Setiap subuh, dalam dingin yang menusuk tulang (pagi hari suhu mendekati 12 derajat celcius), di jalan berbatu batu di antara kebun teh yang masih diselimuti kabut, puluhan anak anak berlari sejauh 5000 meter dengan target waktu yang berbeda beda. Dari model latihan yang sederhana ini terbukti prestasi sudah bisa diraih. Pelari dari AMTC berjaya di Kejuaraan Antar Pelajar di Thailand dan Kejuaraan Atletik Nasional.
Demikian, akhir pekan lalu, sambil merasakan betapa rapinya penyelenggara Jakarta Running Festival, pikiran saya kembali membayangkan Kiptum yang dengan usia sangat muda (23 tahun) pecahkan rekor dunia di Chicago Marathon. Saya pikir ini bukan sebuah kemustahilan bagi bibit bibit pelari kita yang tengah digembleng di Pangalengan. Berkaca dari “naik kelasnya” permainan timnas sepak bola kita di kualifikasi Piala Dunia yang hingga kini belum terkalahkan, kita jadi tahu di dunia olahraga (sepanjang semua prasyaratnya sudah dilakukan) semua adalah mungkin. (Ecep Suwardaniyasa Muslimin)
Load more