklusif hasil jurnalisme investigasi yang  tertulis dalam pasal 50 B ayat (2) huruf c RUU Penyiaran.

Kedua, RUU Penyiaran berisi anasir kriminalisasi pada wartawan. Dengan gamblang ancaman tersebut muncul dari pasal 50 B ayat (2) huruf k yang bisa menjadi pasal multitafsir lantaran mengatur penayangan konten siaran yang mengandung berita bohong, fitnah, penghinaan, pencemaran nama baik, penodaan agama, kekerasan dan radikalisme-terorisme. 

Ketiga, RUU Penyiaran seperti ingin melepaskan penyiaran dari ranah jurnalistik. RUU ini misalnya menghilangkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dari konsiderans atau pertimbangannya. Televisi lalu hanya dilihat sebagai entitas penyiaran, tak ada kesadaran dari pembuat pasal bahwa penyiaran dan jurnalisme pada galibnya saling bertaut dan berimpit.Misalnya, ada pasal 8A ayat (1) huruf Q bahwa penyelesaian sengketa jurnalistik bukan lagi di Dewan Pers melainkan lewat Komisi Penyiaran Indonesia. Padahal, sudah jelas seperti diatur dalam Kode Etik Jurnalistik dan UU Pers, sengketa akibat pemberitaan bukan melalui mekanisme hukum pidana. Apakah dengan ini, akan banyak insan pers berguguran setelah Dewan Pers tak lagi dilibatkan? 

Baca Juga

Banyak sekali lubang-lubang yang dibiarkan abu abu. Ada keinginan mempertahankan  kebebasan pers, tetapi melarang penayangan jurnalisme investigasi, ingin melibatkan masyarakat dalam industri penyiaran, tapi kerja kerja jurnalistik sebagai bagian kontrol publik pada negara justru dilarang. 

Sejauh ini alasan dibalik aturan “aneh” tersebut adalah disebut untuk menghindari monopoli wartawan dan kelompok media tertentu mengungkap sejumlah penyelewengan. Jurnalisme investigasi juga dianggap dapat mempengaruhi opini publik  atas penyidikan suatu perkara yang tengah dilakukan aparat hukum. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pelaku Bunuh Petani di Bengkulu Ditangkap Polisi saat Melarikan Diri

Pelaku Bunuh Petani di Bengkulu Ditangkap Polisi saat Melarikan Diri

Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Eko Munarianto, melalui Kasat Reskrim Iptu Rizky Dwi Cahyo membenarkan pelaku telah ditangkap.
PSN Punya Dampak Strategis bagi Bangsa dan Rakyat, Pakar Minta Jangan Buru-Buru Beri Vonis

PSN Punya Dampak Strategis bagi Bangsa dan Rakyat, Pakar Minta Jangan Buru-Buru Beri Vonis

Pemerintah  tengah melakukan evaluasi periodik terhadap berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) yang sedang dan akan dikembangkan.
Deretan Faktor Perkembangan Industri Kecantikan di Indonesia yang Berkembang Pesat

Deretan Faktor Perkembangan Industri Kecantikan di Indonesia yang Berkembang Pesat

Industri kecantikan di Indonesia tunjukkan perkembangan luar biasa. Pertumbuhan didorong terhadap kesadaran masyarakat terhadap perawatan diri dan kecantikan.
Liga 1: Usung Misi Balas Dendam Kontra PSBS, Carlos Pena Harapkan Tuah Persija yang Belum Kalah di Laga Kandang

Liga 1: Usung Misi Balas Dendam Kontra PSBS, Carlos Pena Harapkan Tuah Persija yang Belum Kalah di Laga Kandang

Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, mengharapkan tuah kengerian laga kandang skuad Macan Kemayoran jelang menghadapi PSBS Biak.
Prediksi Pengamat soal Hasil Duel Epik Red Sparks vs Pink Spiders, Sebut Sosok Ini di Tim Megawati Hangestri Bakal Menjadi Penghalang, Siapa?

Prediksi Pengamat soal Hasil Duel Epik Red Sparks vs Pink Spiders, Sebut Sosok Ini di Tim Megawati Hangestri Bakal Menjadi Penghalang, Siapa?

Pengamat voli sekaligus mantan setter timnas voli putri Korea Selatan, Lee Sook-ja memberikan pandangannya tentang hasil pertandingan Red Sparks vs Pink Spiders
Jadwal Timnas Futsal Indonesia Vs Arab Saudi Hari Ini: Hector Souto Pastikan Garuda Tampil Habis-habisan 

Jadwal Timnas Futsal Indonesia Vs Arab Saudi Hari Ini: Hector Souto Pastikan Garuda Tampil Habis-habisan 

Berikut jadwal Timnas Futsal Indonesia vs Arab di matchday terakhir turnamen futsal 4 Nations World Series 2025 pada hari ini.
Trending
Direktur Juventus Langsung Diminta Mundur usai Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Dikabarkan Masuk Radar Bianconeri

Direktur Juventus Langsung Diminta Mundur usai Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes Dikabarkan Masuk Radar Bianconeri

Direktur Juventus, Cristiano Giuntoli, diminta untuk mundur seiring dengan munculnya kabar ketertarikan Bianconeri terhadap pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes.
Kejutan! Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Berpotensi Gabung Juventus, Venezia Langsung Patok Harga Selangit

Kejutan! Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes Berpotensi Gabung Juventus, Venezia Langsung Patok Harga Selangit

Kabar mengejutkan datang dari Italia lantaran kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, dikabarkan berpotensi gabung Juventus pada sisa bursa transfer musim dingin.
Google Indonesia Jelaskan Duduk Perkara Rupiah Menguat Jadi Rp8.170, Ternyata karena...

Google Indonesia Jelaskan Duduk Perkara Rupiah Menguat Jadi Rp8.170, Ternyata karena...

Dilihat Google, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di level Rp8.170,65. Padahal beberapa waktu belakangan, kurs rupiah kian melemah di level Rp16.300-an per dolar AS.
Alasan Juventus Takkan Rekrut Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes dari Venezia di Sisa Bursa Transfer Musim Dingin

Alasan Juventus Takkan Rekrut Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes dari Venezia di Sisa Bursa Transfer Musim Dingin

Juventus dikabarkan berminat kepada pemain Timnas Indonesia, Jay Idzes, dengan bursa transfer musim dingin akan segera ditutup pada hari Senin (3/2/2025) nanti.
Tak Tahan Lagi, Alex Pastoor Curhat soal Masalah Berat Jelang Tangani Timnas Indonesia: Saya Harus…

Tak Tahan Lagi, Alex Pastoor Curhat soal Masalah Berat Jelang Tangani Timnas Indonesia: Saya Harus…

Tak ditahan lagi, Alex Pastoor akhirnya buka suara mengenai tantangan berat yang harus dihadapinya jelang bertugas sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia.
Tak Mau Disembunyikan Lagi, Thom Haye Akhirnya Bicara Jujur soal Sosok Shin Tae-yong yang Sebenarnya: Dia Akan Selalu …

Tak Mau Disembunyikan Lagi, Thom Haye Akhirnya Bicara Jujur soal Sosok Shin Tae-yong yang Sebenarnya: Dia Akan Selalu …

Thom Haye tidak mau tutup-tutupi soal sosok Shin Tae-yong yang sebenarnya setelah sang pelatih sudah tidak lagi bekerja di skuad Timnas Indonesia. Apa itu?
Susul Alex Pastoor, Gerald Vanenburg dan Patrick Kluivert Juga Mendarat di Indonesia

Susul Alex Pastoor, Gerald Vanenburg dan Patrick Kluivert Juga Mendarat di Indonesia

Setelah Alex Pastoor, Gerald Vanenburg dan Patrick Kluivert juga dikabarkan telah mendarat di Jakarta, Sabtu (1/2/2025) jelang debut bersama Timnas Indonesia.
Selengkapnya
Viral