LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Petugas sedang membobol brangkas berisi barang bukti kasus pengungkapan aliran dana JI.
Sumber :
  • tim tvOne/istimewa

(WAWANCARA KHUSUS) Kabag Ban Ops Densus 88: Banyak Donator Anonim untuk JI (1)

"Pendanaan dari donator, anonim atau bantuan cash yang dijemput itu sedang dalam pendalaman. Belum bisa kita sampaikan."

Selasa, 31 Agustus 2021 - 08:42 WIB

Jakarta - Publik tercengang saat tersiar data mengenai besarnya aliran dana yang masuk ke kelompok jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI). Ya, dananya cukup fantastis.

Dalam dokumen yang didapatkan tim tvOnenews beberapa waktu lalu, terinci jelas bahwa beberapa yayasan dan perusahaan telah memberikan sejumlah uang kepada Jamaah Islamiyah (JI). Dana tersebut diduga untuk mendukung aksi terorisme.

Hasil dari pengumpulan uang yang digunakan untuk pendanaan JI  diperkirakan mencapai Rp20,3 Miliar. 

Selain itu, tim Densus 88 Antiteror Polri juga menyita sedikitnya 1.540 kaleng celengan dan kotak amal dari rumah salah satu tersangka teroris di wilayah Jawa Barat. Dari jumlah kaleng celengan dan kotak amal yang berhasil disita, polisi menyakini ribuan kotak amal lainnya sudah disebar oleh anggota JI ke sejumlah wilayah.

Baca Juga :

Lantas sejauh mana keterkaitan pendanaan terorisme dengan kotak amal yang disebar ke masyarakat, berikut ini wawancara Eksklusif jurnalis tvOnenews Prima Alverina dan Kombes Aswin Siregar, selengkapnya:

Tanya  : Bisa diceritakan awal mula terbongkarnya aliran dana dari sejumlah yayasan ke JI?
Jawab : Dengan ditemukannya  1.500 kotak amal di Bandung, 400 kotak amal di Jogja. Selain itu ditemukan juga di daerah lain seperti Padang, Medan, lampung, tapi masih dalam proses dan menunggu dokumen dan keterangan yang menguatkan.

Tanya : Terkait penemuan sekitar 1500 kotak amal kosong itu, apa yang menguatkan dugaan bahwa hal itu terkait upaya penggalangan dana untuk aksi terorisme?

Jawab : Jika dari konteks penegakan hukum, dokumen dan lainya, pemantauan juga dilakukan sudah cukup lama. Bahwa ada keterangan dari salah satu tersangka yang berhasil ditangkap tentang entitas untuk menggalang dana. Dia pimpinan JI tahun 2017 membentuk yayasan, lembaga.
Pemantauan sejak lama. Mereka mengangar (mengirim) ke Suriah. Me-'triger' apa sih orang ini, sampai dinyatakan dalam pemeriksaan pimpinan JI, entitas ini adalah lembaga.
Banyak yang menguatkan selain awalnya keterangan sejumlah tersangka. Kemudian kita lihat struktur lembaga ini ada di bawah kaki Jamaah Islamiah (JI). Ada beberapa penggiriman orang ke Suriah, diduga bergabung dan berafiliasi dengan kombatan disana. Dari dokumen dan keterangan internal. Kalau dari eksternal didapat dari PPATK yang sudah diperiksa penyidik. 

Tanya  : Apakah semua pembuktian itu, sudah memberi keyakinan pada penyidik bahwa mereka memenuhi unsur pelaku terorisme?

Jawab  : Kami telah mengamankan sejumlah alat bukti, berupa BAP, dokumen pemeriksaan tersangka yang di tangkap, dokumen pembanding PPATK, termasuk uang cash di kantornya yang berhasil kami sita. Selain itu, kami juga memiliki dokumen lain yang menunjukan aktifitas baik langsung, dana yang terlibat teror, pengiriman ke suriah, atau tidak langsung berupa gaji, kesejahteraan orang JI dan pembelian beberapa aset. Itu semua telah memenuhi Pasal dan alat bukti.
Yang berhasil disita Rp400 juta. Kemudian dapat dideteksi rekening itu ada Rp20,4 miliar. Kalau dikalkulasi dengan orang yang lain dengan waktu yang sama sejak 2014 bisa Rp100 miliar dari organisasi pendanaan. Namun saat di kantor pusat jogja, kita temukan Rp400 juta.
Yang  dibawah JI Syam, orang ini punya cabang, dari dokumen yang kita sita 2020 ada target kesesuaian capaian Rp71 miliar, dengan rincian dari pusat menargetkan Rp3 miliar, sejumlah cabang  Rp43 miliar, sumbangan langsung rekening Rp25 miliar. Selain itu, ada di laporan yang kita pelajari. 

Tanya  : Jadi Berapa sebenarnya dana yang berhasil mereka kumpulkan? 

Jawab : Kepastian yang didapat, masih terus dalam proses penyelidikan. Sedangkan organisasi lain yang saya maksud Baital Mal Aba Abu Rahman bin Auf, SJA Samudra Jasa Amanah, Hasi Hilal Amar Sosiaty indonesia. Daftar terduga teroris dan organisasi teroris (DTTOT).
Kita melakukan (penyelidikan) berbagai cara, kotak amal salah satu saja. Ada yang melalui rekening yang selama ini kita tahu disamarkan seperti humanity aid, dan lain lain. Kemudian aktifitas seperti tablig, celengan kotak amal dan dana pemotongan dari pendapatan. Dananya digunakan untuk usaha, investasi. Itu dipotong juga dari anggotanya, dipotong lima persen. Infak wajib lima persen, dan masih banyak beberapa modus penggalangan dana. 
Program yang mereka buat itu memang dijalankan. Sebagian untuk teroris, kamuflase, tapi memang dijalankan. Tujuan JI membuat penggalangan dana memang untuk pendanaan teror mereka. Jumlahnya tidak sesuai dengan yang mereka laporkan. Misal untuk kurban yg dikurban 1-2 ekor sisanya masuk kas.

Tanya : Bagaimana nasib dana itu kini, apakah sudah dibekukan?
Jawab : Kalau pembekuan orang, dalam proses, penyidik di Densus juga memproses. Sebagai korporasi ini juga dilaporkan terduga. Sekarang setelah ditangkap ketuanya, kegiatannya, berhenti. 
Kecepatan mereka mengganti label itu cepat sekali, begitu ditangkap langsung diganti label lain. Tapi kalau yang terlabel yang dikumpulkan ke kantornya berhenti.
Disitulah salah satu kelihaian Jamaah Islamiyah, menggunakan orang yang tidak terduga/terdaftar. Untuk mengeksekusi lembaga penggalangan dana. Dalam konteks pembuatan lembaga ini, pada otoritas yang berwenang mereka telah memenuhi.

Tanya : Mengapa mereka menggunakan kotak amal sebagai upaya penggalangan dana?

Jawab : Pertama karena aman, ratusan ribu yayasan menggunakan dana ini, jadi lebih mudah bersembunyi diantara kotak-kotak amal lain. Hasilnya juga masif, kecil tapi banyak.
Sementara, tentang target donasi tahun 2020 sebanyak Rp20 miliar, jika itu tercapai setengahnya saja sudah Rp35,5 miliar, sehingga tidak heran kalau mereka memilih cara kotak amal ini. 
Mungkin kita semua sering lihat di tempet yang sama ada lima sampai 6 kotak amal. Ada kotak amal yang baik, mereka menyisipkan disana, sehingga modus ini aman dan tidak tercium.
Dulu ada kasus perampokan bank CIMB di Medan, sejak 2009-2010 mereka berubah strategi yang lebih soft, dengan masuk dalam kehidupan masyarakat. Sehingga sejak 2013 mereka mendirikan lembaga amal lainnya, menggelar Tabliq dan ustad. Kalau cara lain mereka memang tidak pakai lagi. Bukan berarti mereka tidak kembali lagi menggunakan cara lama, bisa saja nanti kembali lagi.
Pendanaan dari donator, anonim atau bantuan cash yang dijemput itu sedang dalam pendalaman. Belum bisa kita sampaikan.(mii/ito)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Jelang Liverpool Vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025, Pep Guardiola Waswas terhadap Trio Senjata Mematikan The Reds 

Jelang Liverpool Vs Manchester City di Liga Inggris 2024-2025, Pep Guardiola Waswas terhadap Trio Senjata Mematikan The Reds 

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengaku dirinya menaruh perhatian besar terhadap trio senjata mematikan Liverpool.
Ekonom Ungkap Dampak Kebijakan Tarif yang DItetapkan Donald Trump

Ekonom Ungkap Dampak Kebijakan Tarif yang DItetapkan Donald Trump

Ekonom menyatakan bahwa beberapa tarif yang ditetapkan oleh Presiden AS terbaru Donald Trump akan mempengaruhi perdagangan dunia dengan negara lain saat ini
Selama 24 Jam Terakhir 100 Warga Palestina Dibunuh Israel, Sidang Darurat Liga Arab Didesak

Selama 24 Jam Terakhir 100 Warga Palestina Dibunuh Israel, Sidang Darurat Liga Arab Didesak

Kepresidenan Palestina meminta agar sidang Liga Arab segera dilakukan untuk membahas kejahatan Israel di Gaza khususnya di bagian utara, menewaskan 100 orang.
Rahasia Orang Korea, China, Jepang Tetap Sehat Meski Hobi Makan Mie Instan, dr Zaidul Akbar Bongkar Caranya yang Beda dengan Orang Indonesia

Rahasia Orang Korea, China, Jepang Tetap Sehat Meski Hobi Makan Mie Instan, dr Zaidul Akbar Bongkar Caranya yang Beda dengan Orang Indonesia

Dr. Zaidul Akbar, menjelaskan tentang pola konsumsi mie instan di negara Jepang, Korea, dan China tersebut yang berbeda dari Indonesia. Orang disana tetap sehat
Fakta Baru Kasus Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Saksi T Melihat Pelaku...

Fakta Baru Kasus Anak 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Saksi T Melihat Pelaku...

Polisi mengungkap fakta baru kasus anak membunuh ayah dan neneknya, serta membacok ibunya di perumahan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11) dini hari.
Dugaan Surat Suara Tercoblos untuk Pramono-Rano, Tim RIDO Minta Pemungutan Suara Ulang di TPS 28 Pinang Ranti

Dugaan Surat Suara Tercoblos untuk Pramono-Rano, Tim RIDO Minta Pemungutan Suara Ulang di TPS 28 Pinang Ranti

Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) Bidang Hukum mendesak Bawaslu segera merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang di TPS 28, Kelurahan Pinang Ranti.
Trending
Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Masih Subuh tapi Rezeki Sudah Mengepung dari Segala Penjuru gara-gara Baca Ini Sebelum Shalat Subuh, Kata Buya Yahya...

Siapa sangka dengan amalan ringan ini mampu membuka pintu rezeki di subuh hari, Buya Yahya ungkap bacaan untuk buka pintu rezeki di subuh hari, bacaan apakah?
Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Kevin Diks Cetak Sejarah 'Gila', Nama Timnas Indonesia Berkali-kali Disebut Media Jerman Ternyata...

Pemain keturunan Maluku Kevin Diks bahkan membuat Timnas Indonesia disorot media Eropa khusunya Jerman berkat penampilan impresifnya dalam membela FC Copenhagen
Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN Blak-blakan Sebut Timnas Indonesia Sudah Sejajar dengan Negara Elite Asia hingga Ramal Garuda akan Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) blak-blakan menyebut Timnas Indonesia sudah sejajar dengan negara-negara elite Asia hingga memprediksi skuad Garuda akan juara Piala AFF 2024.
Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Tolong Luangkan 2 Menit Setelah Shalat Subuh Baca Wirid dan Doa dari Rasulullah SAW ini, Mbah Moen Jamin Rezeki Meledak-ledak

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyebut setelah shalat Subuh baca amalan Wirid dan doa dari ajaran Rasulullah SAW ini agar didatangkan rezeki.
Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Tanpa Justin Hubner dan Ivar Jenner, Ini Formasi Timnas Indonesia Paling Ideal untuk Hadapi Turnamen Piala AFF 2024

Prediksi formasi Timnas Indonesia jika Justin Hubner dan Ivar Jenner absen karena belum mendapatkan lampu hijau dari klubnya masing-masing untuk bergabung.
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam Ingatkan Malaysia dan Golden Star Warriors Tak Remehkan Pemain Muda Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Singgung Kekalahan Arab Saudi

Suporter Vietnam kirm peringatan buatan negaranya dan Malaysia untuk tidak meremehkan Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, jika tak ingin seperti Arab Saudi.
Selengkapnya
Viral