Untuk opsi pemantauan kepatuhan hand hygiene dengan sistem video monitoring, hal ini memungkinkan pemantauan objektif dan langsung terhadap kepatuhan, membantu mengidentifikasi pelanggaran yang tidak terdeteksi, tetapi memerlukan investasi awal untuk perangkat keras dan perangkat lunal serta potensi masalah privasi.
Kemudian penerapan kebijakan rumah sakit yang ketat dapat menciptakan budaya mendukung hand hygiene sebagai prioritas utama, meningkatkan kesadaran dan kepatuhan, kekurangannya adalah perlu dukungan manajemen yang kuat dan konsisten dan risiko ketidakpuasan staf jika kebijakan terlalu ketat.
Pelibatan kepala ruangan dalam monitoring, supervisi dan evaluasi staf perawat dan orang tua bayi pada tindakan hand hygiene bisa menilai secara langsung dan objektif dan bisa langsung melakukan koreksi bila terdapat langkah-langkah yang belum tepat.
Namun sayangnya terkadang bila staf perawat atau orang tua bayi tahu sedang dilakukan penilaian hand hygiene maka cenderung mereka akan merasa 'diawasi' sehingga bisa menimbulkan bias.
Selain itu bila melakukan reedukasi hand hygiene pada orang tua seringkali orang tua akan menjawab 'sudah tahu' 'sudah pernah diajarkan' sehingga menimbulkan kesan mereka 'bosan' diingatkan terus-menerus.
Berdasarkan opsi di atas maka rekomendasi terbaik adalah melibatkan kepala ruangan secara aktif untuk monitoring, supervisi, dan evaluasi hand hygiene pada staf perawat serta melakukan audit hand hygiene pada orang tua bayi atau pengunjung.
Penentuan duta perawat hand hygiene of the month sebagai bentuk reward juga bisa menjadi pilihan. Diharapkan dengan adanya duta bisa saling mengingatkan sesama staf perawat.
Selain itu rekomendasi selanjutnya yang dapat dilakukan adalah menggabungkan pelatihan rutin tentang hand hygiene dengan pemantauan kepatuhan melalui sistem video monitoring.
Load more