LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi - Varian Omicron.
Sumber :
  • tim tvOne

Mewaspadai Gelombang Ketiga Covid-19

Potensi gelombang ketiga akibat penularan varian baru virus COVID-19 Omicron, diperkirakan berlangsung pada Februari-Maret 2022.

Kamis, 20 Januari 2022 - 13:11 WIB

Jakarta - Indonesia kembali masuk ke dalam fase di mana angka kejadian COVID-19 harian mulai meningkat. Potensi gelombang ketiga akibat penularan varian baru virus COVID-19 Omicron, diperkirakan berlangsung pada Februari-Maret 2022.
 
Meski sistem kesehatan Indonesia sudah cukup siap dalam menghadapi Omicron, namun kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan juga tetap harus ditingkatkan karena itu merupakan kunci utama menekan laju penyebaran kasus.
 
Munculnya gelombang COVID-19 ketiga atau gelombang-gelombang berikutnya sangat tergantung pada kondisi di masyarakat.

Mobilitas interaksi sosial dan kepatuhan dalam implementasi menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker atau 3M di masyarakat dapat menjadi faktor kunci untuk menahan terjadinya gelombang COVID-19 ketiga.
 
Gelombang ketiga COVID-19 sudah banyak terjadi di berbagai negara di Eropa, Amerika, hingga Afrika.
 
Varian Omicron memiliki karakter sangat cepat menyebar dibanding varian Delta. Hal ini tentunya akan mempengaruhi grafik puncak pandemi.
 
Saat ini terdapat empat indikator kasus COVID-19 di Tanah Air yang menunjukkan tren peningkatan.
 
Indikator pertama adalah kasus positif yang cenderung mulai bertambah. Kasus positif harian pada 19 Januari 2022 menembus angka 1.000 kasus atau tepatnya 1.745 kasus.
 
Padahal sebelumnya penambahan kasus di Indonesia sudah sempat berhasil ditekan pada kisaran 100-200 kasus positif per hari.
 
Indikator kedua adalah jumlah kasus aktif harian yang juga meningkat. Per 19 Januari 2022, kasus aktif tercatat sebesar 10.796 kasus aktif, setelah sebelumnya Indonesia sempat berhasil menekan di kisaran 4.000 kasus aktif.
 
Indikator ketiga adalah positivity rate atau proporsi orang yang dideteksi positif dari keseluruhan orang yang dites menunjukkan tren kenaikan dari 0,2 persen pada 1 Januari 2022, meningkat menjadi 1,15 persen pada 19 Januari 2022.
 
Dan indikator keempat adalah peningkatan keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR) rumah sakit rujukan untuk isolasi pasien. BOR saat ini sekitar tiga persen, dibandingkan sebelumnya yang hanya 1,38 persen.
 
Peningkatan angka pada indikator tersebut merupakan fakta bahwa telah terjadi peningkatan penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
 
Perkembangan COVID-19 di dalam negeri itu, juga merupakan alarm dini bagi pemerintah dan masyarakat untuk bersiap menghadapi gelombang ketiga.

Antisipasi
 
Per 17 Januari 2022, terdapat 840 kasus Omicron di Indonesia. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan pun telah menyiapkan berbagai langkah mitigasi dalam mengantisipasi dampak buruk gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi berlangsung pada Februari-Maret nanti, salah satunya dengan menyediakan obat antivirus.
 
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan, pemerintah telah menyiapkan obat anti virus COVID-19 yaitu Molnupiravir buatan Merck dan Paxlovid buatan Pfizer masing-masing sebanyak 400.000 tablet.
 
Obat anti virus itu sudah tiba di Indonesia dan siap digunakan dalam rangka menanggulangi pandemi COVID-19, terutama untuk mengantisipasi kebutuhan obat jika terjadi lonjakan kasus COVID-19.
 
Obat-obatan untuk penanganan COVID-19 tersebut, sedianya akan dibagi dalam kategori yang bisa dibeli umum, yang harus dibeli dengan mendapatkan resep dokter dan hanya bisa diberikan melalui perawatan rumah sakit.
 
Selain menyediakan obat anti virus, mitigasi lainnya yakni dengan mempercepat pelaksanaan vaksinasi dosis penguat atau booster.
 
Di samping itu, pemerintah juga akan terus mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia, terutama di provinsi, kabupaten dan kota yang belum mencapai 70 persen.
 
"Saya memohon khusus kepada seluruh kepala daerah dan pimpinan wilayah di daerah-daerah yang dosis dua umum dan lansia masih di bawah 70 persen untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan terhadap varian omicron. Saya ingatkan, omicron adalah musuh kita bersama. Jadi jangan ada diskusi lagi ini itu," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
 
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi menambahkan, terdapat sejumlah kiat-kiat yang terus dilakukan untuk menurunkan kasus.
 
Yakni, penanganan COVID-19 melalui deteksi dengan meningkatkan tes epidemiologi, meningkatkan rasio kontak erat yang dilacak, upaya pelacakan dan pemantauan genom virus SARS-CoV-2 atau surveilans genomic.
 
Kemudian, mengonversi tempat tidur di rumah sakit sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS, pemenuhan suplai oksigen, alat kesehatan dan Sumber Daya Manusia (SDM), mengerahkan tenaga kesehatan cadangan, pengetatan syarat masuk rumah sakit, dan pemanfaatan isolasi terpusat.
 
Sejatinya, pemerintah telah berupaya membuat kebijakan dan strategi khusus selama pandemi COVID-19. Masyarakat sebagai peranan penting dalam hal ini diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dengan cara tetap patuhi protokol kesehatan dan mentaati aturan yang dibuat demi kebaikan bersama agar pandemi COVID-19 segera berakhir.
 
Vaksinasi

 
Dalam rangka menghindari gelombang ketiga COVID-19 menyusul mulai meningkatnya kasus Omicron, pemerintah pun terus berupaya untuk menyelesaikan vaksinasi, terutama bagi daerah yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70 persen suntikan.
 
Total masih ada lima daerah yang membutuhkan akselerasi vaksinasi, yakni Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
 
Kelima daerah itu terus didorong untuk meningkatkan laju vaksinasinya. Semakin cepat vaksinasi, semakin cepat pula kekebalan tubuh terbentuk. Dengan demikian masyarakat bisa terlindungi dari ancaman penularan COVID-19.
 
Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 per 19 Januari 2022, suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 sudah diberikan pada 178,26 juta atau 85,59 persen dari total 208.265.720 warga yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19.
 
Sementara warga yang sudah selesai menjalani vaksinasi meliputi 58,37 persen atau sebanyak 121,56 juta dari total sasaran.
 
Di sisi lain, secara bersamaan pemerintah juga melakukan vaksinasi dosis penguat untuk meningkatkan efektivitas vaksin primer (dosis pertama dan kedua).
 
Vaksinasi penguat juga untuk memperpanjang masa perlindungan sehingga mutasi dari virus COVID-19 tidak memiliki sifat infeksi.
 
Vaksinasi booster memang perlu dilakukan untuk meningkatkan proteksi individu dan menekan penyebaran COVID-19 di dalam negeri di tengah penyebaran varian omicron.
 
Melalui sejumlah langkah antisipasi yang telah disiapkan oleh pemerintah, tentunya pemerintah meyakini gelombang ketiga akibat Omicron bisa cepat dikendalikan.
 
Sepanjang 2021 lalu, Indonesia telah mengalami berbagai tantangan dalam penanganan pandemi COVID-19. Yakni diawali dengan lonjakan pertama pada Januari dan diikuti lonjakan kedua pada Juli lalu.
 
Sudah sepantasnya, pemerintah beserta warga Indonesia bersama-sama memetik pelajaran penanganan pandemi satu tahun itu, terutama sebagai pondasi dalam memantapkan langkah bersama menuju 2022 yang produktif dan aman COVID-19. (ant/ito)


 

Baca Juga :
Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia DKI Kontrol Inflasi Lewat Metode Pembayaran Digital

Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta meyakini bisa mengontrol inflasi lewat metode pembayaran digital untuk capai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif.
Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Memangnya Boleh Tutup Mata karena Shalat Susah Khusyuk? Kata Buya Yahya Kebiasaan Buruk Hukumnya dalam Islam Jadi ...

Jadi salah satu kewajaran, kata Buya Yahya seseorang merem untuk dapatkan kekhusyukan. Sebagaimana, diketahui menunaikan ibadah shalat itu kewajiban umat muslim
Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain Keturunan ini Tak Pernah Main untuk Timnas Indonesia tapi Punya Jasa Besar untuk Pasukan Garuda, Siapa Dia?

Pemain asal Belanda keturunan yang belum sempat membela Timnas Indonesia, Noah Gesser, ternyata memiliki jasa yang cukup besar untuk Pasukan Garuda sekarang.
Bank Indonesia Ungkap Aliran Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp1,78 Triliun

Bank Indonesia Ungkap Aliran Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp1,78 Triliun

Bank Indonesia (BI) ungkap ada aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan domestik yang capai Rp1,78 triliun berdasarkan data dari 25-28 November 2024
DPP Partai NasDem Kawal Kemenangan Pilkada Siak 2024 Hingga ke MK

DPP Partai NasDem Kawal Kemenangan Pilkada Siak 2024 Hingga ke MK

Partai Nasional Demokrat (NasDem) memastikan langkah pengawalan hasil penhtiungansuara perhelatan Pilkada Siak 2024.
PPATK Ungkap 80 Persen pelaku Judi Online Pelajar-Mahasiswa, Transaksi di Bawah Rp100 Ribu Per Hari

PPATK Ungkap 80 Persen pelaku Judi Online Pelajar-Mahasiswa, Transaksi di Bawah Rp100 Ribu Per Hari

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkapkan perputaran uang judi online ternyata mayoritas dilakukan anak muda atau pelajar-mahasiswa.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Meski Borong Dua Gol Kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi, Shin Tae-yong Jujur Kalau Sebenarnya Dia Ingin Ganti Marselino Ferdinan, Kenapa?

Shin Tae-yong mengungkapkan bahwa sebenarnya dia ingin menarik keluar Marselino Ferdinan meski sukses borong dua gol kemenangan Timnas Indonesia atas Arab Saudi
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Selengkapnya
Viral