Bagi Pelancong muslim yang akan berangkat umrah, ada baiknya suntik vaksinasi meningitis. Meski sebetulnya pemberian vaksin meningitis ini pada tahun 2022 yang lalu sudah tidak lagi wajib bagi jamaah umrah. Namun pada tahun 2024 Kementerian Kesehatan KSA kembali "mewajibkan" vaksinasi meningitis bagi jamaah umrah.
Bagi yang sudah mendapatkan suntik meningitis akan mendapatkan buku kuning sebagai "paspor" tambahan. Buku kuning ini nanti akan berdampingan dengan paspor saat akan pemeriksaan dokumen keimigrasian meski pada prakteknya buku kuning ini hampir terlupakan atau tidak pernah ditanya apalagi diperiksa saat Pelancong muslim berada di gerbang imigrasi.
Jadi apakah suntik meningitis ini tetap wajib dilaksanakan? jika merujuk dari peraturan yang berlaku, ada baiknya tetap kita laksanakan. Agar hal kecil tidak jadi penghalang bagi Pelancong muslim.
Syarat berikut yang perlu disiapkan sebelum keberangkatan adalah mengurus dokumen Siskopatuh atau sistem pengelolaan data dan informasi penyelenggaraan perjalanan ibadah umrah dan haji khusus. Hanya lembaga tertentu yang sudah memiliki izin penyelenggaraan ibadah umrah dan haji saja yang bisa melakukan pengurusan Siskopatuh ini. Namun, apakah hukumnya wajib bagi Pelancong muslim mengurus dokumen Siskopatuh ini?
Sejatinya Siskopatuh ini adalah seperti surat izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) bagi jamaah umrah maupun jamaah haji. Fungsinya seperti paspor yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral (Dirjen) Imigrasi. Nanti jika jamaah sudah terdaftar, akan mendapatkan sebuah kartu identitas. Namun pada praktiknya di lapangan, kartu Siskopatuh ini juga tidak pernah diperiksa sebagai salah satu syarat keberangkatan umrah. Petugas hanya memeriksa kelengkapan paspor dan eVisa Pelancong muslim. Jadi apakah masih diperlukan? Ada baiknya Pelancong muslim tetap menyiapkan agar hal kecil tidak mengganggu perjalanan.
Lalu bagaimana caranya mengurus Siskopatuh? Pelancong muslim bisa meminta bantuan kepada agen penyelenggara umrah untuk bisa sekaligus mengurus dokumen Siskopatuh saat membantu pembuatan visa. Pelancong muslim juga harus menyiapkan asuransi perjalanan yah untuk syarat pembuatan Siskopatuh ini. Untuk asuransi perjalanan ini bisa beli sendiri atau juga melalui bantuan agen perjalanan. Namun jika membeli sendiri pastikan asuransi yang dibeli sudah terdaftar sebagai rekanan di Kemenag.
Saat mengurus Siskopatuh ini, biasanya akan diminta sejumlah dokumen seperti foto, visa, tiket pesawat PP dan bukti pemesanan hotel. Pastikan Pelancong muslim sudah memiliki kelengkapan tersebut. Untuk bukti pemesanan hotel, bisa dicari melalui aplikasi "online travel agent" (OTA).
Bagi Pelancong muslim yang akan memulai perjalanan umrahnya, ada baiknya telah menyiapkan hotel untuk tempat menginap sebelum keberangkatan. Hal ini untuk mempermudah saat sudah tiba di Tanah Suci dan tidak lagi direpotkan memilih hotel sebagai tempat menginap.
Saat ini ada banyak kemudahan untuk memesan hotel, salah satunya dengan memanfaatkan jasa OTA. Ada banyak rekomendasi OTA yang bisa membantu kebutuhan akomodasi, mulai dari memilih hotel, memesan kamar sampai membayar sewa.
Beberapa OTA berlomba memberikan promo kamar yang ditawarkan oleh pihak hotel. Namun, jika lebih teliti jika satu OTA dibandingkan dengan yang lain akan memberikan angka sewa yang sama. Hal itu hanya merupakan gimik pemasaran untuk menarik pelanggan.
Yang harus diperhatikan adalah kemudahan yang diberikan oleh OTA dalam memilih hotel. Seperti rekomendasi hotel yang terdaftar di aplikasi OTA tersebut. Karena tidak semua OTA memiliki daftar hotel dengan kuantitas yang banyak. Semakin banyak pilihan hotel, akan mempermudah kita menentukan pilihan hotel sesuai budget dan kebutuhan.
Load more