Sementara untuk MR, pelaku pemukulan, dengan alasan apa pun, juga perlu dihukum sangat berat. Semarah apa pun, separah apapun sang wasit dalam memimpin,
pemain sepakbola tidak dibenarkan melakukan tindakan kekerasan terhadap wasit, asisten wasit, dan atau pemain.
Dan, sangat disayangkan pula, tim Sulteng kemudian memilih tidak melanjutkan pertandingan. Akibatnya dinyatakan kalah WO.
Sekali lagi, separah apa pun para pengadil membela tim lawan, meninggalkan lapangan adalah hal yang buruk dan pasti ada ancaman hukuman serius di sana.
Lebih disayangkan, Zulkifli Syukur, pelatih Sulteng yang memiliki jam terbang sangat panjang di Liga Indonesia dan menjadi pemain nasional 2006-2014, justru tak mampu meredam kemarahan. Sebagai mantan pemain Liga dan Timnas, seharusnya dia bisa lebih tenang ketimbang semuanya. Pengalaman yang dimiliki seharusnya menjadi benteng bagi dirinya dan Tim Sulteng.
Zul, harusnya juga bisa memberi keyakinan bahwa bertarung harus hingga peluit panjang. Bahwa wasit melakukan banyak kesalahan, termasuk memberi 2 kartu merah di awal, membiarkan pelanggaran dan sebagainya, dicatat dan dilaporkan ke Dewan Hakim PON.
Wasit, apalagi sudah ada VAR, tidak bisa lagi berbuat semaunya. Dan, hukuman untuk wasit seperti itu, juga sudah menunggu. Bahkan, jika terbukti ada 'pesanan' dari luar, sang wasit bisa dipidana.
Load more