ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Tokyo Marathon
Sumber :
  • Istimewa

Merujuk Tokyo Marathon: Magnet Lomba Lari WMM di Asia

Umumnya para pelari tidak melulu menghabiskan waktunya di Tokyo. 
Selasa, 18 Maret 2025 - 10:05 WIB

tvOnenews.com - Tokyo Marathon 2025 baru saja usai diselenggarakan pada 2 Maret lalu. Sebanyak 37.785 partisipan yang berasal dari seluruh dunia bergabung. Tercatat asal negara peserta adalah sebanyak 157 negara dari total 195 negara yang ada, bergabung dalam race ini. Lomba lari yang telah diinisiasi sejak 2007 ini termasuk lomba lari termuda dalam penyelenggaraan, yang masuk dalam klasifikasi enam race World Marathon Majors (WMM). Dan satu-satunya pula negara Asia yang lomba larinya diakui dalam standar World Athletic untuk masuk ke WMM tersebut. Begitu istimewanya Tokyo Marathon, sehingga pelari Indonesia pun berebut untuk bergabung, dan mendaftarkan diri dalam sistem ballot-nya.

Sejumlah pelari Indonesia yang dijumpai di Taman Yoyogi, saat melakukan lari pemanasan sehari sebelum lomba, bercerita tentang perjuangan mereka menuju Tokyo Marathon. Su Yen, misalnya, pelari asal Bintan, Kepulauan Riau, bercerita ia telah lebih dari lima kali mengakses ballot Tokyo Marathon, dan baru tahun ini beruntung mendapatkannya. Ia pun tak segan berangkat seorang diri ke Tokyo. Ada pula sejumlah lain yang berangkat melalui jalur charity, mereka membeli kesempatan berlari dengan berdonasi sekitar Rp 30 juta hingga Rp 50 juta untuk mendapatkan kesempatan berlari. Meski demikan, ada pula yang beruntung mendapatkan tiket lari pada kesempatan pertama mengikuti ballot. Itu yang dialami oleh Deni, peserta dari Jakarta. “Saya tidak menduga, ini memang sudah rejeki jadi saya perjuangkan dengan berlatih maksimal, hasilnya saya masuk finis dengan catatan waktu 4 jam 59 menit,” tuturnya. 

Meski belum dijumpai catatan resmi, agaknya lebih dari 500 pelari Indonesia bergabung pada Tokyo Marathon. Rombongan Indonesia ini masih pula ditambah dengan tim pendukung, yang sengaja berangkat meski tak berlari. “Saya menyemangati seorang teman komunitas berlari di sini,” ujar Anggy Puspita yang berangkat dari Jakarta tiga hari sebelum hari lomba. Ia dan teman-temannya mengambil titik cheering di kawasan Asakusa, sekitar km 34. 
Gaung Tokyo Marathon yang seakan menjadi magnet memikat para pelari dan pendukungnya tersebut, tentu memberikan dampak luar biasa bagi Tokyo dan tentu Jepang. Umumnya para pelari tidak melulu menghabiskan waktunya di Tokyo. 

Dengan akses kendaraan yang mudah, para peserta dan pengunjung telah menetapkan rencana mengunjungi sejumlah kota setelah lomba. Deni pun meneruskan perjalanannya lepas dari Tokyo Marathon, ke Fujikawaguchiko, Osaka dan menghabiskan waktu empat malam di Sapporo, Hokaido. Demikian pula pelari lain yang dijumpai, antara lain Teddy Iskandar yang melanjutkan perjalanan ke Kyoto bersama istrinya. 

Konsep sport tourism yang melekat pada Tokyo Marathon terbangun dengan sangat kuat. Tidak heran bila dampak ekonominya pun sangat signifikan. Angka terakhir yang terbit atas dampak ekonomi Tokyo Marathon 2024, mencatat pemasukan sebesar Rp 5.9 trilyun. Angka fantastis yang dicapai relatif dalam waktu sepekan saja. 
Untuk mencapainya, tentu banyak hal yang harus diperhatikan dan melekat tumbuh bersama lomba lari yang diselenggarakan. Di antaranya infrastruktur kota yang sangat memadai, termasuk sistem transportasi yang efisien. Dukungan Kerjasama tata kota dan lembaganya, misalnya kepolisian, pemerintah kota dan berbagai unsur terkait, melekat pula sebagai satu sistem yang saling mengait. Keterlibatan masyarakat yang menjadi tim sorak, yang ternyata tidak hanya datang dari Tokyo, melainkan juga dari kota sekitar, misalnya Yokohama, Osaka, Kyoto dan lain-lain, meramaikan kota dan memberi semangat tulus pada pelari, menciptakan suasana yang ramah bagi pelari dan menjadi energi tersendiri. 

Baca Juga

Sudah tentu pada saat kegiatan jalan yang menjadi jalur lomba ditutup sama sekali dari kendaraan selama sekitar tujuh jam, sesuai jangka waktu pelari berada di racecourse. Hampir seluruh tepian jalan diberi pagar pembatas atau barikade untuk memaksimalkan sterilisasi jalur lomba. Ribuan petugas terlibat, yang masing-masing mengenakan parka atau vest berbeda warna sesuai dengan fungsi, menjadikan lomba ini benar-benar runners friendly. Para petugas yang disebut sebagai voluntainer, ini datang dari berbagai negara, “Syarat utamanya harus bisa berbahasa Jepang,” ujar Aji, salah satu petugas asal Indonesia yang titik kerjanya di area selepas finis. Aji sendiri tinggal dan bekerja di Tokyo dan tidak memiliki kendala bahasa, ia telah lancar berbahasa Jepang.

Akan tetapi tidak ada gading yang tak retak. Tokyo Marathon kali ini dikeluhkan sejumlah pelari akan kondisi pos minumnya. “Saya sampai menciduk air dengan tangan dari jar-nya,” ujar seorang peserta asal Liverpool. Ia yang sudah berlari WMM sebanyak tiga kali cukup kaget dengan hal itu. Apalagi Tokyo hari itu terasa relatif panas dengan temperatur cuaca saat lomba antara 10 hingga 22 derajat Celsius. 

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Sepak Terjang Cak Lontong yang Ditunjuk Jadi Komisaris Ancol, Ternyata Pernah Menjabat...

Sepak Terjang Cak Lontong yang Ditunjuk Jadi Komisaris Ancol, Ternyata Pernah Menjabat...

Pengangkatan Cak Lontong ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan.
ASIOP Juara Grup, 3 Wakil DKI Jakarta Melenggang ke Babak 32 Besar Liga 4 2024-2025

ASIOP Juara Grup, 3 Wakil DKI Jakarta Melenggang ke Babak 32 Besar Liga 4 2024-2025

ASIOP FC sukses melangkah ke babak 32 besar putaran nasional Liga 4 2024-2025 usai memetik kemenangan tipis 1-0 atas KMP Gumara FC.
Hasil Tinju Dunia: Chris Eubank Jr Kalahkan Conor Benn Lewat Duel Dramatis

Hasil Tinju Dunia: Chris Eubank Jr Kalahkan Conor Benn Lewat Duel Dramatis

Hasil tinju dunia hari ini, di mana Chris Eubank Jr sukses mengalahkan Conor Benn lewat duel dramatis.
Klasemen Liga Inggris: Klub Elkan Baggott Terdegradasi, Chelsea Meroket hingga Liverpool Sejengkal Lagi Juara

Klasemen Liga Inggris: Klub Elkan Baggott Terdegradasi, Chelsea Meroket hingga Liverpool Sejengkal Lagi Juara

Berikut klasemen sementara Liga Inggris 2024-2025, di mana klub pemain Timnas Indonesia Elkan Baggott, Ipswich Town resmi terdegradasi.
Bursa Transfer: Inter Milan Bidik Dua Penyerang Baru, Nico Paz dan Giacomo Raspadori Jadi Incaran

Bursa Transfer: Inter Milan Bidik Dua Penyerang Baru, Nico Paz dan Giacomo Raspadori Jadi Incaran

Klub Liga Italia, Inter Milan berencana menambah amunisi di lini depan dengan merekrut dua penyerang anyar pada bursa transfer musim panas ini. 
Innalillahi, Bunda Iffet Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Innalillahi, Bunda Iffet Ibu Bimbim Slank Meninggal Dunia, Sempat Dirawat Intensif di Rumah Sakit

Ibu dari Bimbim Slank, Bunda Iffet meninggal dunia pada Sabtu (26/4/2025) malam hari sekitar pukul 22.42 WIB. Sebelumnya, sosok penting Slank tersebut sempat..

Trending

Selamat Tinggal Ciro Alves, 3 Pemain Asing Persib Ini Bisa Saja Ikut Hengkang di Akhir Musim

Selamat Tinggal Ciro Alves, 3 Pemain Asing Persib Ini Bisa Saja Ikut Hengkang di Akhir Musim

Membela Persib Bandung sejak 2022, Ciro Alves menjadi salah satu pemain yang paling dicintai oleh Bobotoh Se-Alam Dunya.
Di Tengah Kegembiraan Kunci Gelar Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Bikin Bobotoh Sedih Bukan Main Gegara Ini

Di Tengah Kegembiraan Kunci Gelar Liga 1 Indonesia, Persib Bandung Bikin Bobotoh Sedih Bukan Main Gegara Ini

Persib Bandung tengah bergembira seusai hampir mengunci gelar Liga 1 Indonesia seusai menang 3-0 atas PSS Sleman di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Sabtu (25/4/2025).
Dibandingkan Persib Bandung, 7 Tim Liga 1 Indonesia Masih Berjuang dari Ancaman Degradasi

Dibandingkan Persib Bandung, 7 Tim Liga 1 Indonesia Masih Berjuang dari Ancaman Degradasi

Persib Bandung tengah berupaya memastikan gelar juara Liga 1 Indonesia, berbeda dengan tujuh tim yang berjuang menghindari zona degradasi.
Dapat Izin FIFA, Pascal Struijk Akhirnya Berubah Pikiran soal Timnas Indonesia usai Ditemui Patrick Kluivert?

Dapat Izin FIFA, Pascal Struijk Akhirnya Berubah Pikiran soal Timnas Indonesia usai Ditemui Patrick Kluivert?

FIFA memberi izin Pascal Struijk untuk bisa membela Timnas Indonesia namun sang pemain sendiri sudah memiliki keputusan mengenai pilihan kariernya. Apa itu?
Bukan karena Sombong, Ternyata Ini Alasan Persib Bandung Larang Suporter PSS Sleman Datang ke GBLA

Bukan karena Sombong, Ternyata Ini Alasan Persib Bandung Larang Suporter PSS Sleman Datang ke GBLA

Persib Bandung menang telak 3-0 atas PSS Sleman pada lanjutan Liga 1 Indonesia pekan ke-30 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA), Sabtu (26/4/2025).
Masih Ingat Hilton Moreira? Setelah Pensiun dari Liga 1 Eks Bintang Persib Bandung itu Malah jadi Satpam, Tak Disangka Sekarang...

Masih Ingat Hilton Moreira? Setelah Pensiun dari Liga 1 Eks Bintang Persib Bandung itu Malah jadi Satpam, Tak Disangka Sekarang...

Bagaimana kabar Hilton Moreira? Tak disangka mantan bintang Persib Bandung itu malah jadi satpam setelah pensiun dari Liga satu. Simak selengkapnya.
Meski Menang Telak 3-0 dari Mainz 05, Bayern Munich Gagal Juara Bundesliga

Meski Menang Telak 3-0 dari Mainz 05, Bayern Munich Gagal Juara Bundesliga

Bayern Munich gagal juara Bundesliga Jerman 2024/25 meski menang telak 3-0 dari Mainz 05 di Allianz Arena, Sabtu (26/4/2025) malam.
Selengkapnya

Viral