LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sumber :
  • tvOnenews.com/Wildan Mustofa

Catatan Sepak Bola Reva Deddy Utama: Jepang Bertabur Bintang, Timnas Indonesia Sudah Hebat Dapat Imbang

Timnas Indonesia bertemu Jepang pada Kualifikisoi Piala Dunia 2026, di Stadion Gelora Bung Karno. Mampukah kepak perkasa Garuda atasi ketajaman Samurai Biru?

Kamis, 14 November 2024 - 10:54 WIB

Jakarta, tvOnenews.com - Jumat (15/11) malam, tim nasional (timnas) sepak  bola Indonesia bertemu Jepang pada  Kualifikasi Grup C Piala Dunia 2026, di Stadion Utama, Gelora Bung Karno. Mampukah kepak perkasa "Garuda," menandingi ketajaman "Samurai Biru"??

Kita sudah tahu, Jepang raja sepak bola Asia. Negara Sakura itu paling sering merebut Piala Asia, empat kali.

Jepang tidak pernah absen di Piala Dunia, sejak 1998, tujuh kali berturut-turut.  Jepang  di peringkat 15  FIFA, teratas di Asia.

Kini, di penyisihan Piala Dunia 2026, Jepang belum terkalahkan, dan paling produktif. Tiga kali menang: 7-0 libas China, 5-0 atas Bahrain, 2-0 dari Arab.

Baca Juga :

Kemudian sekali seri: 1-1 dengan Australia. Mencatat nilai 10, mencetak 14 gol, kebobolan 1 gol. Luar biasa. 

Dahsyat dan Merata

Tim Samurai Biru datang ke Jakarta berkekuatan 27 pemain,  mayoritas bermain di klub kelas satu di negara Eropa.

Striker nomor satu mereka, Ayase Ueda (Feyenoord) dan bek tangguh Takehiro Tomiyasu (Arsenal), tidak ikut lantaran cedera. 

Biar begitu, kekuatan Jepang tidak berkurang. Mereka bertabur bintang. Di antaranya,  Zion Suzuki (Parma). Yukinari Sugawara (Southampton), Ko Itakura (Monchengladbach), Ayumu Seko (Grasshopper), Yuto Nagatomo (Tokyo FC), Wataru Endo ( Liverpool), Hidemasa Morita (Sporting Lisbon), Daichi Kamada (Crystal Palace), Kaori Mitoma (Brighton Albion), Takefusa Kubo (Real Sociedad), Reo Hatate (Celtic), Takumi Minamino ( AS Monaco), Daichi Kamada (Crystal Palace) Nakamura (Reims), Reo Hatate, Daezen Maeda dan Kyogo Furuhashi (Celtic).

Dengan materi seperti itu, kekuatan Jepang dahsyat dan merata. Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, fanatik dengan pola 4-2-3-1.

Ini pola paling efektif guna menguasai permainan dengan merebut lapangan tengah lalu menyerbu lawan. Formasi itu juga solid meredam  serangan lawan.

Timnas Indonesia saat melawan Jepang di Piala Asia 2023.
Timnas Indonesia saat melawan Jepang di Piala Asia 2023.
Sumber :
  • Istimewa

 

Kiper Jepang,  Zion Suzuki, masih muda,  syarat pengalaman, rapi membungkus gawangnya. Suzuki dibentengi empat 'pendekar,' Yukinari Sugawara, Ko Itakura, Koki Machida, Nagatomo/Ayumu Seko.

Ini kuartet pertahanan tangguh, sulit ditembus. Mematahkan serangan lawan, dengan elegant, guna  mengawali serangan. 

Kekuatan utama Jepang di lapangan tengah, pada jendral Wataru Endo, gelandang bertahan merangkap playmaker.

Bila bola di kaki pemain Liverpool ini, maka  lawan terancam. Sebab umpannya terukur, membelah pertahanan lawan, memanjakan para penyerang.

Untuk bertahan Endo  dibantu Hidemasa  Morita yang bermain untuk Sporting Lisbon. Ini gelandang  tenaga kuda, tukang gasak, jago merebut bola di kaki lawan.

Dia perusak permainan lawan. Selain Morita, Jepang juga punya  Daichi Kamada yang tak kalah galak dan sigap. 

Untuk gelandang serang, Jepang punya trio  ganas. Mitoma, Minamino dan Kubo. Ketiganya, cepat, licin, dan lihai mengelabui lawan.

Kaoru Mitoma
Kaoru Mitoma
Sumber :
  • Instagram - JFA

 

Gawatnya lagi, ketiga pintar mencetak gol. Si kecil Kubo paling ditakuti. Hari Minggu lalu dia  membawa  Real Sociedad  memperdaya Barcelona 1-0. 

Daya serang Jepang semakin dahsyat, dengan striker Kyogo Furuhashi andalan klub Celtic.

Posturnya tidak tinggi, tapi liar dan pintar mencari celah kosong untuk menerima umpan,  lalu mencetak gol. Atau Daizen Maeda yang juga pemain Celtic, sama berbahayanya.  

Racikan Shin Tae-young

Menghadapi Jepang yang bertabur bintang, dan unggul kualitas  memang dilema. Mau bermain terbuka, atau pun bertahan bisa cilaka. Kita pun sadar diri, tak perlu menang, bisa menahan imbang Jepang sudah  prestasi luar biasa. 

Pelatih Shin Tae-young mesti cerdik meracik formasi, strategi dan memilih pemain yang diturunkan. 

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong atau Coach Shin
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong atau Coach Shin
Sumber :
  • tvOnennews.com - Julio Trisaputra

 

Saatnya Tae-young menjawab kritikan bahwa dia hanya hebat  mencari dan mengumpulkan  pemain, namun lemah dalam menerapkan taktik dan strategi. 

Yang pasti  melawan Jepang, dibutuhkan  stamina  prima. Gaya bermain Jepang modern, pakai taktik 'box to box' terorganisir.

Membangun serangan dari belakang, menjalar ke depan. Aliran bolanya pendek,  tapi cepat, dan variatif.

Gaya ini membuat lawan capek. Bila lawan lengah, umpan tusuk, atau lambung dikirim ke mulut gawang. 

Apakah Shin Tae-young, akan memasang tiga centre-back, dengan formasi favoritnya 5-3-2? Boleh saja, namun hati-hati, dua wingback jangan gegabah maju ke depan.

Sebab trio gelandang serang Jepang,  Kubo, Mitoma dan Minamino berbahaya bila lepas dari kawalan.

Jay Idzes Menjabat sebagai Kapte Timnas Indonesia
Jay Idzes Menjabat sebagai Kapte Timnas Indonesia
Sumber :
  • AFC

 

Pilihan lain pakai formasi 4-5-1. Empat pemain dipaku di belakang menunggu lawan datang.  Kemudian memainkan tiga gelandang bertahan, guna menahan Jepang di lapangan tengah.

Dua gelandang lain, lebih menyerang bersama satu striker. Peluang pasti sedikit, manfaatkan sebaik-baiknya. 

Siapa pun yang bermain, harus fokus dan siap mental.  Jangan terulang  kesalahan fatal, seperti momen terciptanya dua gol China.

Kawal semua sudut lapangan, tempel ketat lawan. Jay Idez dan kawan-kawan jangan  minder, sudah kalah sebelum bertandingan, itu akan mengendorkan  semangat juang. 

Percaya  diri, berani dan taktis memainkan bola, tidak buru-buru membuang bola ke depan. Mainkan  ball-possession, sehingga bola tidak gampang hilang.

Tentu saja, pada saat yang tepat, serangan balik mendadak, dengan umpan panjang perlu dilakoni juga.

Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye
Gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye
Sumber :
  • tvOnenews.com - Julio Tri Saputra

 

Begitu hebat Jepang, ada kawan - setengah bercanda - berharap pemain Jepang terjangkit diare, sehingga taji mereka tumpul.

Juga memohon Jepang  tidak serius. Bahkan  berharap nyali mereka ciut, bermain di hadapan puluhan ribu pendukung militan timnas Garuda. . 

Sehebat-hebatnya Jepang, pasti punya kelemahan, dan pasti sesekali  berbuat salah pada 90 menit laga.

Semoga itu terjadi, dan timnas bisa memanfaatkannya. Pada akhirnya kita berharap semoga Timnas Garuda tampil keren,  cukup meraih hasil imbang. 

Bila menang - saya membayangkan - Stadion Utama Gelora Bung Karno pasti berguncang..  Buktikan... Kita Indonesia......  (Reva Deddy Utama, jurnalis pemerhati sepak bola).

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Rajawali Pasundan dan LavAni Navy Bersaing Ketat di Puncak

Klasemen Final Four Livoli Divisi Utama 2024: Rajawali Pasundan dan LavAni Navy Bersaing Ketat di Puncak

Update klasemen sementara Final Four Livoli Divisi Utama 2024, di mana dua tim putra yakni Rajawali Pasundan dan LavAni Navy bersaing ketat di puncak.
Amalan Hari Jumat, Jangan Ditinggalkan Kata Syekh Ali Jaber Bisa Berikan Pahala dan Segala Hajat Baik Diijabah

Amalan Hari Jumat, Jangan Ditinggalkan Kata Syekh Ali Jaber Bisa Berikan Pahala dan Segala Hajat Baik Diijabah

Almarhum Syekh Ali Jaber, menyampaikan amalan hari Jumat ini bisa membantu antum langsung dikenali Rasulullah SAW di hari Akhir kelak. Simak penjelasannya ...
Masih Ingat dengan Andik Vermansyah? Eks Pemain Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Ternyata Kini Malah...

Masih Ingat dengan Andik Vermansyah? Eks Pemain Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Ternyata Kini Malah...

Pernah jadi wonderkid Timnas Indonesia dan berkarier di luar negeri, nama Andik Vermansyah perlahan mulai terlupakan oleh publik. Bagaimana kabarnya sekarang?
Sarapan Bersama, Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Bahas Kerjasama Pertahanan hingga Ekonomi

Sarapan Bersama, Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Bahas Kerjasama Pertahanan hingga Ekonomi

Presiden Prabowo Subianto melakukan sarapan pagi bersama dengan Perdana Menteri (PM) Australia Anthony Albanese di Swissotel, Lima, Peru, Kamis (14/11) pagi.
Survei Unggulkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta, PRIDE Ingatkan Hasil Pilgub DKI Jakarta 2017

Survei Unggulkan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta, PRIDE Ingatkan Hasil Pilgub DKI Jakarta 2017

Hasil survei terbaru dari SMRC terkait Pilgub DKI Jakarta menunjukkan keunggulan pasangan Pramono Anung-Rano Karno dengan raihan 46 persen, sementara pasangan Ridwan Kamil-Suswono memperoleh dukungan 39 persen. 
Soal Keluhan Sertifikasi Halal, Ini Langkah Konkrit Kepala BPJPH Babe Haikal Hadapinya

Soal Keluhan Sertifikasi Halal, Ini Langkah Konkrit Kepala BPJPH Babe Haikal Hadapinya

Soal pemberlakuan wajib bersertifikat halal dengan batasan dan ketentuan yang jelas, Kepala BPJPH, Haikal Hassan kembali menyerap aspirasi dari berbagai pihak dan para pemangku kepentingan.
Trending
Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Profil Tim Geypens yang Resmi Jalani Proses Naturalisasi untuk Timnas Indonesia, Ternyata Adik Mees Hilgers di FC Twente

Intip profil Tim Geypens pemain keturunan yang resmi menjalani proses naturalisasi untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Ternyata jebolan akademi FC Twente.
Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Peringkatnya Dilangkahi China di Klasemen Grup C, Mimpi Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026 Bisa Langsung Terkubur jika...

Timnas Indonesia jadi juru kunci klasemen Grup C dan sudah dilangkahi China yang berada di posisi keempat. Skuad Garuda tak bisa lolos Piala Dunia 2026 jika...
Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Kisah Mualaf Vendry Mofu, Mantan Pemain Timnas Indonesia Putuskan Masuk Islam Demi Dapatkan ini di Semen Padang

Mantan pemain Timnas Indonesia, Vendry Mofu mempunyai kisah perjalanan mualaf sejak kariernya semakin melesat di Semen Padang. Ia memeluk agama Islam pada 2010.
Jelang Kick Off, Ramai Pemain Jepang Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Kaoru Mitoma dkk: Buat Pertandingan Bakal..

Jelang Kick Off, Ramai Pemain Jepang Kritik Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia, Kaoru Mitoma dkk: Buat Pertandingan Bakal..

Jelang laga Timnas Indonesia vs Jepang, pemain Jepang satu per satu memberikan komentar soal naturasilasi. Pelatih hingga pemain legenda Jepang juga ikutan
Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Tinggal 5 Menit Lagi Waktu Subuh, Apakah Masih Boleh Shalat Tahajud? Buya Yahya Tegaskan Bisa Selama ...

Dalam ceramahnya, Buya Yahya menyampaikan ketika mau tahajud tapi bangun kesiangan masih bisa dilakukan. Sehingga waktu mepet shalat subuh kaya 15 atau 5 menit
Gantikan Roberto Mancini di Arab Saudi, Pelatih Ini Mualaf karena Terinspirasi Perlawanan Palestina kepada Israel

Gantikan Roberto Mancini di Arab Saudi, Pelatih Ini Mualaf karena Terinspirasi Perlawanan Palestina kepada Israel

Sayangnya, posisi Roberto Mancini tak bertahan lama di Arab Saudi. Iatelah dipecat oleh Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF). Lalu Herve Renard masuk, mualaf
Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Bintang Liga Inggris Beri Sindiran Halus pada Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia, Walau Dihiasi Langganan Liga Eropa, Jepang Jauh Lebih Unggul Soal...

Jelang laga krusial, Timnas Indonesia dapat sorotan khusus dari bintang Liga Inggris, Kaoru Mitoma. Sesumbar sampai sebut pemain naturalisasi King Indo itu...
Selengkapnya
Viral