Hal ini mungkin jadi catatan kritis bagi pelatih asal Belanda tersebut. Sebab faktanya memang gaya total menyerang belum selaras dengan kondisi timnas maupun sang lawan.
Strategi tekanan tinggi justru jadi makanan empuk Australia. Terbukti dua gol lahir lewat counter attack. Tiga lainnya tercipta via bola mati.
Tiga gol Australia yang bermula dari sepak pojok inilah yang patut dicermati secara seksama. Sebab dalam sepak bola level tinggi, detail sangat menentukan segalanya.
Patrick Kluivert tentu harus membenahi kelemahan koordinasi pertahanan Indonesia saat tendangan sudut.
Memang dalam laga melawan Australia ada anomali. Penguasaan bola Garuda mencapai 61 persen. Hal yang membuktikan bahwa secara permainan Indonesia punya potensi. Tapi kesalahan soal detail terbukti mampu membuyarkan segalanya.
Apapun itu, laga melawan Australia telah berlalu. Bagi seorang juara kekalahan adalah pelajaran. Tak ada kamus kekalahan untuk diratapi dengan caci maki.
"Sometime we win, but sometime we learn (terkadang kita menang, terkadang kita mesti belajar)." menjadi kata-kata dari John C Maxwell yang bisa dipetik.
Load more