Menghadapi kenyataan ini, membangun solidaritas ummat Islam menjadi langkah penting, di tengah upaya pemulihan ekonomi dan kesehatan yang dijalankan pemerintah. Dalam rangka ini peran ekonomi syariah dapat menjadi solusi bagi pemulihan ekonomi Indonesia. Ekonomi syariah dapat menjadi instrumen aktualisasi dimensi sosial ajaran puasa Ramadhan.
Sebagai upaya membangun solidaritas untuk bangkit bersama, peran zakat dan wakaf dapat lebih ditingkatkan untuk program pemulihan ekonomi dan pengembangan SDM. Sebagai instrumen keuangan sosial Islam masing-masing dana Zakat dan Wakaf dapat digunakan untuk aktivitas ekonomi dan pembangunan infrastruktur bagi kalangan miskin terdampak pandemi Covid-19.
Secara konseptual dana zakat dan wakaf tersebut dapat digunakan untuk pemberdayaan masyarakat miskin, terutama di desa-desa tertinggal. Dana zakat dapat dikelola dengan melibatkan dunia kampus untuk program pendidikan, keterampilan, kesehatan, ekonomi masyarakat.
Secara operasional dana zakat dapat digunakan untuk gaji para guru, fasilitator dan tenaga kesehatan yang tergolong dalam kelompok penerima zakat dan sabilillah. Sementara dana wakaf dapat digunakan untuk program pembangunan sarana fisik penunjang peningkatan SDM, seperti pembuatan sumber listrik bagi desa yang belum memiliki aliran listrik. Atau pembangunan jalan, sekolah, dan rumah sakit (Sukmana dan Cahyono, 2022). Tak kalah penting dari upaya ini adalah profesionalitas dan akuntabilitas lembaga pengelola zakat dan wakaf dalam menjalankan misi membangun solidaritas tersebut.
Upaya-upaya pembangunan solidaritas pada akhirnya akan membangun kepercayaan (trust) dalam masyarakat dan masyarakat kepada pemerintah. Dalam sistem demokrasi kepercayaan publik adalah unsur mendasar bagi stabilitas demokrasi. Membangun solidaritas dapat dibangun saat kesenjangan dan krisis sosial dan ekonomi tengah terjadi seperti saat ini.
Perdamaian Semesta
Dalam Islam manusia diciptakan dalam citra Tuhan. Dari pandangan ini keberadaan manusia di dunia adalah sebagai wakil (khalifah) Tuhan. Sebagai wakil Tuhan di dunia manusia hendaknya berperilaku mencontoh sifat-sifat Allah. Puasa Ramadhan adalah momentum terbaik untuk mencontoh sifat-sifat Allah. Sebagai mahluk yang memiliki kecenderungan kepada kebenaran manusia dapat meniru sifat-sifat Allah. Allah Yang Maha welas asih (Rahman dan Rahim) dapat dipancarkan oleh hambanya dalam perilaku penuh kasih sayang kepada sesama.
Load more