Berdasarkan hasil penelitian WHO selama 10 tahun hingga tahun 2019, 90 negara (46% dari semua negara anggota WHO) telah dianalisis, menunjukkan bahwa tingkat implementasi hand hygiene atau kebersihan tangan pada tingkat menengah (350 poin) berkaitan positif dengan tingkat pendapatan negara dan struktur pendanaan fasilitas kesehatan.
Pada penelitian di beberapa daerah di Indonesia juga masih menyatakan kepatuhan kebersihan tangan yang belum mencapai kesempurnaan mutu dan keselamatan pasien.
Rumah sakit memiliki kepentingan yang signifikan dalam mengurangi infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan (HAIs) karena hal ini secara langsung berdampak pada penurunan angka kematian neonatal, menjaga keamanan pasien, dan meningkatkan mutu layanan kesehatan secara berkelanjutan.
Beberapa kebijakan yang sudah ada antara lain:
1) pedoman WHO tentang hand hygiene dalam perawatan kesehatan memberikan tinjauan menyeluruh kepada tenaga kesehatan, administrator rumah sakit, dan otoritas kesehatan mengenai pentingnya hand hygiene dalam perawatan kesehatan serta rekomendasi khusus untuk meningkatkan praktik dan mengurangi penularan mikroorganisme patogen kepada pasien dan tenaga kesehatan.
2) rumah sakit menyediakan hand rub, hand wash, wastafel, dan menampilkan gambar cara melakukan hand hygiene yang benar.
3) melakukan edukasi kepada orang tua cara hand hygiene yang benar sehingga tangan mereka bisa masuk kedalam inkubator bayi.
4) monitoring angka kepatuhan hand hygiene setiap bulan di NICU.
Load more